Menyajikan Menu Simple dan Sehat dari Hasil Kebun Sendiri
Menyajikan Menu Simple dan Sehat dari Hasil Kebun Sendiri |
Siapa yang menyangka dua kali puasa masih di musim pandemi. Membatasi segala aktivitas dan harus menghabiskan waktu di rumah saja. Namun, saya bukanlah orang yang selalu stay at home, karena ketika weekday harus tetap bekerja. Bedanya, sejak adanya pembatasan aktivitas karena pandemi, setiap jam pulang kerja saya harus langsung pulang ke rumah. Tidak bisa lagi melipir ke cafe atau sekadar nongkrong sama teman-teman.
Lama kelamaan saya jenuh dan bosan karena rutinitasnya sama setiap hari. Otomatis saya berpikir, bagaimana cara membunuh rasa kejenuhan ini, agar saya tetap waras dan pikiran kembali segar. Ya, saya tidak mau dikalahkan oleh pandemi begitu saja, terlebih saat ini bulan Ramadhan, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah.
Baca juga: Tips Simple Agar Betah di Rumah
Kegiatan Asyik Selama Ramadhan di Musim Pandemi
Ramadhan di tengah pandemi tidak boleh mengganggu semangat untuk melakukan segala macam kewajiban menjadi kendur. Kita harus mengambil kesempatan untuk melakukan banyak hal yang mengasyikan dari rumah.
Berikut 5 kegiatan asyik selama Ramadhan di musim pandemi:
1. Membaca Buku
Target merampungkan buku-buku yang tergeletak di rak sudah setahunan yang lalu. Alasannya sangat klasik; sibuk sekali-tidak ada waktu untuk baca buku. Tapi, kali ini saya mencoba membuka kembali lembaran buku itu walau hanya selembar sehari, bagi saya sudah cukup untuk mengobati untaian kata yang elok dan mengena dari sebuah pesan yang disampaikan dari lembar kertas itu.
2. Menulis
Awal April 2021 saya mencoba semangat menulis di blog. Berusaha mengikuti one day one post, yang mana hasilnya masih keteteran. Setidaknya blog tidak dibiarkan kosong melompong.
3. Bermain dengan Anak
Alhamdulillah, anak saya sudah menginjak usia 1 tahun. Saat ini sudah menyenangkan sekali kalau diajak bermain bersama, meski kenyataannya saya harus mengejar dia bolak-balik dan membuat saya ngos-ngosan (umur tidak bisa bohong, nih :D). Karena ketika ada pintu terbuka, anak saya langsung kabur. Maunya main di halaman rumah, padahal panas. Akan tetapi, betapa bahagianya saya bisa menikmati momen indah ini. Alhamdulillah.
4. Bercocok Tanam
Sebagai anak Pak Tani rasanya kurang pas kalau saya tidak menyukai bercocok tanam. Padahal, itu adalah profesi bapak saya sampai saat ini. Namun, gaya bercocok tanam bapak dengan saya tentu berbeda. Kalau bapak itu kan menanamnya di sawah atau di kebun, menanam pohon yang bisa sampai tinggi, sedangkan saya nanamnya sayuran dan tanaman hias. Selama Ramadhan ini, saya jadi lebih suka menanam, sampai-sampai membawa bibit tanaman hias dari kantor. 😁
5. Memasak
Aslinya dari kecil saya itu hoby memasak lho. Silih tahun berganti, saya kerja jadi anak kost yang kalau makan itu tinggal ke warteg atau cuma rebus mie instan, alhasil, hoby mengolah pangan saya turun drastis. Nah, di bulan Ramadhan ini mencoba sebagai titik balik untuk memasak lagi. Toh masakannya masih masakan rumah yang simple dan tidak perlu keahlian khusus. Selain itu, yang lebih menyenangkannya lagi, bahan bakunya itu bersumber dari hasil tanaman sendiri. Tentu bahagianya menjadi double-double.
Ngabuburit asyik ala Berintani.id Sumber gambar: instagram @berintani.id |
Menyajikan Menu Simple dan Sehat dari Hasil Kebun Sendiri
Menanam sendiri kemudian mengolahnya menjadi hidangan yang siap disantap, ialah hal yang membahagiakan. Terlebih olahan tersebut enak dan sehat. Dan masakan itu tidak perlu mewah ala restoran di hotel yang berbintang, tapi cukup lakukan dan nikmati bersama. Meski simple, dijamin enak rasanya. Harap maklum ya, teman-teman, karena ini baru mencoba masak lagi.
