Review Drama Legend of Fei, Tentang Perjalanan Menjadi Penerus Pedang Selatan

Drama China bergenre Wuxia selalu hits dan banyak penggemarnya. Meski drama itu bukan drama terbaru, tapi tetap saja laris manis. Seperti halnya saya yang jatuh cinta pada Drama Legend of Fei.

Drama yang aslinya rilis pada akhir Desember 2020 ini membuat saya jatuh cinta. Selain menampilkan permainan pedang yang bagus, pemain utamanya juga sangat menarik. Ya, ada Wang Yibo dan Zhao Liying yang menjadi pemeran utama dalam Drama Legend of Fei. Mereka berdua sungguh memikat hati.

Profil Drama Legend of Fei

Judul: Legend of Fei (有翡)

Also Known As: Bandit, Bandits, The Legend of Fei, You Fei, Yau Fei, 有匪

Director: Ng Gam Yuen

Screenwriter: Xu Xiang Yun

Country: China

Original network: Hubei TV, Tencent Video

Network (Indonesia): WeTV

Episodes: 51

Duration: 45 minutes

Genre: Mystery, Romance, Wuxia, War

Rating: 8.1 (MyDramaList), 8.4 (WeTV), 9.4 (Viki)

Pemeran Utama

Zhao Li Ying as Zhou Fei (A-Fei)

Wang Yi Bo as Xie Yun (Xiao Chuan - Cucu terakhir kekaisaran Dinasti Liang)

Pemeran Pendukung

Chen Ruo Xuan as Li Sheng (A-Sheng - Kakak Sepupu A-Fei, Kakak Kandung A-Yan)

Zhou Jie Qiong as Li Yan (A-Yan - Adik Kandung A-Sheng, Sepupu A-Fei)

Zhang Hui Wen as Wu Chu Chu (Putri Jenderal Wu)

Che Xiao as Li Jin Rong (Istri Zhou Yitang, Ibu A-Fei, Bibi dari A-Sheng dan A-Yan, Ketua Desa Klan 48)

Zong Feng Yan as Zhou Yitang / Gan Tang Gong (Suami Li Jin Rong, Ayah A-Fei)

Hu Bing as Li Zheng (Pendekar Pedang Selatan - Pendiri Klan 48, Ayah Li Jin Rong dan Li Jin Feng, Kakek A-Fei, A-Sheng, dan A-Yan)

Sun Jian as Yin Pei (Putra Yin Peilan)

Andrew Leng as Tabib Racun Ying He Cong (Penerus Lembah Obat Besar)

Zhang Xin Yu as Yang Jin (Penerus Lembah Obat Kecil)

Dong Xuan as Duan Jiu Niang

Wang Wan Juan as Nyonya Ni Chang

Pemeran Antagonis

Geng Le as Shen Tianshu / Cang Lang Sha (Kepala Paviliun Desa Penjahat Di Sha)

Wei Bing Hua as Tong Tianyin / Chi Yan Sha (Master keenam Paviliun Di Sha)

Chen Yu Tong as Chou Tianjin / Lv Quan Sha (Tuan ketiga dari Paviliun Di Sha)

Dai Xiao Ying as Hu Tianying / Lian Shen Sha (Istri Shen Tianshu)

Wang Hui Lai as Lu Tiankuang / Wen Wu Sha

Sinopsis Legend of Fei

Pimpinan Desa Penjahat Di Sha, Shen Tian Shu

Kehidupan di Klan-48 sangatlah damai, jauh dari hiruk pikuk pusat kota dan campur aduk dalam urusan politik. Paling-paling suasana gaduh oleh anak-anak yaitu Zhou Fei dan Li Sheng serta Li Yan yang sering berantem. Terutama A-Fei dan A-Sheng, mereka suadara sepupu tapi saling bersaing dalam mendapatkan pengetahuan dan ilmu bela diri.

Kenakalan anak-anak remaja itu terkadang dibumbui juga oleh Ketua Klan 48, Li Jin Rong yang merupakan Ibu Kandung A-Fei. Tetapi, kasih sayangnya justru ke A-Sheng. Hal itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, di masa lampau, ketika A-Fei dan A-Sheng masih kanak-kanak, ayah Li Sheng mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi A-Fei dari serangan kelompok penjahat Desa Di Sha.

