Review Drama Story of Yanxi Palace (2018)

Drama China bertajuk kerajaan dengan balutan custom tradisional selalu memikat hati saya. Drama selanjutnya yang patut ditonton, mengisahkan perjuangan seorang wanita yang niatnya balas dendam atas kematian kakak perempuannya di istana. Drama ini berlatar belakang pada masa Dinasti Qing saat pemerintahan Kaisar Qianlong di tahun 1735 hingga 1796 M.

Drama Story of Yanxi Palace, membuat saya jatuh cinta dengan kisah, karakter, dan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Meskipun harus sangat-sangat sabar karena total episodenya sampai 70. Mau ketawa tapi ini Drama China, yang kalau episode pendeknya itu sekitar 30 an.

Aslinya memang ada yang lebih panjang lagi sih, Drama The Story of Minglan, sampai 73 episode. Haaaa... 

Profil Drama Story of Yanxi Palace

Title Story of Yanxi Palace (延禧攻略)

Director: Hui Kai Dong, Wen De Guang, Guo Hao

Screenwriter: Zhou Mo

Genres: Historical Fiction, Romance, Drama

Country: China

Episode: 70

Release date: July 19, 2018 - August 26, 2018

Duration: ± 45 minutes

Original Network: iQIYI

Global Network: WeTV, Viki, iWant TFC

Rating: 8.1/10 (IMDb), 9.5/10 (iQIYI), 9.6/10 (Viki)

Pemeran Utama

Wu Jinyan as Wei Yingluo (Gadis Desa yang masuk ke Istana, dan pada akhirnya menjadi Selir Agung)
Nie Yuan as Aisin-Gioro Hongli (Kaisar Qianlong)
Xu Kai as Fuca Fuheng (Pemimpin Pengawal Pasukan Kekaisaran)
Qin Lan as Fuca Rongyin (Permaisuri Xiaoxianchun, Permasiuri Pertama Kaisar Qianlong, Pimpinan Pertama dari Semua Harem di Istana)
Charmaine Sheh as Hoifa-Nara Shushen (Permaisuri Xian)
Tan Zhuo as Gao Ningxin (Permaisuri Mulia Gao)

Pemeran Pendukung

Selir-selir (Harem) di Istana Milik Kaisar Qianlong

Wang Yuanke as Su Jinghao, Permaisuri Chun (Murni)

Jenny Zhang as Selir Shun (Shun/Chenbi)

Xu Baihui as Nyonya Huang (Selir Yi)

Pan Shiqi as Nyonya Jin (Selir Jia)

Li Chun'ai as Nalan Chunxue (Nona Mulia Shu)

Wang Xinhui as Nyonya Chen (Selir Wan)

Fu Xiaoyu as Nyonya Socorro (Nyonya Mulia Rui)

Pemeran Pendukung Lainnya

Wang Maolei as Yuan Chunwang (Kasim Istana yang berkarakter misterius, licik, dan penuh dendam)

Lawrence Wong as Suolun Hailancha (Penjaga istana dan sahabat Fuca Fuheng)

Song Chunli as Nyonya Niohuru (Janda Permaisuri Chongqing), Mantan Permaisuri Kaisar Yongzheng, merupakan ibu tiri dari Kaisar Qianlong, dan merawatnya hingga menjadi kaisar yang tegas dan adil.

Sinopsis Story of Yanxi Palace

Biar mantap, tenang dan tidak tegang, yuk, rileks dulu dan sediakan camilan sebelum membaca sinopsis Story of Yanxi Palace. Sudah pasti panjang, pun saya hanya mengambil garis besarnya saja dari 70 episode.

Misi Balas Dendam Atas Kematian Kakak Perempuan

Wei Yingluo

Wei Yingluo, gadis desa yang yang tidak bisa menulis dan membaca bertekad masuk ke Kota Terlarang (Wilayah Istana Kaisar Qianlong pada masa Dinasti Qing). Wei Yingluo bukan tanpa alasan mengapa dia harus rela memasuki kota yang penuh aturan dan bisa mengancam nyawanya. Tujuannya satu, membalas dendam atas kematian kakak perempuannya. Dulu kakaknya merupakan pelayan di istana, tapi dia diperkosa dan dibunuh, kemudian dikembalikan ke keluarganya dengan cara yang tidak hormat.