Baca juga: Menu Simple untuk Buka Puasa
Seperti apakah hasil masakan saya? Yuk, simak terus di bawah ini.
Resep Bayam Goreng Crispy
Siapa di sini yang suka bayam? Salah satu sayuran hijau yang banyak mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh. Menanam bayam ini sangat mudah. Dibiarkan saja juga tumbuh yang penting di tanah yang tidak gersang.
Oh ya, kebanyakan orang mengolah bayam menjadi sayur bening, tapi saya kurang suka, jadi dibuatlah bayam goreng crispy. Dan berikut resep-resepnya.
Bahan-bahan:
100 gram tepung beras
30 ml santan kental
Secukupnya air
Secukupnya minyak goreng
Bumbu yang dihalasukan:
1 siung bawang putih
1 cm kencur
Cara memasaknya:
Masukan tepung beras ke dalam panci/wadah, tambahkan bumbu halus, santan kental dan air secukupnya. Kekentalan sesuai selera. Aduk hingga bumbu tercampur semua dengan tepung dan santannya. Kemudian panaskan minyak di wajan. Gunakan api sedang agar tidak gosong. Setelah minyak mendidih, celupkan daun bayam ke adonan tepung yang cukup encer, lalu masukan ke dalam wajan. Goreng sampai tepung berubah warna kecokelatan. Selanjutnya, angkat dan tiriskan.
Tara, Bayam Goreng Crispy siap disantap.
Resep Tumis Kangkung dengan Ebi dan Terasi
Kesukaan keluarga kami kalau masak kangkung itu pakai ebi dan terasi. Jadilah menurun ke saya, dan masakan kangkung, menjadi sayur favorit. Berikut resep tumis kangkung ala Ery Udya, ya.
Bahan-bahan:
1 wadah kangkung yang sudah dipotong/disiangi, cuci bersih
2 sendok makan ebi kering
½ potong terasi kemasan
2 siung bawang putih, digeprek, coping-coping
3 siung bawang merah, iris tipis
Sedikit garam, karena efek ebi dan terasi sudah asin
Secukupnya gula merah
Secukupnya minyak goreng
Sedikit air
Cara memasak:
Panaskan minyak di wajan, kemudian bawang putih, bawang merah dimasukan sampai aroma harum keluar. Tambahkan ebi dan terasi, aduk sampai terasi hancur, tambahkan gula merah, kemudian tambahkan sedikit air, masukan daun kangkung, aduk rata dan wajan ditutup. Selanjutnya aduk lagi kangkungnya, dan cicipi. Apakah sudah asin atau belum, kalau asinnya sudah pas, tidak usah dikasih garam. Kalau masih kurang asin, tambahkan sedikit garam. Aduk kembali, angkat dan hidangkan.
Okay, Tumis Kangkung Ebi dan Terasi sudah siap disantap.
Akhirnya saya bisa memasak lagi, senangnya bukan main rasanya. Puas, bahagia dan seperti berhasil menyelesaikan lomba memasak.
Ngomong-ngomong, soal masak-memasak hasil dari kebun, mungkin teman-teman bisa juga lho mulai menanam sendiri, kemudian memasaknya. Apalagi saat ini sedang ada challenge dari Berintani.id yang sangat menantang. Mau tahu caranya? Simak terus, ya sampai habis.
Serunya Ikutan Berintani Challenge Selama Ramadhan
Bagi teman-teman yang belum tahu apa itu Berintani Challenge, yuk, cari tahu selengkapnya terlebih dahulu. Berintani merupakan website yang berisi seputar ilmu bercocok tanam . Di laman ini kita bisa belajar cara bercocok tanam kekinian atau memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan area tanaman. Dan yang lebih kerennya lagi, kita bisa belajar membuat pupuk kompos sendiri atau pupuk alami lainnya lho.
Merasa tertantang? Makanya ikutan Berintani Challenge saja karena di Ramadhan ini Bertintani mengadakan Challenge yang luar biasa buat kita semua agar #TanamKebaikan bersama #PupukPahala .
Berikut Berintani Challenge #TanamKebaikan #PupukPahala
Pertama, Activity 1, Regrow sayuran yang kita makan. Mial sayuran yang bisa kita tanam lagi seperti: daun bawang, bawang bombay, kangkung, sawi, wortel dan selederi.
