Ketika Blogger Kelas Teri Ngomong di Depan Banyak Orang
Ah, rasanya itu luar biasa dan groginya pun enggak ketulungan.
Jadi, pas hari Minggu, 29
Oktober 2017 kita mengadakan workshop untuk pelatihan blog.
Alhamdulillah, pesertanya enggak jauh meleset dari yang
sebelumnya sudah pada mendaftar. Pas info ini disebar ada 21 orang
yang mendaftar, tapi pas hari H, yang hadir 18 orang. Ah, enggak
apa-apa. Toh yang 3 orang karena memang ada acara keluarga dan lain
sebagainya.
Pas hari Minggu pagi, aku sama
Pak Suami mulai rempong. Dari yang mengambil snack, menata ruang,
nyiapin proyektor dan lainnya atau intinya gladi resik lokasi lah.
Menginjak jam 9, satu per satu mulai berdatangan. Awalnya psimis
banget. Takut cuma 5 orang saja yang ikut. Nah, pas jam 9.30
Alhamdulillah pada datang. Ya, enggak bisa marah ke mereka
juga, karena alasannya memang sama dan logis, hujan. Minggu pagi di
daerah kami hujan, jadi kebanyakan mereka menunggu reda terlebih
dahulu.
Setelah mereka berkumpul semua
dan mendapatkan snack serta air mineral ukuran 600 ml, tepat jam
10.00 acara dimulai. Materinya memang untuk blogger pemula banget,
dipandu oleh Febri Simon Laksono. Kita semua diajarkan bagaimana cara
membuat blog dari awal. Jangan heran ya, kita di sini memang
jarang banget yang bisa ngeblog, dan sebagian besar peserta juga
masih awam, kita pandu step by step untuk ngeblog.
Rasa tegang dan spanengnya emang terlihat sii :D |
Ada yang langsung mudeng, ada juga yang dari tadi menatap layar laptop. Bingung, gimana caranya. Pertanyaan-pertanyaan seputar awal pembuatan blog pun muncul. Dan tampang mereka pun sangat-sangat serius. Katanya sudah kayak mau ujian nasional aja. Tapi, yang patut diacungi jempol mereka serius dan mau belajar bagaimana cara membuat blog.
Materi awal berakhir 11.30,
kita break untuk istirahat, makan siang dan salat zuhur.
Sambil makan siang kita juga tetap berdiskusi. Saling tanya jawab
mengenai apa itu blog. Kita sangat memaklumi karena masih awam.
Setelah satu jam istirahat,
kita lanjut untuk belajar. Mereka semua pada semangat, tapi justru
yang mengantarkan materi yang groginya minta ampun. Iya, materi kedua
saya sendiri yang menyampaikan. Merasa takut, was-was dan deg-degan
pokoknya campur aduk deh.
Dengan perasaan yang luar biasa
grogi, saya pun maju untuk menjelaskan tentang bagaimana kita membuat
blog. Melanjutkan dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh
Simon. Dari materi yang saya bawa, tentang kita-kiat berjualan
melalui blog, bagaimana cara memasarkannya dan bagaimana cara aktif
ngeblog.
Rasanya memang bertolak
belakang dari apa yang saya alami. Karena blog yang saya punya pun
jarang terawat dan bukan blog jualan. Terlebih, saya bukanlah blogger
kondang, hanya blogger yang suka menulis untuk menuangkan ide atau
unek-unek di hati. Intinya, saya mah apa atuh, jauh dari
profesional. Ibarat kata, bisa dibilang blogger 'Kelas Teri'.
Hahahahaha.
Well, tapi dalam tahap
belajar kali ini kita tidak memandang siapa. Apalagi saya mengajak
mereka untuk berdiskusi dan aktif tanya jawab. Beberapa pertanyaan
pun muncul, ada yang bikin saya tertawa, bingung jawabnya, dan ada
juga jauh dari topik.
“Mbak, kira-kira jualan apa
ya? Yang cepat laris dan mudah bikin kaya?”
Sontak kita ketawa semua,
karena bapak yang melontarkan pertanyaan juga sambil tertawa. Namun
demikian, saya coba menjawabnya dengan bijak, meskipun jawaban masih
jauh dari harapan.
“Semua jualan membuat kita
kaya. Yang penting itu niat dan kegigihan, ketekunan dan ketelatenan
kita. Dan yang paling penting, barang atau jasa yang kita jual adalah
sesuatu yang halal dan tidak melanggar peraturan yang ada,"
“Ketika kita membuka usaha,
pastinya tidak langsung kaya, ada prosesnya. Rugi kadang juga
menghampiri, tetapi kita harus yakin dan tetap tekun. Jangan lupa
promosi juga ke teman-teman, saudara dan lainnya,” lanjut saya.
Setelah jawaban saya yang cukup
bijak, ada yang langsung melontarkan pertanyaan lagi.
“Mbak, saya sudah promosi ke
mana-mana, tapi kenapa saya masih sering rugi? Kenapa enggak cepat
sukses? Terus mereka yang baru buka usaha kok langsung ramai dan
laris manis,”
Aduh aduuh, ini mah pertanyaan
makjleb. Kudu jawab opo? Karena memang pada kenyataan, di
sekitar kita banyak yang sudah bertahun-tahun jualan, tapi enggak
laku-laku sedangkan yang baru dagang langsung cetar membahana dan
pesanan membludag. Memang sebuah pertanyaan yang cukup sulit untuk
saya jawab, aselii saya bingung.