Adik mana yang rela kakaknya meninggal dengan cara seperti itu? Wei YIngluo, dengan kecerdikannya dia memasuki istana. Tahap awal dia menjadi penyulam. Hasil sulamannya sangat menakjubkan hingga banyak yang iri atas hasilnya. Pada saat menyulam untuk hadiah Permaisuri Fuca Rongyin, benang emas untuk menyulam disembunyikan oleh seseorang.

Namun Yingluo tak gentar, dia bisa mengahdapinya, dengan berdalih sedang menghemat dan memanfaatkan bahan yang ada. Sehingga Permasuri Fuca Rongyin menerima alasannya, meskipun dia tahu, pasti terjadi sesuatu dengan benangnya. Yingluo pun menceritakan benang emas itu hilang, ada yang sengaja menyembunyikannya. Naas, malah yang menjadi korban adalah temannya sendiri.

Selesai mengatasi benang emas itu, Yingluo bertekad untuk masuk istana di mana Permaisuri Fuca Rongyin tinggal. Dia bertindak begitu bukan tanpa alasan, karena adik permaisuri tersebut, Fuca Fuheng yang merupakan tertuduh pelaku pembunuhan Kakak Wei Yingluo.

Namun, takdir berkata lain, Fuca Rongyin mengajari Wei Yingluo banyak hal. Dari tata krama, baca, menulis, dan aturan-aturan dalam istana. Sampai-sampai Yingluo tahu sendiri bahwa Fuca Fuheng bukan pelaku pembunuhan. Malahan Yingluo dan Fuheng akhirnya saling jatuh cinta.

Mengungkap Kebenaran Pelaku Pembunuhan

Wei Yingluo dan Fuca Fuheng

Dalam perjalananya mengungkapkan fakta yang sebenarnya, Yingluo banyak menghadapi jalan terjal. Selain itu dia juga harus melindungi Permaisuri Fuca Rongyin dari tindakan kejahatan permaisuri dan selir lainnya. Begitulah para harem di istana, banyak intrik yang keji dan tak manusiawi. Demi sebuah tujuan, rela melakukan apa saja, baik mengadu domba, membunuh, memfitnah, menjebak, dan lain sebagainya.

Tujuan utamanya adalah makmur untuk dirinya dan keluarga, serta disayang dan diperhatikan oleh Kaisar Qianlong. Ya, selama ini Kaisar Qianlong memang hanya penuh perhatian kepada Permaisuri Fuca Rongyin. Para harem jarang sekali yang mendapat perhatian seperti itu, karena pernikahan mereka biasa didasarkan negosiasi negara, urusan dagang, persembahan, atau lainnya.

Lain cerita dengan Fuca Rongyin yang memang meskipun dijodohkan tapi cinta itu ada. Fuca Rongyin memiliki sifat yang luar biasa baiknya. Lembut, welas asih, penyayang, sabar, bahkan pengampun para budak-budak atau pelayan yang melakukan kesalahan.

Akhirnya pelaku pemerkosa Kakak Wei Yingluo terungkap, dia adalah adik tiri Kaisar Qianlong. Serta yang membubuhnya adalah ibu dari pangeran tersebut.

Dulu, demi menutupi kejahatannya, ibu pangeran tersebut tega membunuh kakak Wei Yingluo. Demi sebuah nama baik, rela melakukan apa saja, termasuk menghilangkan nyawa seseorang.

Setelah Wei Yingluo mengetahui siapa pelakunya, akhirnya Yingluo menyusun rencana dan strategi untuk membalas dendam. Yingluo ini, benar-benar wanita yang bermata tajam, hatinya lembut tapi keras, dan tanpa memandang bulu.

Susunan rencana balas dendam itu sungguh rapi, Yingluo berhasil membunuh Nyonya Geng (Janda Permaisuri Mulia Yu). Nyonya Geng ini meninggalnya juga rada lucu sih, karena tersambar petir. Iya, Yingluo menyumpahinya tersambar petir, padahal semua itu sudah disusun sedemikian rupa.