Kedua, Activity 2, Reuse bungkus makanan sekali pakai. Nah, kita di sini bisa memanfaatkan kaleng bekas, botol bekas sebagai pot tanaman.
Ketiga, Activity 3, Menanam sayur dari benih tumbuhan. Selama Ramadhan ini, bisa dong menanam benih cabai, kangkung, bayam, sawi dari biji benih menggunakan media tanam pot.
Keempat, Activity 4, Memanfaatkan cangkang telur untuk dijadikan pupuk. Daripada cangkang telur dibuang begitu saja, lebih baik kita tumbuk dan ditaburkan di atas tanah.
Kelima, Activity 5, Memasak dari hasil kebun sendiri. Sudah menanam sayuran di kebun, saatnya untuk memasaknya, pasti seru banget.
Keenam, Activity 6, Membuat kompos sendiri. Saatnya kita memanfaatkan limbah organik rumah tangga yang dapat terurai untuk dijadikan kompos.
Ketujuh, Activity 7, Kurangi penggunaan plastik. Yuk, kita belanja dengan membawa kantong kain sendiri, membawa wadah makanan/bekal sendiri, agar kita bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Keseruan challenge ini dimulai dari awal Ramadhan hingga minggu ketiga. Dari semua challenge tersebut, yang bisa saya lakukan selama ini aktivitas nomor 1, 2, 3 dan 5. Semoga bisa melengkapi tantangan ini setelah belajar dari Berintani. Oh ya, untuk informasi lengkapnya bisa akses website https://berintani.id ya, teman-teman.
Selain website tersebut, untuk mendapatkan tentang informasi seputar bercocok tanam atau bahkan urban farming, kita juga bisa lho, follow instagramnya @berintani.id . Dan banyak juga para peserta #TanamKebaikan #PupukPahala yang sudah mengikuti challenge ini. So, mari kita ramai-ramai ikutan, ya. Karena challenge ini benar-benar untuk menebar kebaikan demi lingkungan. Semoga saya bisa terpilih jadi pemenangnya.
Okay, itulah keseruan tentang Berintani Challenge selama Ramadhan. Terima kasih juga sudah membaca pengalaman saya memasak bayam crispy dan tumis kangkung dengan ebi dan terasi. Asli, makannya jadi sangat lahap. Kalau teman-teman suka, silakan coba di rumah, ya. :)
Menarik banget challenge-nya nih. Yg aku baru tahu ternyata cangkang telur bisa dijadiin pupuk ya kak. Wahhh aku kudet sekali masalah ini. Selama ini aku malah pakai pupuk kimia. Kalo masih ada kompos ya aku taburin kompos. Tapi sekarang lagi rajin2 ngasih kompos dan bekas air cucian beras sih. Aku terapin semua ah sarannya.
ReplyDeleteAaaa seru memang yaa, kalau apa yang kita makan adalah hasil dari menanam sendiri, sudah pasti lebih hemat dan terjamin kesehatannya. Saya baru rencana buat nanem2 sayur di belakang rumah, yang sekarang baru ada cabe sih (etapi cabe juga mahal ya)
ReplyDeleteMengisi waktu saat Ramadan ini memang jadi produktif dan lebih bermanfaat ya, dari pada misalnya tidur saja hehehe. Aku nih kadang kudu dipancing banget biar nggak kebawa ngantuk, nah sore hari pas ngabuburit ini enaknya merawat tanaman2 gitu. Enaak sih bisa diolah sendiri nanti apalagi kalau sayur2
ReplyDeleteaku juga sekarang mulai mencoba bercocok tanam dirumah dengan memanfaatkan lahan yang ada, kebanyakan emang sayuran dan bumbu sih kak, lumayan hemat belanja kan ya hehehe
ReplyDeletepaling ahagaia kalau masak dari hasil kebun sendiri
ReplyDeleteKeren bangeet yaa challenge di berintani ini. Kalau makin banyak orang sadar akan lingkungan, dijamin bumi akan semakin jauhh lebih baik dan nyaman ditinggali. Sampah juga nggak akan jadi masalah, huhu
ReplyDeleteEnaknya liat orang nanem sayuran, terus panen dan diolah untuk menu sehari-hari. Pengen bisa kayak gitu, tapi baru nanem 1 pohon jeruk aja udah mati, kelupaan disiram, hahahaha...
