Ratu Cimol Banyumas, The Real Ratu untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan Mereka yang Kurang Mampu

Ratu Cimol Banyumas, Resika Caesaria.
Sumber foto: instagram.com/resikacaesaria

Menjadi sukses merupakan tantangan bagi setiap orang yang memiliki cita-cita tersebut. Untuk mewujudkannya banyak cara dan tak pandang usia. Selama dia mau berusaha dan berdoa dengan konsisten, lama-lama kesuksesan akan datang sendiri. Seperti halnya kisah Ratu Cimol Banyumas, merintis usaha sejak usia belia. Masih belasan tahun dia terjun di dunia bisnis jajanan.

Tak merasa malu, gengsi atau rendah diri, gadis itu berani mendobrak paradigma bahwa berbisnis hanya untuk orang dewasa saja. Dia berani mendobrak hal tersebut, membuktikannya usia remaja juga bisa menjalankan usaha.

Baca juga: Yuk Jualan Online di Lazada, Bisnis Rumahan Menjadi Kian Menjanjikan

Sosok yang sangat hebat, keren di kalangan muda-mudi, dan bisa jadi panutan. Dia adalah Resika Caesaria.

Kiprah Resika Caesaria dalam Membangun Bisnis Camilan Cimol

Sumber foto: instagram.com/resikacaesaria

Ratu Cimol Banyumas bernama Resika Caesaria atau yang akrab dipanggil dengan nama Cika, mencoba memberanikan diri untuk membuka usaha karena kepepet. Kala itu, di saat usianya masih 16 tahun, ayahnya sudah berhenti bekerja sebagai sopir angkutan. Sedangkan Cika masih harus terus berlanjut sekolah. Untuk membiayai sekolah dan jajan setiap harinya Cika memulai usaha dengan modal Rp 63 ribu.

Gadis ini sangat nekad dari mulai berjualan kue, kemudian batagor. Namun sayang, semua itu kandas di tengah jalan. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan pedagang cimol yang baik hati dan mau membagikan resepnya. Mereka pun akhirnya saling bertukar resep.

Dia mencoba resep tersebut, kemudian dia jual di sekolahnya. Rupanya, camilan yang masih terdengar asing di Kabupaten Banyumas itu cukup disambut baik oleh teman-teman di sekolahnya.

Pada awalnya Cika juga ragu untuk berjualan cimol. Merasa takut tidak ada yang berminat untuk membeli jajanan tersebut. Namun, dengan semangat dan optimismenya dia mewujudkan mimpinya sendiri dengan gemilang.

Berjuang Terus Tanpa Gengsi

Sumber foto: instagram.com/resikacaesaria

Meski statusnya masih pelajar, Cika terus berjualan, bahkan dia berjualan di rumah, dan ini banyak mendatangkan pembeli. Alasannya sederhana, pembeli ingin menikmati cimol yang masih hangat karena pasti rasanya jauh lebih enak ketimbang yang sudah dingin.

Sambil berjualan, Cika berhasil menamatkan bangku SLTA dan lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih di Purwokerto. Melihat peluang usahanya makin terbuka lebar, Cika tidak minder, justru dia makin bersemangat. Dia berjualan cimol di sekitar kampus sehingga lebih ramai dan banyak pembeli.

Di kampusnya dia juga tidak merasa rendah diri walau berjualan cimol. Dia menjalankan usahanya dengan bahagia dan tekun. Bahkan, dengan ketekunannya itu, Cika mampu mengangkat ekonomi keluarganya. Ditambah lagi, dia berhasil menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa.

Baca juga: UMP, Universitas Swasta di Purwokerto yang Makin Mendunia

Kebanggaan lainnya adalah dia mampu merenovasi rumah dan membeli kendaraan dari usaha cimolnya tersebut. Uniknha dia tak mau sukses sendiri, dia bertekad untuk meningkatkan ekonomi masyarakat banyak. Khususnya di daerah Kabupaten Banyumas dan juga seluruh wilayah Indonesia.

