Menilik Pesona Sentra Batik Mirah Banjarnegara
Batik Mirah Banjarnegara |
Batik, salah satu ikon dari negeri tercinta kita. Dibuat oleh orang-orang yang memiliki ketelatenan, keuletan dan kesabaran yang tinggi. Dan tentunya melalui proses panjang hingga menjadi sebuah kain yang bisa kita kenakan. Entah dibikin baju sarimbit, baju gamis, kebaya dan atau bergaya fashion modern saat ini, kain batik cocok dan pas dikenakan di segala acara atau suasana.
Sebagai Warga Negara Indonesia kita juga patut berbangga karena industri batik kini sudah mulai menjamur. Melahirkan produk-produk UMKM yang mendorong perekonomian rakyat. Tengok saja di Purbalingga ada beberapa Sentra Batik yang mampu memproduksi batik Khas Purbalingga; seperti Galeri Purwita, Batik Ovi, Batik Limbasari dan masih banyak lainnya. Bahkan tak jarang karya anak-anak sekolah juga sering menampilkan busana batik.
Sanggar Batik Mirah sudah mendapatkan izin H.O |
Dari tetangga kabupaten, Banyumas dan Banjarnegara juga tak kalah akan produksi batiknya. Apalagi di Banjarnegara, ada dua Desa di Kecamatan Susukan yang menjadi sentra batik, yaitu Desa Gumelem dan Panarusan. Batik Gumelem sendiri sudah pernah saya ulas pada tahun 2013, yang mana kala itu saya mengunjungi Sentra Batik Ibu Sartinem. Sedangkan untuk Batik Panarusan, saya baru mengunjunginya beberapa bulan yang lalu, setelah berkunjung ke Keramik Klampok Banjarnegara. Saya dan teman-teman berkesempatan berkunjung ke Sentra Batik Mirah di Desa Panerusan, Susukan, Banjarnegara.
Sampai di rumah Bu Mirah, kami disuguhi banyak sekali. Baik itu makanan maupun produk-produk batiknya, kami juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan batik. Bu Mirah juga menjelaskan bahwa produksi batiknya saat ini makin berkembang dan makin banyak motifnya.
Bu Mirah sedang memberi contoh kepada kami, membuat motif batik dengan malam di selembar kain |
Proses pencelupan warna kain batik |
Motif batik yang tersedia masih tidak jauh dari Batik Banyumasan, namun yang sangat menonjol dan menjadi khas Banjarnegara ialah corak Cendol Wutah, Gabah Wutah, Dawet Ayu dan yang sedang naik daun ialah motif Parak Iwak. Merupakan corak batik yang terinspirasi dari Festival Kali Serayu, Bu Mirah menjadikannya sebuah motif batik yang saat ini laris manis dan digandrungi masyarakat luas. Tak heran, kalau motif ini sering diburu oleh pecinta batik, terlebih ketika jelang Festival Kali Serayu yang diadakan setiap tahun.
Masih proses penyempurnaan lukisan batik di kain |
Kain batik sudah masuk proses finishing |
Di Setra Batik Mirah ini kami bisa berinteraksi langsung dengan pembuat batik. Ada yang sedang mengerjakan tahap awal, yakni melukis dengan malam di kain. Ada yang sedang mencelupkan kain (proses pewarnaan), ada juga yang di tahap finishing alias kain batik sedang dijemur dan sebentar lagi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual tinggi. Untuk harga kain batik tulis dibandrol mulai dua ratus ribuan. Harga tersebut sudah tergolong sangat murah, karena proses membuat batik itu memakan waktu yang lama. Karena proses pembuatan batik melalui beberapa tahapan yang tidak selesai dalam sehari.
Kain batik sudah jadi, siap dipasarkan |
Selain kain batik yang bisa dijual oleh Bu Mirah, di sini juga tersedia pakaian batik yang sudah jadi. Sehingga sangat mudah untuk menarik pelanggan, terlebih memang hasilnya bagus dan modelnya cantik.