ReplyDeleteSaya suka nih bayam goreng tepung gini, pas digigit, sensasi kries terdengar dari mulut, sambil mengunyah dan merasakan gurihnya bumbu yang menempel di bayam tersebut. Jangan lupa cocolin sambal terasi, pasti tambah nikmat. Duuuh baru jam segini ngomongin makanan, bikin ngiler bae. Masih lama nunggu adzan Maghrib.
Mba aku kok ga pernah nemu ya bayam-bayam berdaun lebar begitu emang kudu nanam sendiri nih biar bisa bikin bayam crispy soalnya bosan juga cuma dimasak sayur bening doang
ReplyDeletewuah samaan dong, ibuku juga kalau masak dari kebun sendiri, hahaha
ReplyDeleteada daun turi yang biasanya dipakai buat lalapan sayur
ada kemangi, cabai, tomat, terong, dan lainnya
lengkap dah
jadi lebih hemat budget hehe
mba, ini dua menu sayur kesukaan aku, bayam dan kangkung, paling sedep deh dijadiin menu sahur atau makan malam setelah tarawih
ReplyDeleteAku langsung auto pengen bikin bayam crispy deh, kebetulan di rumah ada stok bayam tinggal bikin adonan tepungnya aja nih. Tapi emang berasa banget lebih hemat ya kalau kita punya kebun mini di rumah, karena ini yang ku lakukan juga.
ReplyDeleteHasil dari kebun sendiri tuh rasanya suka lebih enak, ya. Mungkin karena disantapnya masih segar. Daun bayamnya bagus banget. Suka kalau lebar-lebar gini
ReplyDeleteyan gbuat nikmat itu karena dari kebun sendiri yaaa mba. Aku seneng banget liat sayur hijau segaar dan pasti enak itu
ReplyDeleteLihat kripik bayam, saya jadi ingat pas masih kerja dan gethering ke Cibodas, Mbak. Pulangnya beli kripik bayam hehehe.
ReplyDeleteDan seru ya, Mbak pas pandemi ini tetap bisa melakukan hal-hal bermanfaat.
Bagus-bagus nih temanya berintani challenge, kegiatan yang bermanfaat banget di bulan Ramadhan ini
ReplyDeleteAih senangnya mbak tanamannya berhasil tumbuh dan bisa dipanen.
ReplyDeleteAku nanam bayam belum berhasil mulu nih huhu
Yg berhasil juga kangkung dan kami udah petik beberapa kali utk dibikin makanan :D
Btw aku jg suka masak tumis kangkung pakai terasi :D
Wah bayamnya bisa gede2 gitu ya? Cocok dicrispy. Anyway aku udah lakukan semua yg Challenge Berintani, kecuali nomor 6 membuat kompos sendiri belum pernah. Mudah ga ya?
ReplyDeleteAku jadi pengin bikin bayam crispy belum pernah bikin keknya. Dan ini tumis kangkung dengan ebi dan terasinya enak sekali...Jadi kepo sama Berintani, pengin belajar cara bercocok tanam kekinian, memanfaatkan lahan sempit, belajar membuat pupuk kompos sendiri mumpung banyakan di rumah ini
ReplyDeleteTerima kasih resepnya mba. Mudah sekali cara buat dan bahannya juga mudah diperoleh dimana mana ya.
ReplyDeleteSepertinya hanya saya aja ini yang tidak bertanam ria selama pandemi karena galau huhu. Challenge di Berintani bagus juga kalau diikuti. Bisa mengisi waktu dan banyak manfaat
ReplyDeletePasti senang banget ya mba, bisa masak dari tanaman sendiri. Btw, saya belum pernah bikin bayam crispy ini pengen coba dibikin lauk buat buaka puasa nanti kebetulan punya bayam di kulkas.
ReplyDeleteChallengenya seru banget Kak. Macem-macem pula pilihannya.
ReplyDeleteBtw...bayam kriuknya bisa pakai bayam biasa beli di bibi sayur, atau harus bayam khusus ya?
Soalnya kalau di toko, kok bayamnya gede-gede gitu, engga ada lah di pasar. Bayam apa namanya?
Kalo berkebun aku pernah nanam cabe rawit, sempat juga menikmati hasilnya. Sayangnya pas aku nggak di rumah selama seminggu malah gak ada yang nyiramin tanaman cabeku. Mati semuaa..keriingg.
