Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menulis Tugas Resmi untuk Mahasiswa, Gampang dan Gak Pakai Ribet

Tugas otoritatif adalah tugas yang mengharuskan siswa menyajikan analisis, argumen, dan informasi keseluruhan dengan lebih otoritatif. Oleh karena itu, siswa tidak bisa hanya fokus merangkum atau mendemonstrasikan pemahaman dasar materi saat menulis tugas tersebut. Sebaliknya, siswa harus berpegang pada pedoman penulisan yang dapat membuat konten mereka berwibawa. Dan di situlah panduan ini akan berguna.

Di sini kami akan berbagi tips dan trik untuk menguasai seni menulis tugas yang berwibawa. Nah, jika teman-teman masih menjadi mahasiswa sudah meneliti dan menganalisis, yuk simak tips menulis yang bisa membuatnya berwibawa.




Cara Menulis Tugas untuk Mahasiswa, Mudah dan Dijamin Berhasil


Tips menulis tugas untuk mahasiswa

1. Buat Pengantar yang Menarik


Apa pun jenis tugas yang dihadapi, menulis pendahuluan yang menarik sangatlah penting. Itu karena akan membantu menarik perhatian pembaca dengan segera. Tapi bagaimana kita bisa melakukan itu? Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada strategi berikut:

• Bisa dimulai dengan membuat hook karena akan memiliki kekuatan untuk menarik minat pembaca. Untuk itu, kita dapat membagikan fakta menarik, kutipan menarik, atau pertanyaan yang menggugah pikiran tentang topik yang akan kita bahas.

• Setelah selesai melakukannya, kita dapat memberikan beberapa informasi latar belakang untuk membantu mengatur konteksnya.

• Dan terakhir, dapat menutup pendahuluan dengan bantuan pernyataan tesis yang jelas dan ringkas.


Catatan: Berikut adalah gambar yang menunjukkan penerapan strategi tersebut.

Menulis Tugas Mahasiswa


Jadi, dengan menerapkan strategi ini, kita dapat membuat perkenalan yang menarik. Dan hal ini pada akhirnya akan mengatur suasana keseluruhan tugas dan membuat pembaca makin penasaran dengan keahlian kita pada subjek yang dikerjakan.


2. Dukung Argumen Anda dengan Bukti


Penugasan otoritatif mengharuskan penulis untuk membuat konten mereka kredibel. Dan untuk itu, teman-teman mahasiswa dapat memberikan bukti kuat untuk mendukung argumen atau klaim yang dibuat dalam tugas. Misalnya, teman-teman dapat menggunakan opsi berikut untuk menyajikan bukti kuat:

  • Pendapat para ahli.
  • Artikel ilmiah.
  • Statistik.

Dengan melakukan itu, para mahasiswa mampu menjadikan diri sebagai otoritas dalam subjek yang menunjukan kualitas tulisan yang dibuatnya.

Selain itu, jangan lupa untuk mengutip referensi bahan pendukung yang pernah digunakan dalam pembuatan tugas. Ditambah lagi, jangan lupa menggunakan gaya kutipan yang ditentukan dalam persyaratan tugas menulis tersebut.

Nah, buat teman-teman mahasiswa yang masih bingung mau menggunakan gaya kutipan seperti apa, bisa banget nih mencoba mempelajari gaya kutipan berikut ini:

  • APA.
  • Chicago/Turabian.
  • IEEE.
  • MLA.
Bisa melihat contoh di bawah ini:

menulis gaya kutipan untuk tugas kuliah



3. Menganalisis dan Menafsirkan Informasi


Penulisan tugas yang otoritatif bukan hanya tentang menyajikan informasi tentang suatu topik. Sebaliknya, ini lebih dari itu. Sebenarnya, itulah yang membedakan tugas tersebut dengan jenis tugas lainnya.

Namun bagaimana agar bisa selangkah lebih maju dalam menyajikan informasi tentang suatu topik? Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada strategi berikut:

  • Informasi apa pun yang teman-teman kumpulkan saat meneliti topik untuk tugas, sebaiknya gunakan pemikiran kritis untuk menganalisis dan menafsirkannya.
  • Bukti apa pun yang digunakan untuk mendukung klaim dan argumen, saya sarankan untuk memberikan penjelasan mendalam mengenai hal tersebut. Sehingga kita dapat mendemonstrasikan bagaimana statistik atau data tertentu berhubungan dengan topik utama dan berkontribusi pada pemahaman topik yang lebih dalam.

Oleh karena itu, dengan menerapkan strategi berpikir kritis ini, akan mampu meningkatkan kualitas pekerjaan teman-teman dan menampilkannya sebagai penulis yang ahli dan bijaksana mengenai subjek yang dikerjakan.

4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat


Penulisan tugas yang otoritatif menuntut otoritas, bukan kompleksitas. Oleh karena itu, materi apa pun yang ingin digunakan dalam tugas agar berwibawa, selalu gunakan bahasa yang jelas dan tepat untuk menyajikannya.

Misalnya, teman-teman disarankan menghindari penggunaan jargon dan istilah yang rumit. Hal ini karena meskipun kita berpikir bahwa menggunakan istilah-istilah ini dapat menunjukkan bahwa kita memiliki pengetahuan tentang topik yang dibahas, hal ini dapat berdampak buruk pada keterbacaan dan kualitas tugas secara keseluruhan. Jadi, saya selalu menyarankan untuk memilih gaya penulisan yang sederhana namun formal.