Pada akhirnya Permaisuri Fuca Rongyin tahu apa yang dilakukan oleh Yingluo. Dia berpura-pura marah, dan ‘membuang’ Yingluo ke tempat yang paling rendah, di mana setiap hari harus membersihkan tong-tong kotoran orang-orang se-istana. Bisa dibayangkan kan, betapa menjijikannya.

Perselisihan Para Permaisuri dan Selir yang Membuat Masalah Kian Kusut

Permaisuri Fuca Rongyin

Di sini Yingluo bertemu dengan kasim yang berkarakter aneh, suka melantur, dan misterius. Dia adalah Kasim Yuan Chunwang. Kasim itu selalu bercerita ke Yingluo bahwa dirinya dan ibunya yang selalu menderita. Ayah dan saudara-saudaranya hidup enak dan penuh kemewahan. Namun, saat cerita panjang lebar itu Yingluo tak peduli, dia sedang meratapi kesedihan karena tak melayani Permaisuri Fuca Rongyin, Yingluo juga cemas bagaimana dengan nasib Permaisuri Fuca, karena banyak harem yang ingin membunuh atau menjebaknya.

Benar saja, apa yang dikhawatirkan terjadi, Permaisuri Fuca mengalami luka sampai koma. Hal itu akibat permainan dan intrik dari Permaisuri Gao. Permaisuri Gao ini padahal tingkatannya tidak jauh dengan Permaisuri Fuca, tapi ya itu, kelicikan, keserakahannya membuat dia gelap mata. Maunya hanya dia yang mendapatkan kedudukan paling tertinggi, padahal udah kaya.

Kejadian yang menimpa Permaisuri Fuca terdengar samapi ke telinga Yingluo. Sampai-sampai dia berani datang menjenguknya walau harus melanggar aturan, karena Yingluo aslinya tidak boleh datang lagi ke istana Permaisuri Fuca. Bukan Yingluo namanya kalau dia peduli akan aturan, dia masa bodoh. Mau dihukum apa kek, tidak peduli lagi. Yang dia pikirkan saat ini bagaimana cara merawat majikannya itu agar sembuh.

Yingluo juga menyadarinya mengapa Permaisuri Fuca membuangnya ke tempat yang paling rendah. Semua itu agar Yingluo tidak mendapatkan hukuman mati karena sudah membunuh Janda Permaisuri Mulia Yu.

Dengan kelembutan dan kesigapan Yingluo, akhirnya Permaisuri Fuca bisa siuman lagi. Hal ini membuat Kaisar Qianlong malah iba pada Yingluo dan menaruh perhatian padanya. Namun, cintanya ditolak sama Yingluo. Jelas-jelas Yingluo jatuh cintanya ke Fuca Fuheng.

Cinta yang Tak Bisa Bersatu

Kaisar Qianlong

Dengan hukuman yang bertubi-tubi, Yingluo tidak peduli, dia tetap pada pendiriannya untuk mencintai Fuca Fuheng, sampai-sampai Fuca Fuheng yang akhirnya mundur karena saingannya kaisarnya sendiri.

Kadang lucu sih, cinta di dalam istana tuh kayak gini, kayak benang kusut. Sang Kaisar itu ya, udah punya Permaisuri dan Harem cantik dan anggun, tetap saja enggak puas, masih mau mencari yang lainnya.

Dengan sikap tegasnya Yingluo, Kaisar Qianlong akhirnya menyerah, dia membiarkan Yingluo tetap menjadi pelayan Permaisuri Fuca.

Konflik Para Wanita di Istana Tak Kan Pernah Habis

Permaisuri Gao

Di sisi lain, Permaisuri Xian bermain trik untuk menjebak dan mendorong Permaisuri Gao bunuh diri. Ya, seakan tidak akan pernah ada habisnya intrik yang terjadi dalam istana, terutama urusan wanita. Ada saja yang berulah.

Kembali ke Permaisuri Fuca yang setelah sehat, dia justru hamil lagi. Kemudian di saat akan melahirkan seorang putra, dia hampir saja kehilangan nyawanya. Kali ini yang menyusun rencana pembunuhan adalah Selir Chun.

