Prompt #111 - Jack Yang Malang
JACK YANG MALANG
Tiga
puluh menit Jack pergi mengejar ikan, namun tidak tampak segera
kembali. Tidak biasanya pergi selama ini. Nita segera menyusul ke
semak dan mencari Jack, tetapi sayangnya dia hanya menemukan ikan
panggang, sedangkan Jack menghilang. Nita menangis dan memberitahukan kepada ibunya. Bahkan, mereka sampai membuat poster yang
berisikan bagi siapa saja yang melihat Jack, untuk segera
menghubunginya.
Namun,
sebenarnya Jack yang malang itu tidak hilang. Pada saat dia mengejar
ikan, dia terperosok ke sebuah lubang semak-semak. Lubang tersebut
sangat dalam hingga menyeretnya ke dunia lain. Dia terjatuh tepat di
pohon kelapa namun berbuah jambu. Jack pun bingung, kenapa ada pohon
seperti itu. Dia melihat ke bawah, ternyata sekumpulan tikus sedang
menikmati jamuan makan. Jack segera turun untuk menerka tikus-tikus
itu. Namun, rasanya lama sekali di udara.
Bruukkk..
Jack terjatuh tepat di tengah-tengah gerombolan tikus.
“Wow,
kucing? Senang sekali rasanya, pesta kita akan semakin seru!”
ungkap salah seekor Tikus.
Jack
masih terdiam, dia kebingungan mengapa tubuhnya menjadi kecil,
sedangkan tikus-tikus itu lebih besar, bahkan Jack menganggap mereka
itu raksasa.
Tubuh
Jack mulai bergetar, tak mungkin dia melawan sendiri tikus-tikus
raksasa. Dia mencari jalan agar terhindar dari tikus-tikus yang akan
memangsanya.
“Tuanku
memberi nama 'Jack Sparow' padaku, berarti aku pemberani, apa lagi
terhadap kalian perongrong manusia. Bagiku, kalian hanyalah sampah!”
Jack mencoba menguatkan dirinya.
“Haii,
kucing sialan! Ini negeriku, The Kingdom of Ruh Mouse. Di negeri
manusia, kami menjadi santapanmu, tapi di negeri ini, kamilah yang
berkuasa, kucing-kucing adalah santapan kami.” Gertak pimpinan
tikus itu.
Jack
menelan ludahnya, tubuhnya menggigil karena ketakutan.
“Bertahun-tahun
aku memasang perangkap di berbagai semak-semak, agar bangsamu masuk
ke sini. Lihatlah, banyak teman-temanmu yang sudah menjadi tulang
belulang, hahahaha...” tawa tikus itu dengan sepuasnya.
“Hai,
sudah kubilang, aku Jack Sparow, tidak takut dengan makhluk seperti
kalian. Coba saja kalau kalian bisa menangkapku!” bantah Jack.
Sekumpulan
tikus itu langsung mengejar Jack yang berusaha melarikan diri dari
kerajaan tikus. Dengan tubuhnya yang kecil, dia bisa melompat-lompat
ke atas tubuh tikus, yang menjadikan tikus-tikus itu saling
bertabrakan satu sama lainnya.
Dengan
lincah Jack menghindari mereka, meski nyaris saja terinjak, namun
berhasil lepas. Dengan sekuat tenaga dia lari kencang tanpa
memperhatikan kanan kirinya.
Byuuurr...!
Jack terjatuh ke sungai.
“Kucing
yang benar-benar malang, lepas dari kita, dia mati terbawa arus
sungai.” ucap tikus.
***
Dia
mulai tersadar, suasana yang hening dan gelap. Dia sendiri di gua
itu. Terdengar suara-suara, namun dia tidak bisa melihatnya.
Baca juga: Sakit Hati Membawa Hidayah
“Hai,
Kucing, lihat lebih dekat ke tanah,” seru suara itu.
“Gajah?
Kau, kau tampak seperti semut?”
“Iya,
inilah dunia yang diciptakan oleh tikus-tikus itu,”
Gajah
menceritakan, bahwa di saat bulan purnama lah, pintu itu terbuka.
“Di
sini, bulan purnama sudah terjadi bulan kemarin, dan kita harus
menunggu sebelas bulan, karena purnama di sini terjadi satu tahun
sekali,”
Baca juga: Cinta yang Tak Sempurna #Part - 1
Jack
lesu, dia harus menunggu 11 bulan lagi agar bisa kembali, padahal dia
sudah rindu dengan tuannya yang begitu menyayanginya. Memberi makan
lezat, sedangkan di sini, dia dan gajah-gajah, akan berusaha bertahan
hidup dan terus bersembunyi dari gerombolan tikus yang arogan.
*TAMAT*
Menarik. Saat tadi baca dari awal dan ngeliat nama "Jack" kok ya aku kebayang Jack-nya Titanic haha.
ReplyDeleteKebawa suasana juga saat Jack terperangkap di dunia tikus yang aneh dan mengerikan itu. Dunia kayak berbalik seperti di film journey to the center of the earth.
Berasa kayak alice in wonderland. Aku membayangkan part 2nya. Bulan purnama pun tiba, Jack pulang ke rumah tuannya. Ternyata jarak waktunya dia pergi hanya selang sehari. Padahal Jack merasa udah pergi setaon.
ReplyDeleteHehehe... Hayalan Yuni..
Keren imajinasinya mbak, bisa ya ada tikus yang menciptakan realm mereka sendiri di mana mereka menjadi penguasanya.
ReplyDeleteYa ampun. Seru sekali pengalaman si Jack.
ReplyDeleteSayang, kirain masih bersambung ceritanya. Penasaran, binatang apalagi yang jadi kontradiksi dengan kehidupan nyata kita.
Seru juga bacanya, ga kerasa tau-tau udah ending ehehehe
ReplyDeleteJadi kebayang kalo dunia paralel itu bener-bener ada. kira kira gimana ya?
hiks aku kok sedih baca cerita ini
ReplyDeletemungkin karena aq seorang pecinta kucing, aku pasti sedih klo kucingku nggak pulang ke rumah, takut nasibnya kayak Jack
Yaahh..kasian si oyen harus nunggu lama buat bisa balik lagi ke rumah tuannya.
ReplyDeleteSerasa dunia terbalik yaaa, semua yang ada di dunia menjadi kebalikan didalam dunia itu.. Saya seperti pernah menonton filmnya cerita yang seperti ini, tapi lupa apa namanya hmh..
ReplyDeleteCeritanya menarik sekali mbak. Saya dibawa hanyut oleh tokoh si Jack. Sampai nggak nyadar ini cerita sudah habis aja. Sangt keren bisa memasukkan unsur showing sehingga bikin pembaca betah
ReplyDeleteBaca ini serasa ada di dunia Alice in the wonderland. Seru sekaligus ngeri kalau dunia lain itu benar-benar ada. Takut nggak bisa kembali ke dunia nyata. Untuk hanya cerita rekaan 😁.
ReplyDelete