Review Film : Fast and Farious 7
Hallo,
apa kabar? Hehehe.. semoga sehat terus, guys, biar terus bisa
berkarya. Hmm, sebenarnya sedikit grogi untuk menulis yang satu ini.
Karena belum pernah sebelumnya. Ya, hari ini aku beranikan diri untuk
mereview film. Mungkin bagi teman-teman yang biasa merevie film
adalah hal yang biasa, tetapi bagi saya ini adalah sesuatu yang luar
biasa sampai deg-deg an begini mau nge-share-nya.
Berhubung
saya pecinta film action dari western, salah satunya Fast and
Farious, maka film yang akan pertama kali kureview 'Fast and Farious
7' yang sudah rilis setahun yang lalu. Film yang cukup menggemparkan
karena selalu dinanti-nanti pecintanya di berbagai belahan dunia.
Okay,
langsung saja, ya..
Sinopsis
singkat :
Berawal
dari perencanaan pembalasan dendam atas terbaring lemahnya Owen Shaw,
Deckard Shaw (kakak Owen Shaw). Deckard atau yang dikenal sebagai
'bayangan' segera menuju pusat informasi intelegensi di Los Angeles,
USA untuk mencari siapa saja yang telah melukai adiknya. Di situ pun
terjadi sedikit pertempuran antara Hobbs yang membuatnya terlempar
jatuh ke luar gedung dan terjatuh tepat di atas mobil. Pada akhirnya
Hobbs pun dirawat di rumah sakit karena beberapa tulangnya patah.
Sementara
itu, Dominic Toretto terus mencoba mengembalikan ingatan Letty,
istrinya. Namun, gagal, justru Letty ingin pergi meninggalkannya.
Dom dan Shaw saling menabrakkan mobil |
Pagi
yang indah saat Brian O'Conner memarkirkan mobil keluarga di halaman
rumah, serta Jack, anak laki-lakinya yang masih balita sudah di dalam
mobil. Di teras rumah Mia melihat sebuah kardus yang ditujukkan untuk
Torreto, tak berapa lama kemudian, Toretto memerintahkan untuk
merunduk. Paket itu berisi bom dan meruntuhkan rumah mewah mereka.
Yang akhirnya memboyong Mia dan Jack ke Republik Dominicana agar
aman. Sementara itu, Toretto, Brian, Tej, dan Roman pergi ke Jepang
untuk menghadiri pemakanan Han, yang meninggal akibat kecelakaan.
Saat
upacara pemakamaan berlangsung, ada seseorang yang mengintai mereka.
Toretto yang sudah menyadarinya segera mengejarnya. Mereka berdua pun
melakukan aksi kejar-kejaran dengan mobil yang berhenti di salah satu
terowongan. Mereka berdua saling menabrakkan mobilnya, namun pada
saat akan berantem, ada sekelompok tentara yang menyerang Deckard
Shaw, yang membuatnya lolos.
Singkat
cerita mereka harus membebaskan seorang Hacker yang memiliki program
'God Eyes'. Program tersebut dianggap bahaya karena bisa membongkar
seluruh dokumen penting dan bisa mencari keberadaan orang di manapun
dan kapanpun. Mereka pun berhasil membebaskan hacker cantik, Ramsey.
Sayangnya, God Eyes tersebut sudah berada di tempat yang paling aman,
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Untuk
mendapatkan barang berharga itu, mereka harus menyamar agar bisa
masuk ke Tower Emirat. Tugas pun dibagi, Roman sebagai pelawak di
pesta, Tej dan Ramsey mencoba membobol keamanan melalui jaringan
komputer, Letty membantu Tej dan Ramsey dan masuk ke kamar Pangeran
Yordania untuk memutuskan kabel jaringan, sedangkan Toretto dan Brian
masuk ke lantai paling atas dimana God Eyes terpasang pada Super
Car milik Pangeran Yordania.
Super Car milik Pangeran Yordania yang dibawa Dom dan Brian |
Aksi
mereka ketahuan oleh pengawal pribadi pangeran, Letty pun bertarung
dengan para pengawal dan terjatuh ke arena pesta. Toretto dan Brian
membawa Super Car melintasi menara Emirat. Setelah mereka dapatkan
God Eyes, mereka mencari Deckard Shaw, yang ternyata berada di gudang
tersembunyi. Namun, mereka kalah karena Shaw dibantu oleh tim
teroris. Akhirnya Brian dan Toretto membiarkan God Eye berpindah
tangan.
Aksi
perang pun terjadi ketika teroris mengincar Ramsey, dan Deckard Shaw
beradu kekuatan di jalanan dengan Dominic Torreto. Hingga drama
menegangkan pun terjadi.
Review
:
Untuk
Fast and Farious 7 ini, dari dulu memang mencari sesuatu yang kecil
namun berbahaya dan mengakibatkan keributan. Aksi balapan mobil
selalu ada, namun di FF7 ini, bukan hanya sekedar kecepatan. Adegan
yang keren dimulai saat mereka akan membebaskan Ramsey, di Pegunungan
Azerbaijan, mereka naik pesawat yang kemudian terbang menggunakan
mobil. Hanya satu, Roman, yang takut dengan ketinggian dan ditarik
paksa oleh Tej menggunaka GPS yang terpasang pada parasut.
Turun dari pesawat dengan mobil |
Brian saat meloloskan diri dari bus yang akan masuk ke jurang |
Kemudian
saat Brian menelpon Mia, yang mengatakan bahwa jika dirinya tidak ada
kabar dalam 2 x 24 jam, maka Mia harus merelakannya. Di sini rasanya
bukan film action, tapi sebuah drama. Obrolan Mia dan Brian melalui
telepon seluler, membuat saya terharu dan menitihkan air mata.
Terlebih ketika Mia mengatakan bahwa dirinya sedang hamil lagi.
Lalu,
pada saat penyelamatan Ramsey, mereka semua terlacak oleh God Eye
yanga mampu mengetahui keberadaan mereka dimanapun. Demi
menyelamatkan Ramsey agar program God Eye bisa diretas, mereka harus
saling mengoper Ramsey dari mobil satu ke yang lain, dan harus pintar
untuk lari dari kejaran rudal teroris.
Dan
di bagian akhir, saat Dominic Toretto nyaris meninggal (pingsan),
semuanya sudah panik. Namun Letty tetap yakin bahwa Toretto masih
hidup, dia mengungkapkan segala isi hatinya, bahkan mengatakan bahwa
ingatannya telah kembali. Dia juga ingat bahwa dirinya telah menikah.
Lagi-lagi, kekuatan cinta yang membuat Toretto terbangun dari
pingsannya itu.
Itu review film Fast and Farious 7 menurut saya. hehehe, masih belajar tentang mereview sebuah film, semoga besok ada film lagi yang bisa saya review.
Post a Comment for "Review Film : Fast and Farious 7"
Terima kasih telah membaca postingan pada blog saya. Silakan tinggalkan komentar, dimohon jangan menggunakan link hidup.
Terima kasih.
:) :)