Abaikan wajah saya yang sudah kelelahan Fokus pada baju yang sudah jadi dan kain batik yang saya jembreng, cantik pisan uey! |
Setelah puas ngobrol-ngobrol, kami pamit untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata selanjutnya yang ada di Banjarnegara. Tepatnya di Tampomas. Cerita lengkapnya tunggu, ya.
SENTRA BATIK MIRAH
Panarusan Wetan, Susukan
Banjarnegara, Jawa Tengah
Soal harga tidak dicantumkan ya, kira-kira berkisar berapa.
ReplyDeleteMotif Batik Parak Iwak yang mana ya?
Sudah saya cantumkan itu, mulai dari 200rb an. Parak Iwak di situ pas gak ada.
DeleteMenarik dan luar biasa karya batik Banjarnegara. 😄😄 Sebenarnya hampir di pulau jawa banyak menghasilkan karya batik, Mungkin yang membedakan coraknya saja kali yaa!!..
ReplyDeleteBahkan batik indonesia sampai bisa tembus pasar Eropa...Dan tak heran jika negara tetangga terkadang suka menirunya.😄
IYa, yang membedakan coraknya. Setiap daerah memiliki khasnya masing-masing. Hehe
Deletewah sayang lagi ke banjarnegara gak mampir sini, padahal penasaran dengan batiknya
ReplyDeleteWalah, besok-besok mesti mampir ke sini kalau ke Banjarnegara lagi, Mba Tira.
Deletegumelem ki yang ada air panasnya ya mbak ?
ReplyDeleteibu pernah belajar tp tangan tanganan ... hehehe nek sing seni yo apik hasil e :D
Iya, Gumelem ada wisata air panasnya.. iya, aku juga pernah nyoba mbatik, hasilku amburadul, hahaha
DeleteYg ngebatik dijamin orang yg sabar dan telaten😍keren keren keren...
ReplyDeleteIya.. Yang jelas bukan saya yang gak sabaran 😍😍
DeleteSangat luar biasa karya batik dari Banjarnegara begitu bervariasi dan memperkaya jenis batik di Indonesia
ReplyDeleteIya, makin banyak motif batik di Indonesia jadinya..
DeleteBaru tahu setelah baca artikel ini ternyata ada sentra pembuatan batik di Banjarnegara sampai ada motif Dawet Ayunya ya mbak. Asyik kalau bisa ikut belajar langsung
ReplyDeleteIya, dan saya pun baru tahu ada dua, Gumelem dan Panarusan.. mungkin di tempat lain juga ada yang belum terexpose
DeleteBisa juga banyak yg belum terekspos ya mbak krn asyik sekali kalau bisa baca artikel kaya gini
DeleteIya.. semoga kain batik lokal makin maju...
DeleteMotifnya bagus mbak, ada themanya juga ya mbak di setiap motif?
ReplyDeleteIya, ada tema tersendiri di setiap motifnya
DeleteWaah hasil akhirnya jadi bangus banget ya. Tempat kayak Sentra batik Mirah di semarang juga ada, bisa liat langsung proses pembiatan batiknya. Bahkan minta pelatihan ngebatik juga bisa. Pernah nyoba ngebatik yg sederhana aja yaa mayan susah. Mewarnai aja bingung enaknya diwarnai apa yaa hahaha.
ReplyDeleteSaya juga pernah ikut membatik tapi hasil punya saya yg paling embuh. Hihihi
DeleteBagus-bagus hasil jadi kain batiknya yah. Tiap daerah punya motif khas sendiri di kain batiknya. Pengin nih nyobain pakai kain batik yang warna cerah seperti warna biru di atas, selama ini aku pakai batik warna2 yg lebih gelap seperti cokelat :)
ReplyDeleteHehe iya, jarang-jarang memang kain batik yang warna cerah
DeleteAku baru tau ada batik banjarnegara, kalau diliat dari warnanya yg cerah mirip batik cirebon & madura yaa :D (sotoy) akutu salut sama pengrajin batik yg masih bertahan sampai sekarang. Semoga batik mirah tetap bertahan sampai kapanpun :)
ReplyDeleteHehehe iya, saya juga salut banget sama mereka yang terus berkarya dalam membatik, mereka ulet dan telaten.
