Keuntungan dan Kerugian Menabung dalam Bentuk Emas
Hallo, jumpa lagi,
setelah sekian hari hibernasi, akhirnya bisa menulis lagi, dan kini
sudah di penghujung Agustus tahun 2019. Bagaimana resolusinya? Apakah
sudah mulai terwujud? Atau hanya sebagai wacana? Hahaha, enggak sudah
dipikirkanlah ya, yang penting enjoy life.
Tetapi, kali ini saya tidak
ingin membahas resolusi atau keinginan apa yang belum terwujud, tapi
ingin membahas semacam investasi. Yupz, investasi. Jangan
tertawa saya membahas investasi lah, ya.
Jadi begini, beberapa minggu
lalu, di WAG Emak-emak Blogger, banyak yang membahas tentang
investasi. Baik itu jenis tabungan berjangka, saham, reksadana dan
atau tabungan emas. Saya sendiri ada reksadana yang beli di Tokopedia
dengan nominal yang sangat receh kala itu. Kemudian saya juga ada
menabung emas sedikit demi sedikit.
Nah, yang akan saya bahas kali
ini tentang tabungan emas. Apa saja sih manfaatnya menabung dalam
bentuk emas? Hanya untung saja atau ada ruginya?
Sebenarnya sama saja sih,
menabung emas atau apapun, pasti ada untung dan ruginya. Dan kali ini
akan saya share tentang keuntungan dan kerugian menabung dalam
bentuk emas. Lebih khusus lagi, ini emas yang bisa dipakai, ya. Sudah
bentuk perhiasan, bukan emas batangan.
Keuntungan Menabung Emas
1. Bisa dijadikan investasi
jangka panjang
Hal yang paling menyenangkan
ketika kita membeli emas ialah harga emas selama ini mengalami trend
kenaikan. Bahkan di daerah saya, untuk emas tua harga 1 gram mencapai
kisaran lima ratus ribuan, sedangkan harga emas muda sekitar dua
ratus hingga tiga ratus ribuan. Selain itu, emas disimpan dalam
jangka lama tidak akan rusak atau membusuk. Jadi, bisa buat tabungan
masa tua juga.
2. Perhiasan emas bisa
dipakai
Selain kita bisa menabung untuk
masa depan, perhiasan emas yang kita beli juga bisa dipakai. Sah-sah
saja ketika kita memakai kalung, gelang, anting, cincin dan perhiasan
lainnya. Tetapi saya garis bawahi ya. Sebaiknya bijak
menggunakan perhiasan, apalagi kalau bepergian jauh.
Karena sudah ada beberapa berita bahwa ada orang yang memakai
perhiasan mencolok ada terus kena hipnotis dan lain-lain. Ya,
sebaiknya kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu.
Perhiasan emas itu bisa membuat kita para Ibu Bangsa makin kece dan PD :D |
3. Mudah untuk dijual
kembali
Ini sih orang di daerah saya
banget, kalau menabung sukanya bentuk emas, terus pas tiba-tiba butuh
uang, langsung deh dijual perhiasanya itu. Enggak lama langsung dapat
uang. Selain dijual, emas juga bisa digadai.
4. Membeli emas sesuai
dengan kemampuan
Sebenarnya sama sih ya dengan
menabung di bank. Kita menabung ya sesuai kemampuan financial
kita. Termasuk dalam membeli emas, bisa fleksibel, mau beli emas,
bisa sesuai dengan isi dompet kita. Berbeda dengan investasi lainnya,
terkadang harus ada nominal pembeliannya.
Okay, itulah beberapa
keuntungan ketika kita menabung dalam bentuk emas. Lalu, apakah ada
kerugiannya ketika kita membeli emas. Ya, ada beberapa hal yang bisa
membuat kita rugi ketika kita membeli emas, simak di bawah ini, ya.
Kerugian menabung emas
1. Ketika dijual mendapatkan
potongan
Dalam transaksi jual beli
tidaklah selalu menguntungkan. Apalagi jarak antara waktu beli dengan
jual itu dalam kurun waktu satu tahun. Kenapa? Karena dari toko emas
sendiri akan memotong nilai jual emas. Enggak main-main loh nilai
potongnya. Di daerah saya, per gram itu potongannya Rp 20.000 untuk
emas tua (kadarnya tinggi) dan Rp 15.000 untuk emas muda (kadarnya
rendah). Kalau kita jual emas tua sebanyak 10 gram, sudah terlihat,
kan, potongannya sebesar Rp 200.000,-. Sayang banget! Jadi alangkah
baiknya kalau mau investasi emas itu yang dalam bentuk batangan dan
menjualnya dalam kurun waktu ± 10 tahun.
2. Ada kekhawatiran ketika
meninggalkan rumah
Kalau simpanan perhiasannya
sudah banyak, ketika kita akan pergi jauh meninggalkan rumah, pasti
rasa was-was itu datang. Iyalah, pasti ada rasa takut rumahnya ada
maling. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga kita selalu dalam
lindungan yang Maha Kuasa. Amannya untuk menyimpan perhiasan yang
banyak memang dalam bentuk safe deposit box di bank.
