Kisah Pemain dalam Drama Love Between Fairy and Devil

Bukan drama China kalau pemain yang ikut hanya sedikit. Terlebih merupakan drama fantasy yang berlatar belakang sebuah klan. Tentu saja banyak faktor dan pemain yang terlibat di dalamnya. Untuk itu, yuk, simak kisah mereka dalam Drama Love Between Fairy and Devil.

1. Xiǎo Lán Huā (Anggrek)

Xiao Lan Hua (Anggrek)

Dia merupakan siluman atau peri bunga yang merupakan satu-satunya murid Dewi Bintang Si Ming. Dia tinggal di Kuil Si Ming untuk menjaga dan memperbaiki Buku Kehidupan setiap makhluk yang ada di Tiga Dunia. Anggrek ini merupakan peri yang berkekuatan lemah, alasannya, dulu pada waktu masih menjadi tanaman, Si Ming minum arak, dan tanpa sengaja arak tersebut menyiram ke pot tanaman Anggrek. Jadilah Anggrek yang lemah dan akar perinya rusak.

Ya, itu yang diketahui oleh dirinya dan kebanyakan orang. Padahal, Anggrek merupakan Dewi Xilan. Pada 30.000 tahun lalu, pada saat pemusnahan Klan Xilan, orang tua Anggrek sengaja menjadikannya benih Anggrek dan diberikan ke Dewi Bintang Si Ming. Untuk menjaganya dari ancaman kejahatan, Dewi Bintang Si Ming sengaja menyamarkan Anggrek menjadi peri lemah, padahal aslinya dia adalah Dewi Klan Xilan yang bernama Dewi Xiyun. Tugasnya untuk melindungi Tiga Dunia dan seluruh rakyat.

Tak disangka, Anggrek malah justru jatuh cinta pada Dongfang Qingcang, Sang Raja Bulan musuh bebuyutan Klan Khayangan. Awalnya tak ada rasa dengan Dongfang Qingcang, karena cinta pertama Anggrek ialah Dewa Changheng, tapi dia sudah memiliki tunangan dengan Dewi Klan Xilan yang belum pernah ditemuinya.

Anggrek saat ke dunia fana bersama Dongfang Qingcang

Baik Anggrek maupun Changheng tak ada yang mengetahui bahwa mereka memang sudah dijodohkan oleh langit. Justru yang mengetahui dia Dewi dari Xilan ialah Donggang Qingcang, karena telah terikat mantra penyatuan hati. Selain itu, dia juga menyaksikan sendiri ketika Anggrek menyelamatkan hidup Dongfang Qingcang. Melihat segel suci Xilan dari tangan Anggrek. Dan Anggrek inilah dewi yang bisa membebaskan 100.000 pasukan Klan Bulan yang tersegel.

Dengan pedang purba, di tengah-tengah peperangan Klan Bulan dan Khayangan, Anggrek menusukkan pedang purba tersebut ke perutnya. Mengeluarkan seluruh inti jiwanya untuk merobohkan segel 100.000 pasukan Klan Bulan. Di saat itulah, Dongfang Qingcang merasa hancur dan terpuruk. Kehilangan orang yang dicintainya.

Kemudian Anggrek bisa dihidupkan lagi, namun yang lahir kembali bukanlah Anggrek yang dulu, melainkan Dewi Xiyun. Dia juga Anggrek, dia juga seorang Dewi dari Klan Xilan. Kini hidupnya lebih fokus untuk menyelamatkan dunia dari Dewa Kejatahan Purba Taisui. Dia berpura-pura tidak mengenal Dongfang Qingcang. Malah dia minta segera menikah dengan Dewa Changheng sesuai perjanjian Raja Langit dengan Klan Xilan.

Dewi Xiyun melakukan semua itu bukan tanpa sebab, karena dia tahu, takdirnya akan hancur melawan Taisui. Lebih memilih tidak dikenal oleh Dongfang Qingcang, karena dia tahu, ketika dia hancur dan mati lagi, betapa hancurnya hati Dongfang Qingcang. Lebih baik tidak mengenal sama sekali.

Seorang dewi yang mencintai rakyatnya, juga mencintai seseorang.

Baca juga: Princess Agents, Drama Fenomenal yang Penuh Kontroversi

2. Dongfang Qingcang

Raja Bulan, Dongfang Qingcang
Kalau Devilnya begini, bukan hanya peri aja yang naksir

Sebagai Raja Bulan yang agung dan terhormat, Dongfang Qingcang tidak pernah diejek atau ada orang yang berani membantahnya. Tapi, ketika dia mendapatkan mantra penyatuan hati dengan Anggrek, semua perintah Anggrek akan dilakukan. Apa yang dirasakan oleh Anggrek bisa dirasakannya pula. Bisa dikatakan kekurangan dan kelemahan terbesar Raja Bulan tersebut ialah Anggrek.

