Cara Sederhana untuk Membuat Nama Blog
Cara Sederhana untuk Membuat Nama Blog |
Bimsillah, Marhaban Ya Ramadan. Alhamdulillah kita ditemukan kembali di bulan yang penuh berkah dan rahmat ini. Semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang pahala. Termasuk dalam kegiatan menulis kita bisa menjadi amal jariyah bagi kita. Aamiin.
Berbicara tentang menulis banyak sekali platformnya, salah satunya di blog. Ya, semoga dari sebuah catatan kecil ini kita bisa menebarkan manfaat kebaikan untuk sesama.
Setiap blog yang kita memiliki tentunya memiliki makna yang berbeda-beda. Seperti halnya blog www.erycorners.com, sudah pernah saya jelaskan di postingan blog sebelumnya. Penasaran seperti apa? Klik saja langsung: Tentang Arti Nama Blog www.erycorners.com. Secara singkatnya, nama erycorners itu lebih menarik (menurut saya) dan lebih lagi saya dulu itu orangnya minderan, apa-apa sukanya di pojokan. Nulis pun sukanya di pojokan kamar. Jadilah muncul ide erycorners.
Nah, buat teman-teman yang masih pemula banget (ini khusus buat yang mau mulai ngeblog), saya ada sedikit tips nih untuk membuat nama blog yang cantik dan menawan.
Cara Sederhana untuk Membuat Nama Blog (Nama Domain)
1. Tentukan Tujuan Menulis untuk Membagikan Hal Apa
Ini lebih ke Niche blog yang dibuat untuk membahas apa. Lifestyle alias gado-gado atau lebih khusus, misal seperti parenting, traveling atau kuliner. Kalau blog yang gado-gado bisa banget pakai nama diri kita sendiri.
2. Gunakan Nama yang Unik dan Mudah Diingat
Personal Blog boleh banget menggunakan nama pribadi kita, tapi sebisa mungkin dibuat dengan nama yang simple dan mudah diingat. Kalaupun nama kita terdiri tiga suku kata, kita ambil satu suku kata yang paling mudah. Contoh nama: Rizkya Aurin Saputri. Nama blog menjadi: kamaraurin(dot)com, ruangaurin(dot)com atau aurininfo(dot)com; tetapi jangan pakai nama lengkap rizkyaaurinsaputri(dot)com, boleh banget sih, tapi terlalu panjang dan kurang aesthetic.
3. Cek Ketersediaan Nama Blog di Layanan Penyedian Domain
Nyesek sih kadang, kita sudah menyiapkan nama blog yang keren, kece dan estetis, tapi ternyata pas mau beli domain, nama itu sudah tidak tersedia. Huhuhu. Jadi harus sedia beberapa nama alternatif lain, ya.
Persoalan nama blog sudah jadi, jangan lupa blog untuk tetap dirawat terus, ya. Harus rajin menulis, jangan kayak saya. 😀 Karena semakin kita rajin menulis, kita juga merawat nama blog. Sehingga makin berarti dan teringat terus oleh pembaca.
Okay, semoga tulisan ini bermanfaat. Diikutkan dalam BPN 30 Day Ramadan Challenge. Semoga saya bisa ikut tuntas one day post-nya ini. Karena tahun lalu gagal.
Terima kasih.
Kadang susah-susah gampang ya kak buat menentukan nama domain kita. Mau masukkan nama kita semua tapi malah ga aestetik. Jadinya emang yg gampang diingat orang aja sih. Lebih bagus lagi kalau cuma dua suku kata. Itu malah lbh enak lagi.Nice tips kak.
ReplyDeleteMemilih nama blog terkadang yang bikin kita berlama-lama memikirkannya sebelum hal tersebut benar-benar kita putuskan untuk membeli domainnya. Apalagi kalau blognya udah jadi, konsisten mengisinya juga perlu dioptimalkan ya mbak?
ReplyDeleteAku Lasmicika itu pakai nama depan+nama kampung tempat tinggal. Dulu ngga kepikiran mau diisi apa, asal nulis2 aja di blog. Pas domain ini ternyata tersedia ya udah langsung beli tanpa pikir panjang.
ReplyDeleteNext kalo mau bikin blog lagi mungkin harus sesuaikan dgn niche ya.
Aku dulu engga ada ide, akhirnya pakai nama panggilan dan nama suami deh.
ReplyDeleteBagus loh Ery Corners, memang kan kita kalo ngapa-ngapain mojok malah lebih fokus lho...
