Prestasi dan Pengakuan Dosa di Tahun 2016
Hello guys, ini postingan pertama saya si tahun 2017. Sebelum menulis lebih lanjut dan melangkah untuk meneruskan hidup dan cita-cita, alangkah baiknya sejenak kilas balik di tahun 2016. Begitu banyak kenangan dan prestasi yang cukup membanggakan dalam hidup saya di tahun 2016. Namun, saya lihat di beberapa beranda sosial media, tahun 2016 memang tahun emas untuk sebagian besar orang terkhusus blogger termasuk saya.
Dan di kesempatan ini saya juga akan mengenang hal-hal baik yang pernah saya raih di tahun 2016, baik sebagai blogger maupun sebagai makhluk individu.
1. Menjadi redaktur di salah satu media online lokal
Bagi saya ini pencapaian yang cukup tinggi karena dipercaya untuk mengedit dan memosting sebuah berita. Bahkan, terkadang saya terjun langsung untuk meliput, terutama untuk promosi wisata Purbalingga.
2. Jadi sering travelling
Tahun-tahun lalu, kegiatan travelling saya sangat terbatas, dan sangat jarang. Bahkan, di 2015 saya tidak melakukan travelling ke manapun. Gila kan, cuma di kantor, libur di rumah saja. Namun, mulai 2016 saya mencoba terbuka dengan dunia luar dan banyak mengenal mereka. Melalukan travelling dan kuliner menjadi bagian dalam hidup saya di 2016.
3. Mendapat juara ngeblog
Meski belum pernah mendapat juara 1, tetapi pernah mendapat juara 2 dan masuk ke top 10 dalam kompetisi blog. Hadiah yang didapat ada berupa uang tunai, smartphone, pulsa, tongsis, kaos dan lainnya. Bagi saya yang masih sangat awam, sangatlah membahagiakan karena mendapat hadiah.
4. Mendapat job review atau content placement
Sebelumnya, ngeblog hanyalah sebuah hoby untuk menyalurkan ide menulis. Namun di 2016, dari ngeblog ini saya bisa menghasilkan uang dari beberapa agency.
5. Dikenal banyak orang dan masuk TV
Mungkin ini prestasi yang sangat-sangat tidak penting. Tapi biar terlihat banyak berprestasi, jadi ditulis. Ya, dari ngeblog saya menjadi banyak teman, banyak orang yang mengenal saya, yang notabennya ‘anak rumahan’ yang sering ‘autis’ sendirian di depan komputer. Dan saat ini, teman-teman saya sering menunggu artikel terbaru dari saya. Bahkan, para tetangga yang jarang menyapaku (sebenarnya aku yang jarang menyapa mereka karena kaalu di rumah cuma di depan laptop), mereka menjadi sumeh. Hal itu terjari lantaran pernah melihat berita dan yang nongol di tv muka saya. Jelaslah saya jadi artis desa dan sekantor. Banyak orang yang membicarakannya, “Kol bisa Ery masuk tv?” Hahahahaha
Nah itu kelima prestasi yang saya raih di 2016. Dan bagi diri pribadi ini, semua itu luar biasa. Dan harus banyak bersyukur atas kenikmatan yang Tuhan berikan. Tak boleh untuk mendustukan nikmat sebesar itu.
Dan rasanya bersih dan suci sekali ya kalau saya hanya menulis tentang prestasi tanpa noda. Untuk itu, saya pun punya dosa-dosa di 2016 yang mungkin belum ada yang tahu. Dan ya, ini pengakuan dosa selama 2016 :
1. Merasa bahagia di atas penderitaan orang lain
Gila memang tapi ya itu nyatanya. Ceritanya aksis balas dendam gitu. Karena dulu, di tahun 2015 pada saat aku terpuruk, untuk bernapas saja rasanya sesak, ada seorang teman yang menjatuhkan namaku. Di mana-mana, di media sosial, dia menjelekkanku. Dan lebih menyakitkan lagi, dia komporin semua teman-temanku agar menjauh dariku. Yeah, saat itu, aku tak berkutik apa-apa, hanya pasrah, bahkan sempat menonaktifkan sosmed. Menenangkan hati dan menjauh dari semua gosip dan hal-hal yang membuat hati semakin menyiksa. Hingga aku belajar untuk merangkak dan berdiri lagi. Al hasil, 2016 aku mampu berevolusi.