Ya, perjuangan Cika tak hanya untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, tapi juga memikirkan orang lain yang kurang mampu. Dari usaha cimol dan ketulusan hatinya itulah akhirnya Resika Caesaria dijuluki Ratu Cimol Banyumas.

Ciptakan Waralaba dengan Misi Sosial

Sumber foto: instagram.com/resikacaesaria

Bisnis waralaba atau yang kita kenal dengan sebutan franchise makin berkembang dengan pesat dari segala bidang usaha. Tak mau ketinggalan, Ratu Cimol Banyumas pun mengusung franchise untuk mengembangkan usaha cimolnya.

Di tahun 2013 setelah lulus kuliah, Cika makin percaya diri untuk menjalankan bisnis cimol tersebut. Dia mendirikan waralaba dengan nama Made Arizka. Sebuah nama usaha yang diambil dari nama-nama keluarganya. Nama tersebut berasal dari Maksi, Dewi, Agus, Riza, dan Cika. Hingga di tahun 2014, dia semangat untuk meningkatkan perekonomian, dan mencoba menularkan ke lingkungan sekitarnya.

Dari memulai waralaba tersebut, Cika terus berinovasi terhadap produk cimolnya. Cimol yang biasanya hanya terasa gurih, asin, dan pedas, kini jadi bermacam-macam. Ada rasa jagung manis, pedas (spicy), barbeque, balado, keju, dan rasa pizza, bahkan ada pula cimol crispy dengan varian rasa bakso, ayam, telur, sosis, abon, dan hati. Sehingga para pembeli tidak merasa bosan dengan rasa cimol yang itu-itu saja. Maka tak heran, omzet penjualannya mampu mencapai Rp 90 juta per bulan.

Sumber foto: instagram.com/ratucimolbanyumas

Dalam menjalankan franchise-nya, Cika tidak hanya untuk mencari keuntungan semata, melainkan ada misi sosial di dalamnya. Karena setiap keuntungan yang diperoleh, sebesar 70% untuk mengembangkan usaha, dan 30% untuk misi sosial.

Baca juga: Precious One Terus Merajut Mimpi Para Penyandang Disabilitas

Misi sosial ini luar biasa. Dia memberikan franchise cuma-cuma alias gratis kepada orang yang kurang mampu atau pengangguran. Bahkan, mitra tersebut dibekali modal oleh Cika kisaran Rp 3 - 4 juta rupiah.

Dalam menjalankan bisnisnya, Cika juga memanfaatkan media sosial sebagai marketing. Sehingga dengan mudah untuk menjaring calon konsumen, atau mitra yang yang ingin bergabung.

Dengan kegigihannya itu, di tahun 2014 mitranya sudah mencapai 60-an yang merupakan dari kalangan orang yang kurang mampu, sedangkan di tahun 2020 berhasil menembus 600 mitra. Oleh karena itu, sebutan sebagai Ratu Cimol Banyumas memang tepat disandangkan ke wanita kelahiran Banyumas, 05 Mei 1991 itu.

Hal menarik lainnya adalah, Cika hanya mau menerima mitra dari kalangan ekonomi lemah atau kurang mampu. Yang mana orang tersebut menjualnya sendiri, bukan orang bermodal besar dan nantinya memiliki karyawan sendiri untuk menjualnya. Nilai sosial ini lah yang sangat melekat bagi Sang Ratu Cimol Banyumas, Resika Caesaria.

Terus Belajar dan Mengembangkan Bisnis

Sumber foto: instagram.com/resikacaesaria

Menjadi seorang pengusaha muda tidaklah mudah, terlebih lagi apa-apanya dikelola sendiri. Pun demikian sama apa yang dialami oleh Cika. Mengelola usaha cimol, dia juga terus belajar tentang pentingnya pembukuan, harus dibedakan uang pribadi dan uang usahanya. Kedisiplinan itu juga yang membuat usahanya terus berjalan lancar.

Selain itu, untuk menyetujui permintaan dari calon mitra, Cika langsung turun tangan sendiri untuk survey. Apakah calon mitra tersebut layak atau tidak. Biasanya dilihat dari perekonomiannya yang kurang mampu atau pengangguran yang menjadi mitra bisnis Ratu Cimol Banyumas. Apabila semua persyaratan sudah terpenuhi, calon mitra tersebut bisa menjadi mitra bisnisnya.

