4 Desain Rumah dengan Cakupan Ruangan yang Ada Musholanya
Pada saat anggota keluargamu
bertambah pastinya rumah kecilmu perlu direnovasi, diperlukannya
pembangunan beberapa ruangan tambahan. Tidak hanya kamar yang kamu
bangun, tetapi juga bisa ditambahkan ruangan yang lainnya seperti
mushola supaya nantinya kamu bersama keluarga bisa
melaksanakan salat bersama keluarga tercinta secara berjamaah. Jika
dalam waktu dekat ini kamu ada rencana ingin membangun rumah dengan
ukuran yang lebih luas dengan cakupan ruangan yang lebih lengkap,
maka kami akan memberikan contoh desain rumah yang bisa kamu jadikan
inspirasi.
Berikut 4 desain untuk rumah
dengan cakupan ruangan yang ada musholanya diantaranya yaitu:
1.
Mushola yang Menyatu dengan Ruang Keluarga
Mushola tidak harus
selalu dibuat dalam desain yang tertutup, kamu bisa membuat mushola
yang digabungkan dengan ruangan yang lainnya sehingga ini bisa
menjadi solusi dari masalah lahan yang minim. Misalnya saja denah
rumah yang terdiri dari 3 kamar tidur dan 1 mushola yang
menyatu dengan ruang komunal seperti ruang keluarga. Tetapi bukan
berarti akan terganggunya kenyamanan aktivitas di dalam mushola.
Cobalah untuk memisahkan antara zona mushola dan zona ruang keluarga
dengan menggunakan sekat ruangan dekoratif. Yang menjadi poin tambah
dari denah ini adalah dalam hal kelancaran sirkulasi dan kesegaran
udara pada ruangannya. Ini berkat adanya akses langsung keluar ruang
pada sebagian besar ruangan yang ada di dalam denah rumah tersebut.
Baca juga: Tips Simple Agar Betah di Rumah
Di dalam denah rumah ini
terdiri dari 3 kamar tidur dan 1 mushola, dimana 2 kamar
tidurnya ditempatkan di bagian belakang rumah, sedangkan kamar yang
satunya lagi ditempatkan di lantai atas yang jauh dari hiruk pikuk
segala kegiatan yang ada di dalam rumah. Tujuan dari ditempatkanya
satu kamar tersebut adalah untuk meningkatkan keamanan dan juga
kenyamanan privasi. Kamu bisa menyimpan barang barang berharga kamu
dengan aman di kamar ini. Ditempatkannya mushola pada bagian
belakang dapur adalah sebagai ruang transisi yang memisahkan dua area
dengan fungsinya yang berbeda yaitu area privasi dan area komunal.
3.
Rumah 3 Kamar Tidur Dan 1 Mushola di Lantai Atas
Desain yang ketiga ini
merupakan organisasi ruang secara konvensional. Dimana pada bagian
depan rumahnya itu ada ruang tamu yang terhubung langsung dengan
ruang keluarga. Dalam desain ini ruang servis seperti dapur
ditempatkan pada bagian belakang rumah yang akan terhubung langsung
dengan teras yang berada di belakang. Dari 3 kamar tidur yang
disediakan, satu kamar ditempatkan pada bagian belakang sedangkan dua
kamar yang lainnya dengan ukuran yang lebih kecil terletak sejajar
dibagian belakang rumah, dengan adanya kamar mandi sebagai
pemisahnya. Udara di sekitar mushola akan terasa lebih sejuk dan
adem, karena letaknya yang bersebelahan dengan area void rumah
dan ruang laundry terbuka. Dengan menggunakan desain ini
kemungkinannya ibadah akan semakin khusyuk.
4.Denah
Rumah 3 Kamar Tidur 1 Mushola Dengan Teras Memanjang
Desain ini dihadirkan khusus
bagi keluarga yang memiliki 2 anak, dimana kamar tidur utamanya
ditempatkan secara terpisah dari dua kamar anaknya yang berada di
bagian depan rumah. Adanya ruang serbaguna di antara dapur dan kamar
tamunya, dimana ruang serbaguna tersebut bisa difungsikan sebagai
mushola.
Dari 4 desain untuk rumah
dengan cakupan ruangan yang ada musholanya di atas, mana yang
paling cocok dengan kebutuhan dan anggaran kamu?
Saya nanti kalau sudah punya rumah sendiri, pengen musholanya ada di lantai atas, menyatu dengan perpustakaan. Jadi rak-rak buku di pinggir, nempel dinding. Tengah buat mushola serta lesehan sambil baca buku
ReplyDeleteMushola di lantai atad? Atuh kasian si bunda kl bertandang ke rmh Ery gak kuat naik tangganya, hehe .. desihn rumahnya mewah lho.
DeleteMba Nanik, iya memang enak kalau gitu.. terus buku-buku bisa tertata rapi..
DeleteBunda Yati, hehehe, bisa aja nih.. ya doakan saya bisa bikin rumah ya, Bunda.. yang penting nyaman deh.. hehehe
Aku lebih suka yg no.3, yang terpisah dr lantai bawah. Udah punya wacana sih kek gitu. Cuma saat ini masih nyampur sama kamar utama di bawah dan belum ada lantai 2 :)
ReplyDeletePelan-pelan, Mbak.. saya malah belum punya rumah sendiri, masih numpang, hehehe :)
DeleteDi rumahku (rumah orangtua sih lebih tepatnya wkwk) mushola menyatu dengan ruang keluarga. Kayanya nanti kalau rumah sendiri pengen juga bikin mushola yang menyatu dengan ruan keluarga, jadi biar pas waktu nya sholat, ya sholat semua. Trus enaknya mushola yang nyatu dengan ruang keluarga itu, kalau punya bayi, bayi nya masih terpantau, keliatan dari ruang keluarga.