Li Sheng, Kakak Sepupu A-Fei. Kakak Kandung Li Yan

Dengan hal itu, Li Jin Rong merasa bersalah, kehilangan adik kesayangan sekaligus seorang ayah bagi Li Sheng dan Li Yan. Akhirnya, Li Jin Rong begitu perhatian terhadap A-Sheng ketimbang A-Fei. Bahkan sering kali A-Fei menganggap dirinya ialah anak pungut.

Beruntung A-Fei memiliki seorang ayah yang sangat perhatian dan menyayanginya. Ketika sudah dimarahi ibunya, ayahnya yang selalu menghibur dan mengobati lukanya.

Ketentraman dan kedamaian Klan 48 mulai terusik ketika di malam hari ada penyusup yang masuk menyebrangi Sungai Ximo - batas Klan 48 dengan dunia luar. Meski Sungai Ximo dijaga ketat dan banyak jebakan dengan benang Quanji, penyusup itu berhasil masuk dengan menggunakan ilmu Qinggong yang sangat keren.

Kehadiran penyusup itu membuat A-Fei berlatih dengan keras, belum lagi A-Sheng juga ingin meninggalkan Klan-48 untuk mencari pengalaman. Masalah baru kian muncul. Terlebih lagi ketika tahu bahwa penyusup itu mencari ayah A-Fei, Tuan Gan Tang Gong.

Li Yan, Adik kandung Li Sheng

Penyusup itu seorang pemuda tampan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Xie Yun. A-Fei langsung akrab dengannya, tapi pada akhirnya kecewa, karena pemuda itu berhasil membujuk Tuan Gan Tang Gong untuk turun gunung dan meninggalkan Klan 48.

Akhirnya, A-Fei tetap tinggal di Klan 48, berusaha dan berlatih bela diri dari ibunya yang diwariskan oleh Kakeknya, Li Zheng. Ilmu pedang tersebut merupakan ilmu pedang yang langka, dan dikenal dengan sebutan Pedang Selatan atau Pedang Pemecah Salju.

Nona Wu Chu Chu

Hingga pada akhirnya, A-Fei, A-Sheng, dan beberapa pengawal serta seorang sesepuh turun gunung untuk melaksanakan misi, menyelamatkan Nona Wu Chu Chu dari kejaran orang-orang Di Sha.

Setelah turun gunung A-Fei dan Xie Yun bertemu kembali. Yang pada akhirnya mereka sering bekerja sama untuk menumpas penjahat dari kelompok Di Sha. Lama-lama mereka juga jatuh cinta, dan mereka mampu memecahkan misteri 20 tahun silam apa itu Gelang Haitian, serta siapa sebenarnya Xie Yun.

Review Drama Legend of Fei

Duan Jiu Niang, Li Zheng, Li Jin Rong, dan Shen Tian Shu

Drama yang memiliki 51 episode ini memang panjang dan banyak alur ceritanya. Dari alur maju tentang perjalanan A-Fei dan lainnya dalam pencarian jati diri dan menjadi seorang pendekar, juga terdapat alur mundur mengingat masa lalu kisah Li Zheng, dan teman-temannya. Serta kisah cinta Li Jin Rong dengan Zhou Yi Tang.

Belum lagi kisah Shen Tian Shu yang dulunya satu pleton dengan Zhou Yi Tang yang masuk dalam anggota pasukan kedamaian, serta masa lalu - masa lalu lainnya.

Kali ini saya mencoba merangkum Legend of Fei dari sudut pandang saya.

1. Diambil dari Latar Belakang Sejarah Dinasti Nanbei (Dinasti Utara - Selatan)

Masa Dinasti Utara - Selatan ini berlangsung cukup lama, dan terbagi-bagi dari beberapa kekaisaran wilayah di Tiongkok. Pada masa Dinasti Bei (Utara) - wilayah Tiongkok bagian utara, berlangsung dari tahun 386 M hingga 581 M. Sedangkan Dinasti Nan (Selatan) - wilayah Tiongkok bagian Selatan, berlangsung dari tahun 420 M hingga 589 M.