Awalnya dia tidak jatuh cinta dengan Anggrek. Tujuan dia dekat dan berbuat baik ke Anggrek hanyalah sebatas bagaimana cara mengakhiri mantra penyatuan hati. Selain itu, Anggrek harus memperbaiki Buku Kehidupan Gadis Chidi agar pasukan Klan Bulan yang sudah tersegel menemui titik terang. Namun, kenyataan tak semudah itu.

Raja Bulan saat di dunia fana.
Kalau Devil-nya begini, ya jangankan peri bisa jatuh cinta, makhluk hidup lainnya juga kesengsem.

Semakin hari melewati kesulitan bersama, menemukan kebahagiaan bersama, Dongfang Qingcang benar-benar jatuh cinta ke Anggrek. Meskipun hal itu ditentang oleh rakyat Klan Bulan, khususnya adiknya sendiri, Dongfang Xunfeng.

Hingga di suatu titik dia terpojokan, akhirnya dengan berbohong ke Anggrek bahwa dia tidak mencintainya. Dia hanya ingin memanfaatkannya tapi kini sudah tidak lagi. Padahal di hatinya berkata lain, dalam hatinya memiliki cinta yang begitu dalam. Dia berbohong demi menyelamatkan Anggrek.

Karena gelang yang dipakai Anggrek (tulang Anggrek yang terbuat dari darah Dongfang Qingcang), disusupi sesuatu oleh orang Kota Laut. Sehingga gelang itu sedikit demi sedikit menyerap inti jiwa Anggrek yang bisa membunuhnya secara perlahan. Satu-satunya cara gelang itu harus terlepas dari tangan Anggrek. Namun, bukan sesederhana itu masalahnya. Jika gelang tersebut dilepas Anggrek juga akan meninggal.

Di tengah kebuntuan itu, Dongfang Qingcang memaki, memarahi, dan mengatakan hal yang menyakitkan. Hal itu agar Anggrek membencinya dan gelang itu bisa patah dengan sendirinya. Tapi, siapa sangka, Anggrek masih tetap saja mencintainya sampai dia bunuh diri dan mati pun tetap mencintai Dongfang Qingcang.

Setelah kematian Anggrek, Dongfang Qingcang terpuruk, beruntung Changheng masih mau membantunya. Kali ini kedua makhluk itu menjadi teman. Bersama-sama mencari Dewi Bintang Si Ming untuk mencari cara bagaimana agar Anggrek hidup kembali.

Ternyata, Si Ming itu berada di luar galaksi Tiga Dunia. Selama ini hanya dikatakan mengembara di dunia fana, tapi ternyata hidup bahagia dengan seorang yang dicintainya.

Raja Bulan oh Raja Bulan

Dongfang Qingcang dan Changheng bertemu Si Ming. Akhirnya ada titik terang bagaimana cara menghidupkan Anggrek, yang mana inti jiwanya sebagian ada dalam tubuh Dongfang Qingcang. Selain itu, Si Ming juga berpesan ke Dongfang Qingcang, akhir dari akhirnya yang bisa melawan aturan langit hanya Dongfang Qingcang.

Sesuai dengan perkataan Si Ming, setelah Anggrek kembali lagi dalam wujud Dewi Xiyun yang pura-pura tak mengenal Dongfang Qingcang, ada titik terang tentang takdir Dewi Xiyun.

Dongfang Qingcang menyadari hal itu, dan dia mengubah takdir orang yang dicintainya. Karena misi hidupnya ialah menyelamatkan Dewi Xiyun.

Baca juga: Review Drama The Story of Minglan (2018)

3. Dewa Changheng

Dewa Changheng

Dewa Perang Langit Shuiyun, tampan, dan bijaksana. Seluruh peri ingin melayani dan dekat dengannya, termasuk Anggrek. Namun, Changheng memiliki perjanjian pernikahan dengan Dewi Klan Xilan. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Tujuan perjodohan itu ialah agar memiliki kekuatan besar dan mampu melindungi Tiga Dunia.

Setelah penduduk Langit Shuiyun mengetahui bahwa Anggrek ialah Dewi Klan Xilan yang selama ini dicari, Raja Langit Dewa Yunzhong pun merestui hubungan mereka. Dia pun setuju untuk menjemput Anggrek yang sudah ada di Klan Bulan.

Changheng hanya menggeleng, karena dia tahu, bahwa orang yang ada di hatinya Anggrek bukanlah dirinya lagi, melainkan Dongfang Qingcang. Setelah kematian Anggrek, Changheng menjadi teman dekat Dongfang Qingcang. Mencari cara agar Anggrek hidup kembali.