Dulunya, sebelum menjadi selir, Nona Chun ini jatuh cinta pada Fuca Fuheng, tapi cinta itu tak berbalas, hingga akhirnya dia bertekad menjadi selir yang paling disayang. Nyatanya, Selir Chun juga berhasil melahirkan seorang putra. Agar tidak ada saingan, maka bayi laki-laki Permaisuri Fuca harus dibunuh di saat malam tahun baru.

Saat itu bayi yang tak berdosa tinggal besama ibunya di Istana Changchun, istana itu dibakar oleh Selir Chun. Tapi siapa pula yang bisa membuktikannya? Semua itu terjadi seperti kecelakaan, yang bisa melawan hanya Yingluo, tapi saat itu posisinya juga tidak aman.

Sedangkan permaisuri Fuca, saking sedih dan sakit hati, akhirnya dia bunuh diri, dan dimakamkan di Istana Musim Panas Lama (Tempatnya di luar dari Kota Terlarang/Istana). Sebagai pelayan yang setia, Yingluo ditugaskan untuk menjaga makam tersebut, ditemani Yuan Chunwang kasim yang sudah jatuh hati juga ke Yingluo.

Balas Dendam Demi Permaisuri Fuca

Wei Yingluo menjadi selir untuk balas dendam kematian Permaisuri Fuca.

Berhari-hari Yingluo berpikir bagaimana cara balas dendam ke Selir Chun yang kini sudah naik tahta menjadi Permaisuri Bangsawan Chun. Yingluo tahu betul bahwa dia pelaku pembunuhan Permaisuri Fuca. Demi balas dendam ‘lagi’, Yingluo memberanikan diri memasuki Kota Terlarang.

Untuk menyempurnakan tujuannya, Yingluo harus berhasil mengambil perhatian lagi dari Kaisar Qianlong. Hal itu mudah sekali, karena pada dasarnya Kaisar Qianlong sudah tertarik, maka dengan mudah Yingluo menjadi bagian dari haremnya, dan diberi istana yang bernama Yanxi Palace.

Sepak terjang Yingluo ini luar biasa, dengan cepat dia naik pangkat, dari harem menjadi selir, kemudian menjadi kesayangan Kaisar Qianlong. Bahkan dengan mudah Yingluo mampu menguak fakta bahwa Permaisuri Chun yang telah membunuh Permaisuri Fuca.

Selain itu, kematian Permaisuri Fuca juga bukan di tangan Permaisuri Chun sendiri, melainkan disebabkan oleh Permaisuri Hoifa-Nara (Permaisuri Xian) yang belum lama diangkat menjadi permaisuri utama menggantikan Permaisuri Fuca. Namun, untuk membuktikan kesalahan Permaisuri Hoifa-Nara sungguh sulit, dia bermain sangat lembut.

Cemburu Memicu Perselisihan

Permaisuri Hoifa-Nara (Permaisuri Xian)

Ketika Yingluo menjadi selir kesayangan kaisar, tentu saja banyak sekali yang cemburu, baik dari permaisuri, atau dari laki-laki yang jatuh cinta pada Yingluo, Yuan Chunwang. Ya, kasim itu kini mengabdi ke Permaisuri Hoifa-Nara, mengungkap fakta bahwa Yingluo selama ini menggunakan kontrasepsi sehingga tidak bisa hamil.

Mendengar semua itu tentu saja Kaisar Qianlong murka, membuat Yingluo mendapat hukuman tidak boleh keluar dari Istana Yanxi dan tidak boleh ada yang menemuinya.

Namun, bukan Yingluo kalau tidak ada akal, dengan cerdik dia mendekati Janda Permaisuri Mulia Chongqing. Memanfaatkan gosip yang berkembang di istana. Memang pada kenyataannya Kaisar Qianlong bukanlah anak kandung dari Janda Permaisuri Chongqing, hanya anak tiri. Janda Permaisuri Chongqing ini tak punya anak (satu-satunya anak perempuannya meninggal saat masih kecil). Jadi dia merawat Qianlong sejak kecil.