“Jangan berhenti untuk
menawarkan produk kita. Tentu saja juga jangan nyepam (membuat spam).
Selain itu, kita juga perlu belajar dan memahami apa si yang
menyebabkan dagangannya enggak laku? Sudah promosi ini dan itu, tetap
saja sepi. Berarti ada sesuatu hal yang kurang baik dan tidak tepat
dalam berpromosi. Kita wajib memperbaikinya,” jawab saya, semoga
benar.
Selain pertanyaan tersebut juga
masih ada pertanyaan yang lainnya, seperti halnya, “Apakah Mba Ery
suka jalan-jalan? Saya lihat di blog www.travelingku.net ini isinya
jalan-jalan dan kuliner. Saya punya Warung Mie Ayam Manalagi, apakah
Mba Ery mau mampir juga?”
Hahahaha, pertanyaan apakah
ini? Tentu saya jawab, “Iya, Pak, tentu saya mau mampir dan
menikmati Mie Ayam Manalagi buatan Bapak,”
Tanya jawab selesai, kita
lanjut praktek langsung pada blog. Mereka memang benar-benar baru di
dunia blog. Bahkan ada yang baru membuat email di gmail.
Tak terasa juga, waktu semakin
cepat berlalu, sudah begitu hujan deras mengguyur. Al hasil, kita
saling ngbrol dan kayak belajar kelompok, karena kalau bicara satu
per satu suara enggak kedengeran meski sudah pakai pengeras suara.
Dalam kesempatan workshop
ini, saya sedikit memberikan tips-tips untuk teman-teman yang mau
membuat blog khusus untuk berjualan.
Oh ya, hampir lupa juga, acara
Workshop dan Pelatihan Blog ini dipandu oleh MC kondang seantera
Purbalingga bahkan Barlingmascakeb. Beliau ini selain aktif di
kegiatan sosial, kepemudaan dan lainnya; juga merupakan juragan
belut. Yupz, beliau di rumah membuka usaha dagang khusus jualan
belut. Cukup sederhana saja namanya, 'LUKMAN BELUT'.
Selain itu, dari acara ini saya
juga bisa belajar, bagaimana cara menghadapi banyak orang agar enggak
grogi. Sedikit demi sedikit saya berhasil membunuh rasa takut dan
malu untuk berbicara di depan umum begitu, meskipun aslinya cukup
sering saya dipaksa maju ke mimbar untuk memberikan sepatah dua patah
kata. Tetapi rasa was-was tetap ada.
Semoga acara seperti ini akan
terus ada. Dan yang terpenting, kita tetap belajar bersama dan saling
support dalam kebaikan. :)
tepuk tangan untuk mbak, hip hip hore.
ReplyDeletebagus mbak, pancing mereka dan kenalkan mereka apa itu blog.
seandainya deket, psati saya datang juga.
mbak, mbak bukan blogger kelas teri. mbak itu blogger kelas pemula sama seperti saya.
tetep semangat ya mbak.
hahahaa iyaa.. makasih, Mas Fajar.. di tempat saya memang masih jarang yang ngeblog.
DeleteHmm.. ya apa lah itu namanya, yang jelas masih nol besar deh ilmu ngeblog saya, hihihihi
Sedikit demi sedikit, mereka akan tahu n mengenal apa itu blog. Setelah mbak kasih tahu.
Delete😁😁 Dan ilmu yg mbak beri dengan mereka walau sedikit. Akan menjadi amal.
Ilmu ngeblog itu menulis. Jangn merendahkan diri gitu mbak. Kita sama sama belajar 😀
Hheee.. aamiin.. semoga bermanfaat, meski ilmu secuil ya.. terima kasih, Mas Fajar. :)
Deletesama sama mbak, lebih baik berbagi ilmu walau secuil dihadapan manusia tapi bermanfaat. daripada berbagi hoax :).
Deletetetep semangat mbak
jos gandos temen ... aku ora ana deneng
ReplyDeleterika ora melu.. hhihihi
Deletewah jempol jempol buat embak
ReplyDeleteini mah bukan kelas teri lagi
apalagi bisa berbagi
tapi bener sih kata mbak, jangan nyepam, promosi boleh
btw nama MC nya lucu ya hihi
Halo mbaa
ReplyDeleteKeren banget bisa berbagi dengan banyak orang tentang ilmu blog. Smoga makin banyak yang bergabung dan menjadi blogger terbaik ya mba :)
Aamin.. Terima kasih, Mbak Alida. Saya juga masih belajar ini 😊😊
DeleteSaya juga pernah mengalami hal yang sama. Kalau saya menyampaikan materi ngeblog di ekskul jurnalistik anak SMA. Waktu itu Ada 20 orang. Saya berharap ada respon dari mereka. Tapi mereka diem semua, hening sekali. Disitulah saya jadi grogi. hihi
ReplyDeleteiya, kalau hening itu kita bingung banget, apa mereka mudeng, atau gagal paham apa yang kita sampaikan, atau mereka malah makin bingung, hihihi
DeleteWaaah mbaknya hebat.
ReplyDeleteAku lha kalo disuruh ngomong depan orang banyak ya kabur duluan...
tapi mbaknya terlalu low-profile. haha masa sih kelas teri... yg kelas teri tuh aku. Postnya mbak udah banyak. Lah aku cuma 3 bijik.. 😟 hahaha
hahhaa, jangan gitu laah, aku jadi malu.. aku masih belajar, hehehehe
DeletePengen ikutan, kapan ada event lagi mbak?
ReplyDelete