Namun, sering kali ketika siswa mengalami kesulitan menyajikan ide secara sederhana dan tepat, mereka memerlukan bantuan parafrase. Itu karena strategi penulisan ini memungkinkan modifikasi susunan kata teks menggunakan kosakata dan struktur kalimat yang berbeda tanpa mengubah konteksnya. Jadi, gunakanlah bantuan parafrase teks rumit untuk menyederhanakannya tanpa mengubah maknanya. Melakukan hal ini akan membantu mahasiswa dalam mengartikulasikan ide-ide dengan jelas sepanjang tugas yang sedang dibuat.

Contoh pada parafrase:

contoh pada parafrase



5. Cobalah untuk Berpikiran Terbuka


Hal lain yang membedakan penugasan otoritatif dengan jenis penugasan lainnya adalah persyaratannya untuk menghindari menunjukkan pilih kasih terhadap satu perspektif. Oleh karena itu, saat menulis tugas seperti itu, penulis harus tetap bersikap adil dan berpikiran terbuka.


Misalnya, bida dimulai dengan menghindari pilih kasih, serta berusaha untuk berpikiran terbuka saat menulis tugas dengan mengikuti saran berikut:

  • Terima argumen berbeda tentang topik yang sedang dirancang.
  • Perlakukan berbagai sudut pandang tentang topik yang dibuat dengan hormat.
Dengan melakukan hal ini, penulis akan menunjukkan kepada pembaca bahwa penulis telah mempertimbangkan berbagai sisi permasalahan, bukan hanya menyampaikan pendapat. Akan tetapi, juga akan membantu beberapa hal yang menjadi nilai sebuah tulisan.

Dengan memandang sudut pandang yang berbeda dari suatu topik, hal tersebut akan membantu tulisan semakin berkembang dan mudah dipahami. Jangan lupa juga untuk menambahkan hal-hal berikut ini:

  • Tambahkan kredibilitas pada tulisan yang dibuat.
  • Bangun kepercayaan dengan pembaca.
  • Tetapkan diri sebagai penulis yang berpengetahuan dan bijaksana untuk subjek yang diambil.

6. Revisi dan Edit


Penulisan tugas yang otoritatif melibatkan revisi dan pengeditan yang cermat. Oleh karena itu, tips terakhir adalah merevisi dan mengedit konten secara menyeluruh.

Setelah teman-teman menyusun tugas, sebaiknya lakukan hal berikut:

  • Luangkan waktu istirahat dan segarkan otak.
  • Datang dengan mata dan pikiran segar. Kemudian, cobalah mengidentifikasi bidang-bidang di mana dapat meningkatkan koherensi, alur logis, dan relevansi.
  • Temukan dan perbaiki kesalahan tata bahasa atau ejaan karena kesalahan tersebut dapat merusak kualitas tulisan secara keseluruhan.

Melakukan hal itu akan membantu teman-teman menyusun tugas dengan baik dan selesai tepat waktu.

Kesimpulan


Secara keseluruhan, menulis tugas yang berwibawa bisa menjadi tugas yang menantang. Hal ini karena penugasan seperti itu mengharuskan penulis untuk percaya diri dan meyakinkan sambil menunjukkan pemahaman mendalam tentang topik tersebut, diikuti dengan bukti yang diteliti dengan baik dari sumber yang dapat dipercaya. Namun, pedoman yang tepat akan mempermudah penggabungan faktor-faktor ini dalam penulisan tugas.

Oleh karena itu, gunakan pembahasan di atas sebagai pedoman dan praktikkan tips tersebut untuk meningkatkan penulisan tugas otoritatif yang sedang teman-teman rancang.

So, buat yang masih mahasiswa, dan mendapatkan tugas penulisan otoritatif, tetap semangat, ya. Kuncinya banyak membaca jurnal, buku, dan lainnya agar wawasan kian luas.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

7 comments for "Tips Menulis Tugas Resmi untuk Mahasiswa, Gampang dan Gak Pakai Ribet"

  1. Penasaran itu yang membantu para mahasiswa, si parafrase itu sebuah aplikasi apa bagaimana ya? Bagus tuh bisa membantu bikin kalimat yang jelas, tepat dan menarik untuk tugas resmi ya

    ReplyDelete
  2. Ini sih pasti dibutuhin banget sama mahasiswa zaman now. Panduan buat mereka supaya ada gambaran sekaligus bisa selesaikan tugas lebih cepat.

    ReplyDelete
  3. bagian parafrase adakalanya terlewat itu,
    terlebih saat mengutip suatu pendapat atau kalimat dari berbagai referensi, sebaiknya memang di parafrase biar tidak terlalu plek-keteplek ya. Sehingga ketika ditafsirkan dengan bahasa sendiri bakal jauh lebih mudah

    ReplyDelete
  4. Tips ini kurang lebih hampir sama dengan tips menulis artikel yang dilakukan oleh para blogger. Untuk opening memang harus membuat pembaca excited sekaligus penasaran. Ibarat orang memberikan kesan pertama begitu menggoda, jadi bisa membuat penasaran orang lain. Very nice sharing 😊

    ReplyDelete
  5. Bagian revisi dan edit nih yang rasanya sering dilewatkan dalam menyiapkan tugas berupa tulisan begini. Padahal nggak kalah penting dari membuat hook untuk menarik perhatian ya.

    ReplyDelete
  6. Strateginya bs dicoba tuh. Ini mirip bgt dgn konten video sih. Kayak bikin hook, kasih penjelasan, dan terakhir action.

    Cmn keterangan fotonya kurang jelas kak. Tulisannya msh ngeblur. Pdhl ini yg penting tuh.

    ReplyDelete
  7. pembelajaran banget nih buatku, meski gak lagi nerusin kuliah dan bikin tesis. tapi aturan penulisan diatas bisa aku gunakan untuk menulis karya ilmiah atau artikel sejenis di blog pribadi. izin bookmark ya kak

    ReplyDelete