Kaisar Qianlong aslinya itu anak dari Nyonya Qian, yang meruapakan permaisuri dari Marga Han Tiongkok pada masa itu. Dan meninggalnya juga tidak tahu karena apa, sehingga secara tersirat, menuduh Permaisuri Chongqing yang melakukannya di masa itu.

Karena ada desas-desus begitu, Janda Permaisuri Chongqing merasa sakit hati dan tidak dihargai, padahal selama ini dia sudah membesarkan Qianlong dengan penuh kasih sayang.

Akhirnya Janda Permaisuri Chongqing dan Yingluo pergi ke pengasingan. Hal ini bikin Kaisar Qianlong kalang kabut. Dua wanita yang disayanginya pergi meninggalkannya. Mau mengejar dan meminta maaf ke Yingluo tapi gengsi, wkwkwkwk.

Setelah beberapa bulan di pengasingan, akhirnya mereka kembali. Janda Permaisuri Chongqing dengan Kaisar Qianlong sudah berhubungan baik. Lalu, bagaimana dengan Yingluo? Ya jelas tidak. Gengsi mereka sama-sama besar.

Ancaman Selalu Datang Selih Berganti

Selir Shun

Kemudian, di saat Yingluo ingin berbaikan lagi dengan kaisar, ancaman baru yang lebih licik datang menghampirinya, dia adalah Selir Shun. Dia bekerja sama dengan Permaisuri Hoifa-Nara, menjebak Yingluo agar tertuduh melakukan percobaan pembunuhan. Sampai-sampai pelayannya Yingluo yang setia, di hari jelang pernikahan, bunuh diri karena dihasut oleh Selir Shun. Dan yang dituduh Yingluo. Iiih.. pas ini aku sebel banget aslii sama Selir Shun.

Akhirnya Yingluo diasingkan lagi di Istana Yanxi. Ini lebih gila lagi pengasingannya. Bahkan dia gak dikasih makan. Sebenarnya dikasih makan, ada jatah makan, tapi oleh Kasim Yuan Chunwang, dia sengaja disiksa, bahkan tidak diberi minum.

Di sisi lain Selir Shun pura-pura baik akan menolong Wei Yingluo yang kini bergelar Selir Ling. Dia menyuruh Yingluo masuk ke gentong raksasa dan kabur dari istana. Setelah menyuruh Yingluo masuk ke gentong, Selir Shun memberi tahu ke Kaisar Qianlong bahwa Yingluo berkhianat, dia akan kabur dengan Fuca Fuheng, cinta pertama Yingluo.

Fuca Fuheng

Tapi Yingluo tak semudah itu untuk dibohongi. Yingluo dengan bergegas datang ke pintu gerbang istana yang sedang ramai-ramainya. Di situ ada Kaisar Qianlong, Selir Shun serta pengawal lainnya. Tak lupa juga ada gentong besar yang akan keluar istana, di situ dibuka lah gentong. Dikiranya Yingluo yang ada di dalamnya, ternyata bukan, melainkan beberapa pelayan laki-laki suruhan Yingluo. Di situ kejahatan Selir Shun terungkap. Tak berapa lama kemudian Fuca Fuheng datang dan menjelaskan kepada Kaisar Qianlong.

Akhirnya Kedamaian Datang

Wei Yingluo dan Permaisuri Hoifa-Nara bernegosiasi agar Kota Terlarang damai

Setelah kejadian itu, Kaisar Qianlong tahu bahwa Yingluo sedang hamil, akhirnya Yingluo cerita selama ini dia dikurung tidak diberi makanan. Itu semua atas tindakan licik dan kejam dari Kasim Yuan Chunwang. Kasim itu mendapat hukuman yang keras, dipukul dengan tongkat berpuluh-puluh kali.

Selanjutnya, Yingluo yang sedang hamil bernegosiasi dengan Permaisuri Hoifa-Nara, meskipun banyak persaingan di istana terutama para harem, tapi jangan sekali-kali libatkan anak-anak. Biarkan anak-anak tumbuh dan belajar dengan tenang. Selama tidak ada yang mengganggu kehidupan anak-anak dan Yingluo, dia pun berjanji akan tinggal di Istana Yanxi dengan damai dan tenang.