Setahun sudah terlewati. Nah, pas saya lupa akan kejadian teman yang menusuk dari belakang itu, tiba-tiba ada yang memberi kabar, “Eh, Ry, tahu gak si A (sensor), kena musibah, keadaannya sekarang kritis,”
Well, mendapat kabar itu, dalam hati langsung bicara, “Itu balasan buat loe, A! Syukurin!”
Dan saya tetap membesuknya di RS meski hati tidak ingin. Jujur, saya tidak niat untuk membesuknya, saya hanya ingin pamer saja kepadanya.
2. Marah ke teman hanya karena mau pulang
Entahlah, mungkin ini hal paling konyol. Waktu itu kami bertiga travelling. Nah, mereka berdua ada mampir ke tempat lain, dan saya menunggu di sebuah wisata. Awalnya saya menikmati untuk foto-foto dan lainnya. Tapi lama-lama jenuh karena sendirian (banyak orang, tapi tidak kenal). Saya menelpon teman yang lagi di suatu tempat itu, katanya sebentar lagi, nyatanya lama. Dan ya, menunggu lagi sampai saya telepon beberapa kali namun tak kunjung muncul juga kedua teman saya itu. Karena sudah gondok, saya putuskan pulang sendirian tanpa mereka. Kita marahan beberapa minggu. Alhamdulillah udah baikan.
3. Bohong sama teman
Waktu itu, ada seorang teman yang mau pinjam duit ke saya. Nominalnya cukup gede. Namun, berhubung dia juga belum mengembalikan uang saya yang dipinjam sebelumnya, jadi pas dia mau pinjam lagi, saya bilangnya, “Maaf, lagi gak megang uang, udah buat keperluan lain,"
Nah, itu tiga dosa saya ke orang lain. Dan pastinya dosa-dosa saya banyak sekali (ditulis cuma tiga, biar terlihat sedikit) hihihihihihi. Ke orang tua, saudara, bos, teman-teman, tetangga dan lainnya. Dan, buat siapa saja yang pernah terdzolimi oleh saya, baik sengaja maupun tidak, dengan segenap hati yang tulus, saya meminta maaf untuk semua salah dan khilaf saya. Semoga di tahun 2017 kita semua mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang melimpah. Aamiiin..
Waah, ternyata mbak Ery redaktur ya, kereen. makin semangat ngeblog ya, mbak ;)
ReplyDeleteTapi masih sambilan,.hehehe.. Makasih, Mbak.. Ayukk semangat ngeblog. Ya meskipun saya harus curi-curi waktu :D
DeleteMantap :D
Deletesemoga di tahun 2017 semakin baik ya mbak, amin
ReplyDeleteAamiin
DeleteTerima kasih, Mama Tira..
Be better.. semoga selalu dalam tuntunan-Nya :)
ReplyDeleteAamiin.. terima kasih, Mbak.. Insya Allah terus berusaha untuk menjadi lebih baik :)
DeleteMembaca postingan ini, saya jadi teringat, duluuu sekali pernah marah sama teman kerja. Rasanya menyesal sekali.
ReplyDeleteIya, Pak :)
Deletesaya ngikutin aminin yeee
ReplyDeletehehe
Iyeee... Makasih :)
DeleteKeren mb Ery redaktur juga boleh dunk aku kirim tulisan ke mba ahahah...
ReplyDeleteaw aw aw.. tulisan Mbak Herva mah udah cetar membahana ke mana-mana, hihihi
Delete