Kemudian, dalam menjalankan kerjasama dengan mitra, bagi setiap mitra yang membeli cimol di atas Rp 50.000, akan mendapatkan gratis satu poin sebesar Rp 1.000 yang nantinya bisa dikumpulkan sampai dengan nilai tertentu bisa untuk membeli cimol lagi.

Selanjutnya dengan mitra bisnis yang akan berjualan sendiri, keuntungan yang diambil oleh Cika juga tidak banyak, dia hanya mengambil keuntungan dari bahan bakunya saja. Karena dalam menjalankan kerja sama tersebut, di awal sudah dijelaskan dan ada perjanjian, bahwa bahan baku cimolnya beli ke Cika.

Konsepnya mitra bisnisnya membeli bahan baku cimol ke Cika, kemudian mitra bisnis tersebut mengolah bahan bakunya menjadi cimol dan dijual ke konsumen. Keuntungan yang dimiliki oleh mitra bisnis, sepenuhnya milik mitra bisnis tersebut.

Bahkan kalau ada mitra bisnis yang bermain curang, mereka tidak membeli bahan baku ke Cika, atau bahkan mereka membuatnya sendiri, Cika tidak ambil pusing. Karena niat awal Cika untuk menolongnya, kalau dia sampai bermain kotor seperti itu, biarkan saja itu menjadi urusan Gusti Allah S.W.T.

Penerima Satu Indonesia Awards Tahun 2014

Sumber foto: instagram.com/ratucimolbanyumas

Kiprahnya dalam menjalankan bisnis serta bertujuan sosial, membuat Resika Caesaria mendapatkan gelar penghargaan Satu Indonesia Awards di tahun 2014 dalam kategori Kewirausahaan. Kala itu di usianya yang masih sangat muda, 23 tahun, Resika Caesaria membuktikan diri bahwa menjadi pebisnis juga tak boleh melupakan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tangga kesuksesan akan terasa lebih nikmat ketika mampu mengajak orang sekitar juga merasakannya. Karena bagi Cika, dalam kondisi apapun, pada saat mampu atau tidak mampu, dirinya tergerak untuk terus membantu orang lain, khususnya yang penghasilannya masih kurang.

Hasilnya nyatanya pun terbukti, kini gerai Made Arizka ada di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Impiannya terus ingin mengembangkan bisnis sampai ke seluruh Indonesia sedang dirajutnya.

Penutup

Well, kisah Sang Ratu Cimol Banyumas mampu membuka mata kita semua. Bahwa mau merintis usaha bisa dimulai dari kapan saja dan di mana saja. Meski sejak usia belia, bukan menjadi masalah.

“Usia bukanlah hambatan untuk terus berkarya dan berusaha.”

Selain itu, menjadi penolong perekonomian masyarakat sekitar adalah langkah yang mulia dan menjadi contoh untuk kita semua, bahwa sukses harus bersama-sama, bukan hanya untuk diri sendiri.

Sebagai orang yang tinggal di tetangga Kabupaten Banyumas, Cika mampu mengharumkan wilayah eks Karesidenan Banyumas dengan usaha cimolnya. Bahkan sempat viral kala itu di kalangan masyarakat.

Perjalanannya membuat saya tertegun, ingin segera memulai usaha sendiri. Meski semua itu tidak ada yang mulus, tapi ketika kita konsisten dan gigih, Tuhan pasti memberikan jalannya.

Terima kasih sudah membaca kisah yang patut dijadikan tauladan ini, Ratu Cimol Banyumas. Semoga kita bisa mencontoh dari segala kebaikan yang ada dari dirinya.

Sumber refernsi:

• https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/ratu-cimol-banyumas/
• https://www.merdeka.com/jateng/mulai-usaha-sejak-usia-16-tahun-ini-kisah-sukses-ratu-cimol-dari-banyumas.html
• https://youngster.id/headline/resika-caesaria-berdayakan-ekonomi-masyarakat-dengan-cimol/amp/