Cara Mudah Menulis Bagi Penulis Pemula
Bagi saya, menulis adalah cara
terbaik untuk berkomunikasi saat lisan kita tidak bisa berkata apa
pun. Kita bisa memberitahu kepada seseorang atau semua pembaca apa
maksud dan tujuan dari tulisan kita. Menulis juga bisa mengobati rasa
kegundahan hati, seperti galau, cemas, khawatir dan lainnya. Karena
dengan menulis kita bisa mengeluarkan semua yang ada di dalam hati.
Selain itu, tulisan yang baik juga akan menjadi sebuah inspirasi bagi
pembaca.
Dengan tulisan kita bisa
mengubah dunia, dengan tulisan kita bisa memberikan informasi, dan
dengan tulisan kita bisa saling berbagi. Untuk hal ini, kita harus
menitikberatkan bahwa apa yang kita bagikan adalah hal-hal kebaikan
bukan untuk merendahkan atau menjelek-jelekan sesuatu. Dalam tulisan
kita juga tidak boleh saling menyinggung atau mengandung tentang
unsur SARA agar tulisan kita bisa diterima oleh pembaca dengan baik.
Waktu dan tempat untuk menulis
juga sangat mudah. Kita bisa menulis kapan saja di saat kita senggang
atau luang. Saat kita tidak ada pekerjaan lain dan kita hanya bisa
berdiam diri, alangkah baiknya kita gunakan waktu tersebut untuk
menulis. Sedangkan tempat untuk menulis juga sudah banyak tersedia,
kita bisa menulis di jejaring sosial, blog atau buku catatan
harian kita.
Selain bisa berbagi, menulis
juga bisa menjadikan kita terkenal. Menjadi penulis yang hebat dan
terkenal itu adalah impian dari pecinta dunia literasi, termasuk saya
sendiri. Karena memang dunia tulis-menulis itu memiliki seni yang
indah. Kita bisa menuangkan semua ide dan segala aspek pikiran, rasa
dan aura tersendiri pada saat menulis. Tak jarang ketika saya menulis
sebuah cerita yang sedih, terkadang saya juga ikut menangis, hal itu
menunjukkan bahwa menulis itu memiliki medan magnet dengan
sebuah perasaan.
Baca juga : Fiksi : Antara Pabrik dan Pekerjaan Rumah
Agar tulisan kita mendapat
respon atau banyak yang membaca, kita juga harus menulis dengan cara
yang baik dan benar. Dan ini adalah tips yang sederhana untuk menulis
bagi penulis pemula seperti saya. Tips tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tuangkan ide dalam bentuk
tulisan, jangan ragu untuk menuliskan segala sesuatu yang ada di
benak kita.
2. Baca kembali tulisan yang
telah kita ketik, kita pahami dan perbaiki apa yang telah kita ketik
agar tulisan kita memiliki alur yang jelas dan beraturan.
3. Perhatikan penggunaan tata
bahasa, perbanyaklah majas agar tulisan itu lebih menarik dan disukai
oleh banyak pembaca.
4. Setelah itu, kita perhatikan
penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada tulisan tersebut, jika
masih ada tulisan yang belum menggunakan EYD, maka kita wajib
mengganti kata/kalimat yang telah tertulis dengan kata/kalimat lain
yang sesuai EYD.
5. Setelah selesai menulis,
kita bagikan tulisan kita kepada pembaca. Dalam hal ini, kita harus
memperhatikan kalangan pembaca, untuk usia berapakah tulisan yang
kita ketik? Kita jangan sampai salah membagikan tulisan kita kepada
khalayak yang tidak sesuai pada porsinya. Contoh : ketika kita
menulis sebuah cerpen tentang anak SMA, tentu saja target pembaca
kita adalah usia 15 sampai 19 tahun.
6. Tahap selanjutnya setelah
kita membagikan tulisan adalah kita menulis lagi dengan tema yang
lain. Ide akan datang dengan sendirinya, ketika kita sering menulis.
Maka dari itu, jangan ragu untuk mulai menulis dari sekarang, karena
menulis itu sangat mudah alias gampang.
7. Kemudian, setelah kita aktif
menulis, ikutilah kontes-kontes menulis. Hal ini sangat baik, karena
bisa mengukur sejauh mana kita menulis. Jangan mengharapkan untuk
menang, tapi kita ikut kontes menulis dengan tujuan untuk
mengembangkan ide yang kita miliki.
Mudah bukan mengikuti tips
menulis dari saya? Saya membuat tips menulis dengan sederhana, karena
pada dasarnya saya sendiri orangnya sederhana. Saya sendiri belum
bisa menjadi penulis yang hebat, untuk itu saya belajar dari cara
yang mudah.
Kita tidak boleh ragu-ragu
dalam menuangkan sebuah pendapat dalam bentuk tulisan. Semakin sering
kita menulis, maka otak kita akan terbiasa dan dengan cepat akan
mampu mengolah kata-kata untuk ditulis. Namun, kita juga harus
mengingat saat kita membagikan tulisan kita kepada pembaca, jangan
sampai tulisan kita menyinggung atau menimbulkan hal tidak baik.
Sekiranya tulisan itu sangat pribadi, cukup saja kita simpan di
harian kita sendiri.
Baca juga : Sakit Namun Tak Berdarah
Ayo, mulai sekarang semangat
untuk menulis, karena menulis itu mudah dan penuh kreasi. Karena
menulis itu menggambarkan dunia dengan cara menggunakan tata bahasa
yang menarik dan penuh inspiratif. Dan menulis bisa membuat kita
tetap dikenang. Orang yang tidak menulis akan mudah dilupakan, tetapi
orang yang menulis, mereka akan selalu dikenang karena
karya-karyanya.
Mari berkarya dalam sebuah
tulisan! Semangat!
---------------------------------------------------------------------------------
BIODATA PENULIS
Eri
Udiyawati, seorang penulis pemula yang lahir dua puluh enam tahun
silam di kota Purbalingga. Berawal dari kegemarannya yang suka
menulis di buku harian, kini penulis telah mempunyai blog sendiri
untuk menuangkan segala aspirasi dan idenya. Sebagai seorang penulis
pemula tentunya sangat perlu dukungan, dorongan, saran dan kritik
yang membangun. Untuk hal itu bisa dikirim melalui jejaring sosial
akun facebook Ery Espania Udya, Twitter @espaniaudya dan email eri.udiyawati@gmail.com. Dan jangan lupa follow akun Instagram di @eryudya.
Menulis pada awal-awalnya memang agak sulit karena bingung mau menunjukan diri seperti apa, tapi lambat laun jadi terbiasa dan karakter menulis muncul sendiri.
ReplyDeleteMenulis jadi lebih mudah dan makin asyik....
Kata pertama dalam tulisan rasanya yang paling sulit. Setelah itu akan mengalir begitu saja.
ReplyDeletepelajaran dan ulasan yang bermanfaat seperti ini, karena banyak dari blogger yang baru, belum bisa menulis dengan baik dan benar.
ReplyDeletepoin 4 yang jarang banget aku perhatiin.. hehehhe
ReplyDeleteUntuk poin ini, coba waktu nulis draft pakai Google Docs mbak. Karena pengalaman saya, dia bisa detect typo dalam berbagai bahasa.
DeleteMemang kita masih perlu proofread dan edit kata-kata yang kita gunakan, tapi setidaknya menggunakan Google Docs sudah mengurangi beban memeriksa kesalahan penulisan 😊