Pada masa Dinasti Nanbei ini memang banyak sekali terjadi perang saudara, perebutan kekuasan, kejahatan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, pada masa ini pula seni dan budaya Tiongkok berkembang pesat.

Kalau lihat dari Dinastinya, cocoklogi menurut saya, Drama Princess Agents dan Legend of Fei itu seperti nyambung. Memang terpaut jauh, dimulai dari Princess Agents pada masa kekaisaran Wei Barat Dinasti Bei. Pada saat Drama Princess Agents dulu juga menampilkaan Pangeran Liang dari Dinasti Nan, yang main ke kekaisaran Wei Barat.

Nah, apakah Xie Yun atau Xiau Chuan di Drama Legend of Fei ini merupakan benar-benar cucu terakhir kekaisaran Dinasti Liang? Saya sendiri tidak tahu, perlu belajar lagi tentang sejarah Tiongkok secara detail.

Kemudian di Drama Legend of Fei ini diambil dari 20 tahun setelah kekaisaran lama hancur dan diganti kekaisaran baru yang bermarga Chen. Seperti yang kita ketahui, bahwa Marga Chen berkuasa selama 32 tahun dari tahun 557 M hingga 589 M. Jadi, Drama Legend of Fei bisa dikatakan diambil pada kisaran tahun 577 M.

2. Desa Klan 48

Generasiku adalah penengah, melawan hukum yang licik, membasmi penjahat, menyelamatkan rakyat dari bencana, memberikan dunia kebenaran.

Tak perlu punya nama baik selamanya, tak mempermasalahkan ketidakadilan dan kesalahpahaman, tak bersalah pada dunia, tak bersalah pada bumi dan diri sendiri.

Semua klan adalah saudara.

Di bumi yang luas ini, kita bersumpah saudara selamanya. - Sumpah para penduduk di Klan 48.

Desa Klan 48 didirkan oleh Li Zheng. Desa ini terletak di pegunungan, dibatasi Sungai Ximo dengan pengamanan formasi benang Quanji oleh Kakek Yu Lou - yang dulunya Pimpinan Mata-mata Ming Feng Lou. Karena dulu ditolong oleh Li Zheng pada saat terkena racun lopseed, Yu Lou meminum pil guiyang. Untuk itu, harus tinggal di daerah yang lembab dan banyak air, karena dia mudah dehidrasi. Untuk itulah, dia mengabdikan dirinya kepada Li Zheng dengan menjaga Sungai Ximo dan Hutan sekitar Klan 48 dengan formasi benang Quanji.

Benang Quanji ini benang yang setajam silet. Siapa pun bisa terkena dan terluka ketika menerobos masuk atau keluar dari Klan 48. Satu-satunya orang yang bisa menerobos ialah Xie Yun, dia pemuda yang memiliki ilmu Qinggong yang hebat.

Di Klan 48 ini dulunya ialah kumpulan orang-orang miskin, pengemis, dan lainnya yang terlantar. Klan 48 tidak mau melibatkan diri dalam pertikaian apa pun. Tidak pernah melibatkan diri untuk memihak kekaisaran yang sedang berkuasa, juga tidak memihak para penjahat maupun pembrontok. Pokoknya, Desa Klan 48 ini hidup damai, rukun, belajar ilmu bela diri, dan menjaga keutuhan klan.

A Fei terluka, karena tenaga dalamnya belum stabil, dia bertempur lagi dengan Shen Tian Shu.

Namun, di sisi lain, kelompok penjahat Di Sha selalu mengincar Klan 48, karena dia tahu, di Klan 48, ada Gelang Emas Putih yang dijaga. Untuk itulah, Li Jin Rong yang saat ini menjadi ketua sangat ketat menjaga wilayah klan.

3. Perjalanan Zhou Fei Menjadi Pendekar Selatan yang Hebat

Menyandang gelar sebagai cucu Li Zheng, A-Fei berlatih ilmu bela diri sangat keras. Dalam perjalanannya turun gunung, dia bertemu berbagai macam tokoh orang. Baik orang yang baik, maupun orang jahat anggota Di Sha.

Di awal perjalanan A-Fei terperosak ke penjara gelap Keluarga Huo Liantao. Membebaskan para tawanan termasuk Xie Yun. A-Fei juga bertemu dengan Pendeta Tua Chong Xiao Pimpinan Akademi Qi. Dan di situ juga diajarkan teknik ilmu capung.