ReplyDeleteMakasih resep bayamnya Mbak. Pas banget aku punya banyak tanaman bayam ukuran gede. Daunnya lebar banget, cocok untuk bikin bayam crispy.
ReplyDeleteTips pupuk cangkang telur juga ok banget tuh, besok coba ah.
Wah kemarin lihat di IG penasaran sama resep bayam crispynya ternyata sudah dibahas di blog. Makasih mbak, mau cobain juga
ReplyDeleteBercocok tanam seru banget tuh. Haisl kebunnya bisa diolah jadi makanan buka puasa atau sahur. Lumayan menghemat biaya juga kan. ^^ Sehat lagi. Udah jelas sayur yang ditanam sendiri itu organik dong
ReplyDeleteNulis sama baca buku yang lagi gencar-gencarnya aku lakuin nih kak, oh ya bayam gorengnya keliatan enak jadi pengen coba dirumah nih
ReplyDeleteAmpuun dah, maskaannya bikin ngiler semua mbak. Itu peyek bayemnya enak sekali kayaknya. Hihihi... Bw, saya juga sudah memulai membawa kantong kain sendiri kalau belanja atau kemanapun. Merasa harus sadar diri untuk menyeimbangkan alam.
ReplyDeleteWah seru ya bisa menyajikan menu simple dari hasil kebun sendiri. AKu belum punya hasil kebun sendiri masih sebatas tanaman hias aja. Bayam crispynya enak banget nih, kriuk2 ya jadi makin napsu makannya
ReplyDeleteChallengenya seruu banget!
ReplyDeleteEmang kalo hasil nanem sendiri tuh, nikmatnya beda ya Mbak. Aku pernah nanam kangkung juga, wuih rasa kangkungnya lebih syedaaap.
ibu saya juga gemar berkebun. beliau juga mengajari ( Kami ) anak-anaknya untuk berkebun. Setiap pulang dari kebun ibu saya selalu memasak sayuran seperti ini. rasanya itu enak sekali. kalah deh sama masakan restoran.
ReplyDeleteSayur kangkung menu andalan yang selalu ada apalagi pas bukber, hehehe
ReplyDeleteBtw makasih mba resep bayamnya. Aku sering makan ini, tapi belum pernah nyoba bikin sendiri.
Pengen nyoba jadinya
yeaaay, ini nih bayam kripsi, kriuk kriuk enak pasti ini. dimakan sambil baca buku (di malam hari tentunya ya) pasti jadi makin semangat tuh selesaiin baca buku :)
ReplyDeletenoted nih beritani challenge nyaa, nanti kapan-kapan mau ikutan juga ah,, lumayan kan bisa menantang diri sendiri, menjaga lingkungan juga.
Bayam crispy dan tumis kangkung ini dua jenis masakan yang cukup sering kumasak di rumah juga mbak. Soalnya gampang, sehat dan enak. Apalagi kalau sayurnya metik d kebun sendiri, wah pasti rasanya berbeda.
ReplyDeleteJadi pengen kangkung 😂 ah udah lama ga masak dari kebun sendiri
ReplyDeleteDulu banget suka bikin bayam krispi. Sekarang belum bikin lagi deh, udah bertahun-tahun, hahaha. Kalau tumis kangkung, entah kenapa kalau puasa tuh males bikin. Enak dimakan anget-anget kan. Paling kangkungnya direbus cocok sambel
ReplyDeleteResepnya boleh juga ini nanti berbuka.
ReplyDeletePunten, mungkin bukan dua kali puasa kak, tapi dua kali Ramadhan. karena kan puasa ada yang bisa dilakukan bukan hanya pas ramadhan hehe
hikmah adanya pandemi, membuat kemampuan masak memasak menjadi terasah ya bun...
ReplyDeleteDaun bayamnya gede-gede ya, Mbak. Di sini jarang banget bisa dapat daun bayam sebesar itu. Jadi bayam crispynya biasanya mungil-mungil. Mungkin harus ikut jejak Mbak Ery nih menanam bayam sendiri biar bisa menyajikan sayur lezat dari kebun sendiri.
ReplyDeletePengen bikin bayam kirispi blom pernah berhasil, daun bayamnya gede-gede yah, enak banget nih buat camilan
ReplyDeletePengen banget bisa menanam sayur sendiri di rumah. Bisa lebih irit dan lebih sehat karena sayurnya kita yang tanam sendiri. Kayaknya harus paksakan diri nih buat bisa tanam sayur di rumah.