DeleteAamiin.. semoga pengrajin batik di Indonesia makin berkembang dan sukses
Alhamdulillah kalau semakin menjamur. Termasuk untuk batik tulis? Saya suka sedih kalau melihat pengrajin batik tulis usianya udah sepuh. Masih jarang lihat pengrajin batik tulis yang muda
ReplyDeleteBetul, Mba Myra. Yang muda mungkin kurang telaten, sehingga jarang banget yg buat batik tulis itu orang muda. Kebanyakan mereka yang sudah sepuh. :(
DeleteNama motifnya unik ya. Ada Cendol Wutah, Gabah Wutah, bikin penasaran aja. Kalau kesana dan pengen ngeliat proses mebatiknya harus bikin janji dulu nggak mbak? atau bisa setiap saat?
ReplyDeleteIya, itu nama-nama khas daerah di sana. Kayak cendol gitu, kan minuman khas Banjarnegara. Kalau gabah itu kan padi yg belum dikupas (belum jadi beras).
DeleteUntuk membatiknya setiap hari. Mereka memproduksi terus.
Banjar negara adalah kota yang dekat dengan kota asalku nih. Mudik kemarin, saya dan suami mampir ke kota Banjar untuk membeli keramik di sentra keramik. Baru tahu ternyata Banjar negara memiliki sentra batik plus masih ada pengrajin batik tulis, luar biasa sekali ya.
ReplyDeleteInget banget, jaman saya kecil, tinggal di rumah mbak di daerah Sokaraja, belajar membatik menggunakan lilin. Jadi kangen aroma kain batik tulis
Mba mudik ke mana nih? Sokaraja? Wah kalau iya, lumayan deket nih kita. Saya Purbalingga, Mba.
DeleteIya, batik di Banjarnegara ada, bahkan ada motif yang mirip drngan batik Banyumasan juga lho..
Mbaaa... aku penasaran dengan motif yang Parak Iwak, yang banyak digandrungi dan dicari pas festival Kali Serayu. Yang kayak apa siiyy... Pastinya bagus ya sampai jadi incaran para pencinta batik gitu.
ReplyDeleteMotifnya ada kayak gambar ikan dan aliran sungainya, Mba Uniek..
DeleteBaru tau Banjarnegara punya batik sendiri. Kapan2 kalau mampir sana dicari deh barik mirah ini buat nambah koleksi baju batik yang emang kepake banget Mak. Bagus ya batik banjar :)
ReplyDeleteIya, saya juga ngoleksi baju batik karena kalau kerja, pas hari Rabu wajib pakai batik. Hehe
Deletebelum pernah yg ke banjarnegara bener2 ke banjarnegara. pernahnya cuma lewat. padahal ada bbrp teman saya di situ ^_^. saya baru tau kalau banjarnegara ada batiknya. selama ini kalo ingat banjarnegara kan ke dawet ayu-nya. eh ternyata jd motif batik juga. seperti apa yaaa...penasaran
ReplyDeleteAyo, Mbak.. dolan ke Banjarnegara. Menikmati es dawet sambil beli batik. *Eh, gimana hehehe
DeleteSepakat.
ReplyDeleteKoleksi di foto terakhir itu, yang mba pegang, aku suka, suka, suka!
Mantap tuh dijadikan jarik atau dimodifikasi terus jadikan gaun malam, pasti berkesan elegan
Iya, Mbak.. cocok buat dibikin kemeja, rok batik bahkan gaun yang indah.