Selanjutnya bersama Xie Yun, dan lainnya, perjalanan dilanjutkan untuk melindungi Nona Wu Chu Chu dari serangan penjahat. Sampai pada akhirnya A-Fei bertemu dengan Master Kurong. Duan Jiu Niang - gadis yang dulunya naksir sama Li Zheng. Saat ini dia menjadi istri Walikota. Kondisi jiwanya juga tidak stabil.

Mengetahi A-Fei cucu dari Li Zheng, Duan Jiu Niang dengan senang hati memwariskan ilmu Kurong padanya. Meski pada akhirnya membuat nadi dan tenaga dalam A-Fei tidak stabil.

Selain itu, Duan Jiu Niang juga mengorbakan dirinya melawan penjahat Di Sha demi menyelamatkan A-Fei dan Xie Yun.

Duan Jiu Niang, Sang Ahli Ilmu Kurong

Mereka berhasil kabur, tapi mau gimana, bertemu dengan bandit dari Gunung Sixiang. A-Fei kembali bertemu dengan master. Kali ini master Pedang Utara atau yang dikenal dengan Pedang Lilitan Sutera. Saat terdesak, A-Fei berhasil menerima ilmu itu. Termasuk pertemu dengan Yin Pei putra dari Yin Wen Lan.

Yin Pei, pada dasarnya suka sama Wu Chu Chu, tapi karena dirinya yang kotor, dia tidak berani mengatakannya. Hanya berani kasih perhatian.

Selama ini Yin Pei dijadikan 'budak' oleh master Gunung Sixiang. Kisah hidup Yin Pei juga cukup menyedihkan. Padahal dulu, ayahnya ialah Master Pedang Shanchuan Pemilik Akademi Shanchuan.

Sayangnya dulu keluarganya dibantai habis oleh bandit-bandit Gunung Sixiang, dan tersisa Yin Pei yang masih hidup. Sehinga dia dibawanya, dan dijadikan bawahan master Gunung Sixiang.

Setelah mengalahkan salah satu master Gunung Sixiang, akhirnya mereka bisa keluar dari gua es. Kondisi A-Fei kian melemah. Beruntung bertemu dengan Jenderal Wen Yu, sehingga ditugaskan oleh Xie Yun untuk menemani Wu Chu Chu ke Kamp Pasukan Kedamaian. Sedangkan Xie Yun bersama A-Fei mencari cara karena kondisi A-Fei sudah lemah.

Di tengah perjalanan Wu Chu Chu dan Jenderal Wen Yu bertemu A-Sheng, yang pada akhirnya Wu Chu Chu diajak A-Sheng untuk Klan 48 dan Jenderal Wen Yu kembali ke kamp.

Di sisi lain, Xie Yun berusaha keras mencari pertolongan. Mencari tahu di mana Nyonya Ni Chang, yang mana bisa menyembuhkan A-Fei dengan teknik jurus Fubo.

A-Fei dan Xie Yun yang sudah saling cinta tapi belum berani mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.

Ha, lagi-lagi, Nyonya Ni Chang ini juga punya masa lalu dengan Pedang Selatan. Dulu, melihat pertarungan sengit Li Zheng dengan Yin Wen Lan. Meski begitu, mereka berakhir tertawa karena pedang mereka sama-sama patah.

Li Zheng dari dulu itu sangat terkenal dan memesona, jadi banyak wanita-wanita yang ingin menjadi istrinya. Tapi Li Zheng tipe laki-laki yang setia, meskipun istrinya sudah lama meninggal, dia tidak menikah lagi.

Kembali ke A-Fei lagi, selain banyak menerima jurus dan ilmu dari para master, dia juga sering banget mematahkan pedang pada saat bertanding. Hal itu terjadi karena dia belum bisa menguasai teknik pedang dan juga tenaga dalamnya.

Pada akhirnya memang dia berhasil melewati segala rintangannya, bahkan bisa membunuh Shen Tian Shu.

4. Xie Yun, Cucu Kekaisaran Terdahulu yang Bernasib Malang

Xie Yun bukanlah nama aslinya, selama ini dia lebih nyaman menggunakan nama samaran ketimbang nama aslinya, Xiao Chuan.