ReplyDeleteSelama Ramadan memang kegiatan yang asyik tuh bermain bareng keluarga, termasuk membaca buku dan bercocok tanam. Syukur-syukur bisa panen sendiri wah enak banget tuh. Kedoyanan anakku yg bungsu oseng kangkung plus tempe goreng. Bayam crispy belum pernah bikin, makasih ya resepnya, apan-kapan mau bikin ah.
ReplyDeleteSeneng bangeeeet....mau masak tinggal metik dari halaman sendiri. Btw, aku dulu suka banget bayam dan kangkung. Tapi sejak asam urat meninggi, terpaksa nggak bisa sering-sering makan dua sayuran favorit ini :(
ReplyDeleteSeeru juga ya Berintani Challenge ini, aku hanya pernah coba tanam cabe dan daun mint kalau yang bisa dimakan,lainnya tanaman hias hehe.. Jadi pengen jajak bertanam sayuran juga..
ReplyDeleteAku belum pernah masak bayam krispi. Ternyata pakai santan juga ya kak. Next mau coba ahhh masak bayam krispi.
ReplyDeleteWah, saya udah lama gak masak bayam crispy, lebih sering dibuat sayur bening. Nanti coba bikin lagi,deh.
ReplyDeleteUntuk tumis kangkung saya juga suka mencampunya dengan terasi,rasanya lebih enak ya...
Bayam krispy ini beberapa kali dah aku coba masak mk. Salah satu biar ank mau makan sayurrrr walau dah diolah 😂😂😂
ReplyDeleteAndalan banget mau dibuat makan enak, mau dibuat cemilan bisa banget
Aku penggunaan plastik yang belum ini :")
wah emang benar mbak, saat ini berkebun jadi pilihan banyak orang mengisi aktivitas
ReplyDeleteenak ya mbK klo bisa makan sayur dari kebun sendiri , pasti lebih memuaskan
Wah jd pengen kepoin berintani nih. Aku udah mulai tertarik buat bercocok tanam, cuma masih sedikit ilmu nya. Bisa kali ya nyontek2 ilmu bertani di berintani
ReplyDeleteDuh itu daunnya semacam kriuk-kriuk banget lihatnya dari sini
ReplyDeleteMau coba stalkin berintani ah
Siapa tahu dapat inspirasi tanaman
Kalau di rumah, ibuku nih yang rajin menanam ulang sayuran. Paling sering tuh pokok sawi, tapi sayangnya akhir-akhir ini kok ga mau tumbuh lagi. Yang paling mudah tuh kangkung, asal batangnya kena air dia akan tumbuh subur dan cepat bisa dipanen.
ReplyDeletembak, itu daun bayamnya gede-gede banget. Beda dari kalau beli di pasar. Jenis bayam apa ya mbak? enak lho dibuat keripik bayam. Kriuk ... kriuk ...
ReplyDeleteBanyak yang tanya jenis bayam yang aku pakai buat bayam crispy. Itu namanya bayam raja atau bayam kakap. Tumbuhnya mudah banget, bijinya gede-gede (lebih gede dari bayam yang biasanya). Ditabur di tanah lembab langsung tumbuh. Oh ya, ciri-cirinya ini bayam daunnya lebar, batangnya cukup gede dan berair.
ReplyDeleteKangkung is my paporit oseng-oseng ��
ReplyDeleteApalagi kalau dimakan selagi hangat, pakai sambal dan kerupuk, ah.. mantap
wah jadi kepo nih sama kegiatan berintani di bulan Ramadhan.. kayaknya seru ya... masak2 pun ada...Tanaman di sekitar kita banyak yang bisa diolah dengan mudah ya
ReplyDeleteLebih puas memang kalau masak dari hasil kebun petik sendiri. Jadi terkenang masa kecil dulu masih rimbun kebun. Walaupun masakannya simpel tapi terasa nikmat.
ReplyDeleteBtw challenge-nya menarik banget, bermanfaat juga aktivitasnya
Luar biasa mba, bayamnya adih gede banget
ReplyDeleteudah lama nggak makan keripik bayam
Waaah jadi ngiler nih dengan masakannya. Apalagi masakan yg didapet dari hasil berkebun di pekarangan rumah sendiri. Asli bayamnya masih seger-seger
ReplyDelete