3. Biaya menyimpan emas di
bank
Tentunya ada biaya dong. Karena
kita menyimpan perhiasan atau surat-surat berharga di perbankan,
sudah pasti ada biaya yang harus kita keluarkan setiap bulannya.
Jadi, itulah beberapa kerugian
ketika kita membeli emas untuk tabungan. Tinggal kita bijaksana mau
berinvestasi yang mana, kan? Kalau kita tidak memulainya, kapan lagi?
Selain itu, investasi bentuk apapun, pastinya ada keuntungan dan
kerugiannya. Tinggal kita mau pilih yang mana sesuai dengan kemampuan
kita.
Okay, dari saya itu dulu
ya, mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan baik keuntungan atau
kerugian ketika menabung dalam bentuk emas. Share di kolom
komentar, ya, terima kasih.
Sewa SDB di bank sebagai tempat penyimpanan bisa jadi alternative tempat menyimpan emas ya mbak, soalnya ngeri juga kalau nyimpan di rumah. Aku setuju emas memang salah satu bentuk barang yang bagus dijadikan sebagai investasi, dibandingkan berlian yang harga jual kembalinya drop banget.
ReplyDeleteAku termasuk suka perhiasan, jadi selain nabung Logam Mulia juga nabung perhiasan emas, kalau butuh uang bisa digadaikan ya
ReplyDeleteYap! Tiap metode investasi tentu ada plus dan minus-nya ya Mba
ReplyDeleteYang penting sesuaikan dgn profil diri kita as investor aja
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah iya, yang paling bikin bete adalah emas kalau dijual ke toko yang bukan tempat asal waktu beli. suka sadis banget potongannya huhuuhu
ReplyDeleteTapi ya gimana, kalau udah suka sama perhiasan mah emang paling enak nabung emas.
Eh tapi kalau untuk orientasi nggak dipakai, memang mending emas batangan sih daripada perhiasan.
Menabung dlm bentuk emas, enaknya memang mudah dicairkan, harga relatif stabil. Hanya sj, ketika jual emas 1 gram, nilai jualnya tdk bs dibelikan emas dengan berat yang sama.
ReplyDeleteNgalamin nih, pas jual emas, potongannya besar, dan ternyata kalau beda daerah lebih besar lagi. Jadi ceritanya dulu beli perhiasannya di bengkulu, di jualnya di Malang. Kata pemilik toko emasnya, setelah di cek, standarnya kualitasnya beda
ReplyDeleteAku pakai emas cuma cincin dan anting aja sih. Kecuali kalo perginya sama paksuami, boleh deh pakai gelang juga karena berasa ada bodyguard. Nah kalo soal tabungan emas, aku sempat kepengen daftar juga di salah satu lembaga keuangan. Trus gak jadi karena milih reksadana
ReplyDeleteSetuju dengan keuntungan dan kerugian ini. Mamaku investasinya dalam bentuk emas. Manfaatnya kerasa kalo lagi butuh, gampang dijual. Tapi gak enaknya, kalo harga lagi turun, dipotongnya berasa banget. Mana bikin khawatir deh kalo mama pergi ke luar rumah gitu. Aku sendiri, gak terlalu suka dengan emas. Cuma punya cincin kawin aja. Lebih suka nabung di bank aja :D
ReplyDeletePaling pusing kalau nabung emas itu nyimpennya mba.. di rumah takut, safety box sewa lagiii hehehe
ReplyDeleteAku malah ga bisa nabung di bank. Nabungnya emas. Konvensional banget nih aku. Tapi sementara masih bertahan dg ini dulu
ReplyDeleteUntuk yg nomor 3 kerugian investasi emas, bener tuuh. Kita kalau mau sewa deposit box itu kudu keluar duit 1jt diawal, selanjutnya memang murah pertahunnya.Tapi skrg semua bank sudah penuh deposit boxnya. Kudu waiting list dgn nomor diatas 100.. hhh..
ReplyDeleteSaya juga suka investasi dalam bentuk emas perhiasan, selain buat tabungan juga bisa dipakai ke acara tertentu. Tetapi akhir-akhir ini kepikiran pengen beli emas antam buat investasi jangka panjang deh.
ReplyDeleteSekarangkan ada tabugan emas digital mba, kita gak perlu memegang fisik emasnya. jadi gak perlu takut ninggalin rumah hehehe
ReplyDeleteIyaa betul banget potongan nya gede banget kalao kita jual, kalau gini rasanya pengen nabung uang aja daripada nyimpan emas, belum lagi kalau setahun harus dikeluarkan zakatnya
ReplyDeleteAku sekarang lagi ke LM fisik, karena klo tabungan, psikologisnya ga siap, ngeliatin grafik mulu
ReplyDeleteaku ada emas tapi gak banyak ya,
ReplyDelete