DeleteMotif batik di tiap daerah beraneka ragam ya Mba.. Nah motif batik Banjarnegara ini tak kalah cantiknya.. Saya kalo bepergian ke pulau Jawa pasti deh beli batiknya. .
ReplyDeleteIya, Mba, kalau jalan-jalan di daerah Jawa rasanya kurang afdol kalau gak belanja batik.
DeleteWah, batik tulis ya mbak. Keren ih, pasti butuh ketelatenan yang tinggi ya dalam mengerjakannya. Aku jadi pengen belajar membatik nih.
ReplyDeleteIya, butuh kesabaran tingkat dewa pokoknya. Hehe
DeleteAihhhh cakepppnya batiknyaaaa. Aku kalau liat batik cakep gini jadi pengen dibuat gendongan malah.
ReplyDeleteBiasanya selama ini pakai batik yang model khas Maduraan, baru tahu motif ini. Cakep jugaa
Iya, dijadiin gendongan juga bagus. Kayak orang daerah saya juga gitu. Nggendong anak pakai kain jatik batik.
Deletebeneran batik tulis 200 ribuan, murah bener itu..sesuai namanya mirah-murah
ReplyDeleteAda kontak lainnya mbak, media sosialnya misalnya atau WA?
Iya, Mbak.. mulai 200rb an.
DeleteItu yg paling mudah motifnya. Makin sulit makin mahal.
Walah, saya enggak punya nih, hiks.. nanti saya cari tahu dulu, Mbak.
Jadi ingat tahun lalu pernah membuat batik sendiri di Cirebon. Menggambar motifnya menggunakan canting dan haruz hati-hati karena panas kalau terkena tangan.
ReplyDeleteIya, Mbak.. ribet tapi seru ya. Cantingnya itu lucu ya.. hihihi
DeleteBangga sama Indonesia yang setiap daerahnya terdapat batik. Tentunya dengan ciri khas masing-masing. Semoga Batik terus melegenda ya mba.
ReplyDeleteAamiin.. semoga batik Indonesia makin maju.
DeleteBeberapa kali ke Banjarnegara tapi nggak tahu kalau ada batik khas Banjarnegara. Ntar kalau ke sana lagi pengen ke tempat Bu Murah.
ReplyDeleteMotif batiknya cakep-cakep. Penasaran pengen lihat motif dawet ayu yang kayak mana.
Ayo main lagi ke Banjarnegara terus mampir ke Batik Mirah.
DeleteAku bangga sekarang batik benar-benar menjadi identitas bangsa dan tidak hanya slogan semata melainkan masuk ke segala gaya berpakaian mulai bangun tidur hingga tisur kembali. Semua bisa di mix and match-kan dengan batik.
ReplyDeleteIya, sangat menbanggakan. Dan baju batik cocok dipakai di segala acara.
DeleteBatiknya cakep-cakep banget ini mah. Suka lihatnya. Aku termasuk yang suka batik, malah lagi ngumpulin.
ReplyDeleteIya, Mbak.. sama, saya juga lagi ngumpulin kain batik.
DeleteKain batiknya yang model lebar yaa...
ReplyDeleteIni kalau aku kadoin ke Ibu, pasti suka.
Warna gelap, cocok buat akyu yang mendamba badan langsing tanpa diet.
hihiii~
Hmm, warna hitam emang begitu ya. Menyamarkan yg gagal diet. Hihihi
DeleteBatik - batiknya cantik - cantik ya mbak hehhe saya jadi ingin langsung kesana deh
ReplyDeleteIya, Mba Tian, cocok untuk menambah koleksi batik di rumah.
DeleteYa ampun mba, cantik cantik ya. Sudah ada akun IGnya blm ya?
ReplyDeleteIya, cantik-cantik banget. ada sih akun IG, tapi tampaknya kurang terupdate. Mungkin karena enggak sempet posting kali ya..
Deleteternyata banjar ada juga to... bagus bagus lagi hasilnya
ReplyDeleteIyes.. batik banjar pun bagus bagus banget.
Delete