20 tahun lalu, kekaisaran mendapat pembrontakan dari Marga Chen. Kaisar dan putra mahkotanya beserta keluarganya dibantai habis. Kala itu Xie Yun masih kecil, beruntung dia diselamatkan oleh seorang petugas kerajaan. Dia dibawa ke Pulau Penglai, dirawat dan tumbuh di sana. Belajar bela diri pada seorang biksu yang memang menjadi gurunya. Setelah beranjak anak-anak, dia turut serta ikut perang melawan penjahat. Tak nyana, dia terkena panah beracun, yang tak lain ialah racun Lopseed yang diracik oleh Lian Shen, istri Shen Tian Shu. Racun Lopseed ini merupakan raja dirajanya racun di dunia. Racun yang mematikan, tetapi ketika mampu mengatasi akan terjadi hal unik.

Xie Yun diselamatkan dan dibawa kembali ke Pulau Penglai, Biksu Taoming mencoba segala cara, yaitu dengan cara menyalurkan tenaga dalam untuk menekan jalannya Racun Lopseed. Sehingga dengan begitu, Xie Yun tidak boleh lagi menggunakan tenaga dalam, karena kalau menggunakannya, racun tersebut bisa bangkit lagi. Setelah itu, Xie Yun menguasai ilmu Qinggong yang luar biasa. Dia hidup di jalanan tanpa arah meskipun Jenderal Yuwen Zhi kala itu yang memimpin Pasukan Kedamaian membujuknya agar kembali dan merebut tahtanya lagi. Xie Yun menolak.

Xie Yun ketika menerobos Sungai Ximo

Satu-satunya permintaan yang disetujui ialah menemui Zhou Yitang di Klan 48 dan memberikannya Plat Kedamaian 'Negara Makmur'. Ya, kemudian Xie Yun menerobos Sungai Ximo pada malam hari. Kala itu Zhou Yi Tang mengetahui, bahwa Xie Yun bukanlah orang biasa, melainkan cucu kekaisaran terdahulu yang bernama Xiao Chuan. Ayah A-Fei sengaja menghormatinya sebagai Xie Yun. Hingga pada akhirnya, setelah melewati banyak rintangan dengan A-Fei, dia mengakui bahwa dirinya memang Xiao Chuan, dan tidak bisa lepas dari Gelang Haitian.

Berpetualang dengan A-Fei, menempuh bahaya dan mencari harta karun dari Gelang Haitian, bahkan terpaksa menggunakan Tapak Tuiyun saat bertempur melawan Shen Tian Shu yang menyerang Klan 48. Dari situlah, racun lopseed di tubuhnya kambuh lagi.

Shen Tian Shu juga kaget, karena muncul Tapak Tuiyun yang mustahil bisa dipakai oleh orang muda, harusnya itu melalui latihan yang lama dan keras. Tapi ya, kembali lagi, dulu Biksu Taoming menyalurkan tenaga dalam untuk menekan racun lopseed di tubuhnya, sehingga Xie Yun mampu menguasai Tapak Tuiyun.

Belum bisa pulih dari racun lopseed yang sudah digunakan melawan Shen Tian Shu, Xie Yun kembali lagi menggunakan jurus Tapak Tuiyun ketika menghadiri acara di Benteng Keluarga Hao. Di sana dia bertemu kasim kaisar terdahulu, kasim itu yang jahat yang bekerja sama dengan Di Sha.

Pada akhirnya Xie Yun tumbang lagi, hanya A-Fei yang ada di sampingnya. Beruntung mereka ditolong oleh Biksu Taoming lagi. Mereka dibawa ke Pulau Penglai untuk menyelamatkan Xie Yun. Selain itu, A-Fei juga harus berusaha keras untuk mencari obat untuk mempertahankan sementara kesembuhan dari racun lopseed.

5. Misteri Gelang Haitian

Formasi lengkap untuk membongkar misteri Gelang Haitian

Gelang Haitian yang terus diburu oleh kelompok Penjahat Di Sha, menyimpan begitu banyak rahasia dan penuh misteri. Dan hal itu berkaitan dengan benda-benda keramat yang tersebar oleh para pendekar sakti yang dulunya merupakan bagian dari pasukan kedamaian.

