Asyiknya Lebaran Bersama Keluarga Besar
Setiap
tahun, umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri. Seperti
halnya juga di Indonesia, kita sebagai umat muslim merayakannya atau
yang sering disebut sebagai hari 'Lebaran'. Momen lebaran ini sangat
istimewa bagi kita. Terlebih, persiapannya cukup membuat rempong
seperti saya ini.
Rela deh, desak-desakkan di pasar tradisional
Baca juga : 7 Tips Nikmati Lebaran Seru Namun Tetap Hemat
Baca juga : 7 Tips Nikmati Lebaran Seru Namun Tetap Hemat
Jelang
lebaran, saya dan mama selalu pergi untuk belanja keperluan dapur dan
lainnya. Kalau urusan baju, enggak begitu terpikirkan buat diriku,
meski sebenernya ngarep buat belanja baju. Tapi apa daya, kebutuhan
dapur jadi hal penting di keluarga kami. Dengan naik kendaraan
bermotor, saya dan mama ke pasar tradisional Pasar Sega Mas,
Purbalingga. Bermacet-macetan di jalan dan berhimpit-himpitan sudah
tidak kaget lagi karena ini mau lebaran jadi pasti ramai.
Belum
lagi, daftar belanjaan pun penuh, seperti mau buka toko sembako saja
di rumah. :D Tapi ya sudahlah, pasrah, karena mau lebaran,
jarang-jarang juga belanja sama mama. Lagian, kalau kebutuhan dapur
kurang, gimana coba, kan keluarga besar suka kumpul di rumah.
Baca juga: Kreasi Pie Susu Renyah Tanpa Oven
Rendang masakan saya, menu wajib saat lebaran :D |
Ya begitulah persiapan lebaran kami, tapi keseruan ini belum berakhir begitu saja sampai setelah lebaran. Karena setelah lebaran kami mengadakan silaturahmi keluarga besar Bani San Basri, pada Jumat, 08 Juli 2016.
Dalam
kesempatan itu, kami bisa saling bersilaturahmi dan mengenal
saudara-saudara yang jauh. Lebih dari itu pula, saling memaafkan
orang yang pernah salah pada kita. Pun bagaimana diri ini meminta
maaf dengan ikhlas dan tulus untuk semua salah dan khilaf.
Momen
seperti ini sangat menyenangkan tentunya. Pasalnya selama ini sok
sibuk di kantor dan jarang bertemu dengan keluarga besar. Sehingga di
kesempatan halal bihalal kemarin saya sangat antusias untuk berbaur
dengan mereka. Dengan acara tersebut, saya bisa mengenal lebih banyak
dan dekat akan saudara-saudara. Ya, maklum kami keluarga besar,
bahkan ada saudara yang baru saya temui di acara tersebut.
Selain
itu, ada banyak keceriaan di antara kami semua, seperti :
1.
Keluarga semakin erat
Tujuan
dari silaturahmi tak lain dan tak bukan memang untuk mempererat tali
persaudaraan. Dengan begini, kami saling mengenal lebih dekat dan
memberitahu bahwa kami harus saling tolong menolong dan memaafkan
sesama saudara.
2.
Bersenda gurau
Tante, Sepupu, dan Keponakan-keponakan :) |
Acara
silaturahmi juga bisa untuk memberikan informasi yang tentang salah
satu atau beberapa keluarga. Dengan begini, jika ada keluarga yang
sedang mengalami musibah, kita semua bisa gotong royong untuk
membantunya. Pun ketika mereka akan mengadakan hajatan, tentu kita
bisa datang ke acaranya.
Itu
serangkaian acara lebaran bersama keluarga, melihat tawa dan
kebahagiaan keluarga, merupakan hal yang sangat mendamaikan hati.
Sangat bersyukur saya merupakan bagian dari keluarga ini. :)
*Orang-nya gokil-gokil, hihihihi...
Itulah
keceriaan saya bersama keluarga besar dalam melewati lebaran tahun
1437 H. Semoga amal ibadah puasa kita diterima ya ^_^. Saling
memaafkan dan tiada dendam, indahnya kebersamaan. :)
Oh ya, buat teman-teman yang ingin tampil cantik di acara silaturahmi apa pun, saya ada info nih dari www.diaryhijaber.com.
Upcoming event dari Diaryhijaber yaitu Hari Hijaber Nasional, dengan detail sbb:
Nama Acara: Hari Hijaber Nasional,
Tanggal: 07 Agustus 2016 – 08 Agustus 2016
Tempat: Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat
makin bertambahnya usia, aku makin ngerti arti kebahagiaan tersendiri akan makna silaturahim :D
ReplyDeletelebarannya seru mb, apalagi moment pas belanja buat makan-makan hari rayanya
hehe iya, makasih, Mbak,, itu seru dan rempong :)
Deletemomne lebaran itu momen kumpul keluarga besar ya, kapan algi kalau bukan lebaran yang semuanya pasti libur panjang
ReplyDeleteiyaa.. karena keluarga banyak yang berjauhan, jadi pas lebaran itu, momen yang pas buat ngumpul bareng keluarga :)
DeleteRendangnya bikin ngiler mbak
ReplyDeletehehehe, makasih, Mbak.. perjuangan dan sesuatu banget masak rendang :D
Deletesetelah berumah tangga gini, makin terasa ingin meningkatkan silah ukhuwah, sewaktu kecil jelas gak kepikiran begini, senang maen2nya dan makan2nya saja
ReplyDeleteIya, betul, Mbak... dulu pas kecil, senengnya juga cuma main, banyak temen2 seumuran.. terus dapat THR :D
DeleteAsyik ya, sibuk blanja & masak2... Saya mah jarang ikut :D
ReplyDeleteseru looh.. ya meskipun berdesak-desakkan dan mencium aroma tak sedap di pasar :D
DeleteIya banget. Kalau menjelang lebaran pasar penuh plus harganya mahaaal. Tapi ya dibela2in juga ya mbak belanjanya :D
ReplyDeleteiya, Mbak.. tetep dibela-belain. ada kepuasan tersendiri berdesak-desakkan di pasar.. hahaha
DeleteBisa aja mbae, apa aja bisa jadi artikel heee...
ReplyDeleteJadi terinspirasi kiye haha...
hahaha, makasih makasih :D
Deletedari pada ora ana tulisan jane, hihihih
Saat-saat yang selalu dirindukan :)
ReplyDelete