ReplyDeleteIya, kalau mushola nyatu sama ruang keluarga memang lebih praktis dan enak..
Deleteaku ingin banget punya rumah dengan mushola. Kalau sekarang berhubung enggak ada ya sholatnya di masjid atau kalau mau sholat di rumah ya di ruang keluarga aja supaya luas.
ReplyDeleteIya, sebenernya kalau untuk salat itu yang penting nyaman aja ya. Gak harus di rumah, syukur-syukur sih memang bisa ke masjid berjamaah.
Deletecontoh rumahnya kereen-keereeen ya Mba..aku juga pakai ruang Tengah di mezzanine untuk mushola nih
ReplyDeleteIya, Mbak.. kalau saya malah kadang di kamar sendiri salatnya..
DeleteYa allah keren banget yaa design rumahnyaa...pengen banget bisa punya rmh begitu .hehehe
ReplyDeleteIya, Mbak, saya juga pengen punya rumah begitu..
DeleteSaya mau mushola di lantai 1 aja mbak, biar gak capek naik turun tangganya. Hehe
ReplyDeleteIya, ini juga pilihan terbaik, saya juga suka yang lantai 1 aja. Membersihkannya juga lebih mudah enggak naik turun, hihihi
DeleteAku pengen mushola di luar rumah, tapi kalau malam kok agak nganu ya, hahaha. Enak di dalam, mungking ruang atas biar lebih privasi
ReplyDeleteHahaha, kalau mushola di luar rumah, gitu, kecuali untuk umum sekalian gitu ya..
DeleteKalau aku suka no.4.... Kalo bisa sih mushola di lantai bawah, kalau ada tamu mau sholat gg usah naik ke lantai atas gitu
ReplyDeleteNah gitu juga cocok, Mba Witri...
DeleteMusholla di lantai atas...kayaknya asyik ya, jd berasa tenang... Tp berhubung rumahku spacenya juga terbatas, aku blm punya mushola..jd klo sholat gelar sajadah aja di kamar
ReplyDeleteSaya juga sering salat di kamar..
DeleteCita-cita banget yang masih terhalang sempitnya rumah. Sementara masih di kamarku kalau mau jamaah. Ada space sedikit yang sengaja kukosongkan khusus untuk sholat. Alhamdulillah muat buat semua.
ReplyDeleteIya, Mbak.. di kamar juga enggak apa-apa, saya juga gitu, seringnya di kamar
Deleteiya neh, mushollah emang udah wajib banget ya. Kayaknya tapi aku kalau bangun pake yang tipe pertama deh, soalnya tanahnya kecil, jadi harus dimaksimalkan.
ReplyDeleteIya, untuk lebih baik dan nyamannya penghuni rumah memang perlu memaksimalkan yang sudah ada..
Deletemasih nyicil nih mak buat isi rumah.. satu-satu dulu, dan aku ngiler liatin image2nya
ReplyDeleteMending, Mak.. aku malah belum punya rumah, doakan lah ya, semoga satu per satu bisa terwujud.
DeleteNaksir design Mushola nya cakep cakep,, kalau aku ruangan Mushola nya di sekat antara ruang tamu dan ruang untuk Sholat
ReplyDeleteNah gitu juga bagus, Mba Asti.. memanfaatkan ruang ya namanya..
DeleteMaunya mushalla di lantai atas. Hanya saja saat ini belum kesampaian. Alhamdulillah ada kamar kosong yang dijadikan tempat shalat
ReplyDeleteIya, Mba, yang penting bisa untuk salat ya..
DeleteSy lebih nyaman sholat d kamar . Klo pak suami pengen punya mushola akhirnya ruang perpus d rmh merangkap mushola
ReplyDeleteWah senengnya ruang perpus jadi mushola, idenya unik juga itu, Mbak.
DeletePenasaran dengan desain rumah dengan mushallanya mbak. Sayangnya di gambar ga ada ya
ReplyDeleteIya nih.. saya belum dapat gambarnya juga..
DeleteIni rumah impian saya mbak, yang ada nushallanya, Insyaallah deh
ReplyDeleteAamiin.. semoga terwujud..
DeleteHm, ini bisa jadi catatan jika kelak bangun rumah sendiri, Mbak. Terima kasih sudah berbagi. :)
ReplyDeleteIya, sama-sama, Mbak Mugniar..
DeleteIdenya menarik nih. Aku lebih suka musola yg terpisah dari lalu lalang sih ��
ReplyDeleteIya, mba Farida, bisa lebih khusyuk yaa
Deletekalau saya di manapun musholanya yang penting enak dan dekat dengan tempat wudu dan cukupan
ReplyDeletemeski ga terlalu luas tapi klo buat shalat 10an orang muat
tapi idenya keren2 mbak
TFS
hahah iya, Mas.. sama-sama..
DeleteKalau muat 10 orang ya termasuk luas juga kalau untuk di dalam rumah.
Yang cocok yang pertama, menyatu dengan ruang keluarga. Tinggal gelar karpet besar dan sajadah, lalu mulai sholat bareng deh, hehehe... Cocok banget untuk yang rumahnya minimalis
ReplyDeleteIya.. seringnya juga begitu, hehehe
Delete