Di antaranya ialah Gelang Emas Putih yang berada di Klan 48. Sebelumnya dipegang oleh Li Zheng, kemudian setelah Li Zheng meninggal diwariskan ke Li Jin Rong yang menjaganya. Karena Shen Tian Shu tahu bahwa gelang tersebut ada di Klan 48, untuk itu, orang-orang Di Sha berkali-kali mencoba menerobos dan menyerang Klan 48.

Benda keramat lainnya terdapat kalung dengan liontin Gembok Abadi yang dipakai oleh Nona Wu Chu Chu. Kemudian ada Sarung Pedang Sanchuan milik Yin Wen Lan, yang saat ini dimiliki oleh Yin Pei. Ada juga Tongkat dengan Riak Air dari Kakek Pendeta Chong Xiao Pemimpin Akademi Qi, Cap Shendu dari Bentung Keluarga Hao, dan termasuk puisi yang menunjukan di mana lokasi Misteri Gelang Haitian itu berada.

Selain itu, Gelang Haitian ini tidak bisa lepas dari Xie Yun. Saat itu A-Fei menemui ayahnya yang kembali menjadi Panglima Pasukan Kedamaian. A-Fei curhat kalau Xie Yun sedang terluka parah karena racun di tubuhnya bereaksi kembali. Ditambah lagi, rasanya Gelang Haitian itu selalu mengajar dirinya. Ayahnya pun menjelaskan, bahwa Gelang Haitian bukanlah mengejar A-Fei, melainkan Xie Yun, karena Gelang Haitian itu merupakan masa lalu dan harta karun dari keluarga Xie Yun.

Pada akhirnya A-Fei, Xie Yun, Li Sheng, Wu Chu Chu, A-Yan, Tabib Racun Ying He Cong, dan Yang Jin, menemukan markas Gelang Haitian. Sebelumnya orang-orang Di Sha yang sudah masuk terdahulu.

Yang Jin, penerus Lembah Obat Kecil

Lebih mengejutkannya lagi, di situ merupakan sebuah Desa Lembah Obat Besar, yang mana terdapat sebuah bukit. Bisa dibuka dengan kecerdasan dan nalar dari Akademi Qi. Beruntung ada Li Sheng yang sudah pernah diajari tentang teknik delapan triagam Akamedi Qi sehingga memecahkan teka-teki untuk membuka pintu tersebut.

Di dalam gua banyak jebakan belum lagi orang-orang Di Sha juga mengejarnya. Ternyata, di dalam gua tersebut terdapat harta karun, resep obat untuk mengobati segala macam jenis racun termasuk racun lopseed, dan juga kita teknik pedang sutie yang sangat bagus dan tidak mudah patah.

Pada akhirnya, Xie Yun bisa menguasai pembuatan teknik pedang sutie dan pedang tersebut diberikan ke A-Fei, sehingga A-Fei tidak mengalami pedang patah lagi saat bertanding. Selain itu, A-Fei dan Ying He Cong berusaha keras untuk menyembuhkan racun lopseed dari kitab obat yang ditemukan itu.

Sungguh usaha yang penuh perjuangan dan keras. Antara hidup dan mati, serta kesetiaan tentang cinta.

Kesan Menonton Drama Legend of Fei

Jujur, ini drama sangat bagus untuk saya. Bukan hanya kisah cinta antara A-Fei dan Xie Yun, melainkan juga ada gerakan-gerakan teknik pedang dan ilmu silat yang sangat memukau.

Baca juga: Review Drama Love Between Fairy and Devil

Sebenarnya masih banyak kisah yang bisa diceritakan, seperti halnya Pangeran Ketiga Chen Zichen yang jatuh cinta ke A-Fei, bahkan dia sempet melamarnya, tapi ditolak karena A-Fei sudah jatuh cinta pada Xie Yun. Ditambah lagi kisah cinta A-Sheng dengan Wu Chu Chu, ada juga A-Yan yang jatuh hati ke Yang Jin.

Buat teman-teman yang mau menontonnya bisa langsung streaming di WeTV. Meskipun drama ini sudah dua hampir dua tahunan, tapi masih sangat worth it untuk ditonton.