Sakit Namun Tak Berdarah
Pernahkah kau merasakan sakit namun tak bisa mengucapkannya?
Pernahkah kau merasakan teriris namun tak bisa menjerit?
Pernah jugakah kau tertawa namun hatimu dalam kepahitan?
Sakit bukan?
Iya, pasti menyakitkan
Mata memandang hanya dalam kosong
Tiada arti, tiada makna lagi
Di manakah arti dari kasih sayang itu?
Aku mencarinya di setiap sudut
Yang kutemukan hanyalah puing-puing nestapa
Aku mencarinya di setiap lorong
Yang ada hanya untaian rasa yang telah membeku
Pun sama ketika kudatangi sebuah keramaian
Yang ada hanya kekosongan dan semu
Tak ada yang kutemukan
Semua hanya sia-sia saja
Baca juga : Biarkan Dia Terbebas dari Cintamu
Sering kuceritakan, bukan?
Bahwa kupernah mengalami
Melewati jalan terjal setapak berbatu
Memilukan, dan berbekas di hati
Namun mudah untuk kusembuhkan
Mudah untukku obati meski tertatih-tatih
Tak seperti ini, luka namun tiada berbekas
Sungguh ini luka yang menyakitkan namun tak berdarah
Tertawa pun air mata tetap mengalir
Apalagi merenung, kristal bening itu terus berjatuhan dari mata
Senyum yang tersungging hanyalah hiasan bibir semata
Bukan ketulusan dari hati, melainkan hanya penghormatan saja
Baca juga : Ketulusan Cinta
Kadang kuingin berteriak
Menghempaskan seluruh amarah
Di manakah kau canda?
Di manakah kau tawa?
Kenapa hilang begitu saja?
Bosankah padaku?
Atau memang ini hadiah untukku?
Yang terlalu sering tertawa
Atau untukku yang terus menutup luka
Hingga kau bosan melihatnya
Mengapa aku terus menutupi luka?
Karena hanya aku sendiri yang mampu mengobatinya
Bukan kau atau pun dia bahkan mereka
Hanya aku, yang tahu
Karena aku hanya perlu jalan untuk kembali
Baca juga : Karena Aku, Pernah Mengalaminya
Bukan untuk masa lalu, tapi ke hati yang telah menjadi debu
Biarkan aku mengaisnya, menyusunnya kembali
Menjadi seutuh hati yang tetap tenang
Walau badai dan ombak terus bergemuruh
Biarkan hati ini tetap damai
Dan kali ini saja, biarkan aku memungutnya kembali
Untukku, iya untukku saja
Awww.... jadi baper bacanya :D
ReplyDeleteSaya paling suka nulis gini kalau lagi galau.
Tapi kalau gak lagi galau, suliiitttt banget nyiptain kalimat-kalimat puitis kayak gini hahaha
Apalagi saya, kalau saat galu bisa kayak pujangga.
Deletehehehe, iya, begitulah, saya juga kemarin pas lagi gimana gitu. ya dari pada marah-marah enggak jelas, mending saya coba kreasikan dengan sebuah tulisan
DeleteKalau saya sudah sering sakit, bahkan saat harus sakitpun sampai tidak terasa lagi sakitnya. Mungkin karena sudah pengalaman dan terbiasa dengan hal sakit tapi tidak berdarah.
ReplyDeleteIntinya kita mesti sabar gitu ya? Sesakit apapun itu. Karena semua masalah pasti ada solusi
Delete