Nyatanya Anggrek hidup kembali tapi bukan menjadi Anggrek yang dulu lagi, melainkan menjadi dirinya yang asli, Dewi Xiyun. Dan pada akhirnya mereka akan melangsungkan pernikahan. Bukan karena cinta, tapi Xiyun melakukan itu untuk melindungi rakyatnya, juga seseorang yang dicintainya. Karena rencana setelah menikah, Xiyun akan meleburkan inti jiwanya untuk melawan Dewa Kejahatan Purba Taisui.

Dan pada akhirnya pernikahan mereka gagal menikah. Dongfang Qingcang dirasuki oleh Taisui. Seluruh Klan Khayangan dan Klan Bulan mencoba menahan kekuatan jahat itu. Dan ya, yang bisa menyadarkan Dongfang Qingcang hanya Dewi Xiyun. Changheng melihat dengan mata kepala sendiri, orang yang akan dinikahinya memeluk dan mencium pria lain. Changheng hanya bisa ikhlas, karena memang dia sadar, yang di hatinya Dewi Xiyun hanya Raja Bulan, bukan dirinya.

4. Dewa Ronghao dan Dewi Perang Gadis Chidi

Dewa Ronghao dan Gadis Chidi

Dewa Ronghao merupakan sahabat dekat Dewa Changheng. Juga merupakan dewa yang paling bebas di Langit Shuiyun karena tidak memiliki jabatan apapun. Dia bisa bebas ke sana-sini bahkan sering ke dunia manusia. Satu-satunya orang yang ia pedulikan ialah gurunya, Dewi Perang Gadis Chidi.

Dulu saat Ronghao kecil dia buta, menjadi pengemis yang setiap hari hanya meniup seruling. Karena Chidi melihatnya, dia tidak tega dan membawanya ke Kuil Si Ming untuk dihidupkan kembali. Selain itu, Chidi mengangkat Ronghao menjadi satu-satunya murid.

Setelah kematian Chidi yang menyegel 100.000 Klan Bulan, jasadnya diselamatkan oleh Ronghao. Namun, inti jiwanya sudah tidak ada lagi. Karena itu, Ronghao tergoda bekerja sama dengan Dewa Kejahatan Purba Taisui. Ronghao menjadi Pimpinan Kota Laut yang terus menerus menyuling hawa iblis.

Selain itu, Ronghao salah satu orang yang ingin membunuh Anggrek agar gurunya hidup lagi. Berbagai cara telah dilakukannya, hingga dia memerintahkan penyusup masuk ke Istana Jioyu dan mendekati Anggrek. Menaruh hawa iblis di gelang tulang Anggrek.

Di saat perang besar, Anggrek bunuh diri, akhirnya Dewa Ronghao mendapatkan inti jiwa untuk menghidupkan kembali Gadis Chidi. Kembalinya Gadis Chidi membuat bahagia Ronghao, tapi di sisi lain, membuat Gadis Chidi menderita, karena selama 30.000 tahun, inti jiwanya sudah terkontaminasi oleh hawa iblis Taisui.

5. Shangque dan Jieli

Shangque dan Jieli

Shangque awalnya merupakan Wakil Jenderal Raja Bulan. Selama 30.000 tahun menunggu Raja Bulan kembali, Shangque berubah wujud menjadi naga di dasar Sungai Lethe. Dia  menjaga pedang milik Raja Bulan.

Setelah Raja Bulan kembali, Shangque menjadi pengawal yang paling setia. Hingga dia menjadi Jenderal Klan Bulan. Ke mana pun Raja Bulan pergi, Shangque akan mengikutinya. Ke Langit Shuiyun, ke Kota Lu, atau bahkan ke Dunia Misterius, Shangque selalu setia menjaga Raja Bulan.

Bahkan di saat Raja Bulan mencoba menghidupkan kembali Anggrek, Shangque turut menemani di Gunung Xi. Ya, begitulah, Raja Bulan dan Shangque, dua laki-laki konyol dalam urusan cinta.

Dan Shangque ini memiliki kisah cinta yang tergolong unik, dia jatuh cinta ke Jieli, gadis suruhan Kota Laut untuk menyusup ke Istana Jioyu. Jieli ini lah yang menaruh sesuatu di gelang yang digunakan oleh Anggrek. Meskipun begitu, Anggrek tetap menganggapnya sebagai saudari.

Jieli sebenarnya terpaksa melakukan itu, karena Ronghao dan bawahannya terus mendesak untuk melakukannya. Kalau tidak, Jieli tidak bisa memiliki penawar racun di tubuhnya.

Penutup

Well, sampai di sini dulu, nanti lanjut untuk menuliskan hal-hal yang menarik tentang Drama Love Between Fairy and Devil. Kisah cinta yang apik. Tentang bagaimana harus mencintai, tentang bagaimana harus melepaskan demi seseorang yang dicintai.

Selain itu, lebih baik tidak mengenal dan dikenal oleh orang yang dicintai. Itu lebih baik, daripada meninggalkan luka untuknya.