Setuju, Mbak. Nama blog jangan terlalu njelimet, orang mau ngetik URL-nya aja jadi lupa-lupa ingat. Misal: Yuliyanti atau Yulianti aja sudah beda nama, meski selisih satu huruf. Salah nama bisa nyasar ke alamat blog yang lain. Sebaiknya memang mencari nama yang unik, tetapi mudah diingat, termasuk dalam penggunaan hurufnya juga.
ReplyDeleteSebenernya selain menentukan nama, kita juga harus menentukan konten nya ga sih mba? Biar jadi personal branding tersendiri dan orang lain gampang mengingat nya hihihi
ReplyDeleteSetuju sekali dengan point2 di atas terutama memilih nama domain yang mudah diingat, kalau saya sih memilih nama sendiri biar jadi personal branding gitu.
ReplyDeleteJadi keingetan cari nama domain mesti bingung kayak mau kasih nama anak, hehehe. Udah dapat nama bagus-bagus, eh domainnya udah ada yang punya, hahaha nasib. Jadi sekarang ini kalau ada nama domain bagus, langsung aku beli aja deh. Masalah diisinya kapan, gampang deh.
ReplyDeleteMakasih kak ery atas tutorial nya. Aku sempet kebingungan karrna udah lama gak make new blog. Tapi untung nemu artikel ini. Jadi beres deh
ReplyDeleteDaku pakai nama Fenni Bungsu, karena ada memang daku anak bungsu hehe. Dan biar lebih simple aja untuk diingat siapa saja yang melakukan pencarian di google maupun saat kerja
ReplyDeleteAku awal ngeblog cuma suka nulis dan cerita aja, cerita ap aja pokoknya kutulis biar ga lupa. Pas migrasi ke TLD, pakai aja belalangcerewet.com karena unik dan sesungguhnya memang suka mengomentari apa saja. Kenapa belalang? Ada alasannya, pernah kutulis di blog hehe. Pas beli domain baru jadi pusing juga sih, kudu selektif cari nama.
ReplyDeleteNama blog mencerminkam siapanya ya kak.
ReplyDeleteDulu aku dibeliin nama domain kakniken yg murah, jadi available wkkwkw.
Llau coba nyari buat blog lain, dan emang sulit juga wkwk. Ladang udah nemu nama bagus ehhh gak avaipaboe untuk dot com.
Dulu saking bingungnya bikin nama blog akhirnya pakai nama sendiri aja
ReplyDeletePemilihan nama blog emang harus dipikirin banget ya kak, emang sebaiknya pakai nama unik dan mudah diingat jadi orang juga lebih mudah juga nyari kita
ReplyDeleteKita sama sama suka mojok mbak, bedanya aku suka nyimpen sesuatu di lemari. Jadinya Lemaripojok hehehehe
ReplyDeleteaahhh bener kak, paling nyesek kalau semua sudah dilakukan dan dicari dengan seksama eeeh malah dicek di webnya sudah ada yang punya hehehe
ReplyDeleteNama blog itu harus sesuai isi blog tapi juga personal dan mudah diingat. gampang-gampang susah nyarinya. Semangat terus ikut ODOP BPN, Mbak. Semoga berhasil sampai 30 post yaaa
ReplyDeleteSaya setuju dengan nama yang earcatchy dan gampang diingat. Makanya saya pilih nama dudukpalingdepan. Soalnya kalau pakai nama asli saya, sekali dengar orang pasti salah nulis ejaannya karena rada ribet.
ReplyDeletemenurutku untuk membuat nama blog harus mudah di ingat orang karena pastinya untuk brand diri sendiri. Saya yakin gak asal buat nama aja tanpa punya filosofi tersendiri
ReplyDeletewah benar ini mbak
ReplyDeleteharus di cek, kan g lucu klo nama blog kita sama dgn blog yg sudah ada, repot brandingnya nanti
Dewi pernah udah siapin nama eh udah ada yg punya. Sempet sedih rasanya, tapi alhamdulillah tergantikan dengan nama sahabatblogger dot com��
ReplyDeleteAwalnya saya membuat blog, memang hanya untuk menampung tulisan-tulisan saya, Mbak. Makanya nama blog saya pakai nama panjang saya. Eh, tidak taunya, saya kepanjangan dan membuat saya sering kesusahan menyesuaikan judul yang sesuai seo hehehe.
ReplyDelete