41 Tahun Penemuan LUCY
Hari ini, Selasa, 24 November 2015, Google merayakan hari spesial lagi, yaitu merayakan 41 Tahun Penemuan Lucy. Apakah itu Penemuan Lucy?
Australopithecus
Afarensis (Lucy) adalah seekor hominid punah yang hidup sekitar 3,9
dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan
Australopithecus Africanus, Australopithecus afarensis memiliki tubuh
yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa Australopithecus
afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek
moyang dari manusia modern, Homo sapiens.
Sampai
saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di
wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat
penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy",
seekor Australopithecus afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di
mana fosil Australopithecus afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka,
Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di
Kenya.
Lucy
meninggalkan ketergantungan dari pohon dan memulai gaya kehidupan
berbasis di tanah. Fosil baru menegaskan anggota spesies Lucy sudah
bisa membuat jejak kaki sebelum 3.6 juta tahun lalu yang ditemukan
dalam abu vulkanik yang mengeras di Laetoli, Tanzania.
Australopithecus afarensis dianggap merupakan peralihan primata
bipedal.
Di
awal tahun 2007, Lucy pernah dipamerkan di Amerika Serikat selama
enam tahun, namun setelah itu dikembalikan ke pemerintah Ethiopia
pada tanggal 1 Mei 2013.
Lalu
siapa Lucy si Australopithecus ini? Lucy adalah nama umum dari AL
288-1, representasi 40 persen tulang spesimen Australopithecus
afarensis yang ditemukan pada tahun 1974 di Hadar, Lembah Awash,
Depresi Afar, Ethiopia.
Karena
hari ini adalah bersejerah dan penting, maka Google.com pun ikut
merayakan atau mengingat kembali tentang sejarah masa lampau. Semoga
bermanfaat untuk nilai sejarahnya. :)
Post a Comment for "41 Tahun Penemuan LUCY"
Terima kasih telah membaca postingan pada blog saya. Silakan tinggalkan komentar, dimohon jangan menggunakan link hidup.
Terima kasih.
:) :)