Permaisuri Hoifa-Nara setuju atas perundingan itu. Permaisuri Hoifa-Nara tinggal di istananya dengan berbagai hal yang dia mau, begitu juga Yingluo tinggal di Istana Yanxi dengan membesarkan Pangeran Kelima Yongqi (anak pertama Permaisuri Fuca), dan juga membesarkan anak-anaknya sendiri, yakni dua orang perempuan dan dua orang laki-laki.

Sebuah Hasutan Bisa Merusak Kedamaian

Yuan Chunwang menghasut Permaisuri Hoifa-Nara

Kehidupan damai itu berlangsung selama sepuluh tahun. Sampai-sampai Permaisuri Hoifa-Nara selalu bahagia dan tak mendapatkan masalah apapun. Namun, kebahagiaan itu mulai terusik ketika Kasim Licik Yuan Chunwang mulai meracuni pikiran Permaisuri Hoifa-Nara.

Kasim itu membuat onar, membuat rencana-rencana busuk dan menyebabkan rentetan kecelakan yang terjadi di istana. Pangeran kelima terluka saat latihan perang, yang anak Yingluo keracunan, yang membuat Permaisuri Hoifa-Nara merasa kurang diperhatikan, dan lainnya.

Permaisuri Hoifa-Nara mulai terhasut

Ditambah lagi Yuan Chunwang memanfaatkan Pangeran He – anak dari Janda Permaisuri Mulia Yu, yang terkesima dengan Permaisuri Hoifa-Nara, memicu pembrontakan. Membuat seolah-olah selama ini Kaisar Qianlong tidak peduli padanya. Hingga kejahatan dan kelicikannya itu benar-benar dilakukan.

Saat itu, rombongan keluarga kerajaan sedang naik kapal berlayar menuju Negara Bagian Selatan. Permaisuri Hoifa-Nara dan Pangeran He merencanakan pembrontakan. Membayar para pembrontak untuk menyerbu kapal. Tujuannya tentu saja untuk membunuh Kaisar Qianlong, Janda Permaisuri Chongqing dan Wei Yingluo.

Baca juga: Review Drama Legend of Fei, Tentang Perjalanan Menjadi Penerus Pedang Selatan

Para pembrontak itu membakar kapal, yang membuat Janda Permaisuri kesulitan untuk keluar kamar dan Kaisar Qianlong menolongnya, tapi tak muncul kembali, dan diduga mati dalam kebakaran itu.

Pada pagi hari, saat semuanya tampak lengang dan lelah karena pembrontakan, Pangeran He muncul dengan gagah. Seolah-olan dia yang memulihkan kestabilan dalam kapal. Ketika dia hendak menuju mimbar dalam kapal, Janda Permaisuri Chongqing muncul, begitu juga Qianlong. Mereka semua selamat.

Pangeran He

Orang-orang terdekat dari Kaisar Qianlong selamat semua. Itu semua berkat Fuca Fuheng yang jauh sebelum berlayarnya kapal, dia sudah membuat jalan rahasia di kapal. Selain itu, Pangeran He juga dikhianti oleh Permaisuri Hoifa-Nara. Dia sedang membuktikan bahwa dia mencintai Qianlong dan mengungkapkan pembrontakan yang dilakukan oleh Pangeran He.

Kemudian, saat terjadi perdebatan, tiba-tiba Wei Yingluo muncul. Dia satu-satunya selir yang mendapat pengawal dan perlindungan khusus dari kaisar. Hal ini membuat Permaisuri Hoifa-Nara cemburu dan gelap mata. Dengan marah, Permaisuri Hoifa-Nara memotong sebagian rambutnya dengan pisau. Hal ini merupakan hal terlarang. Pada masa dinasti Qing dalam tradisi Manchu, seorang permaisuri yang memotong rambut di depan kaisarnya berarti mengutuk seluruh kekaisaran. Dalam hal ini, Permaisuri Hoifa-Nara mengutuk seluruh Klan Aisin Gioro (Kaisar Qianlong).

Kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan. Pada akhirnya Pangeran He dijatuhi hukuman dan dipenjara sementara di dalam kapal sebelum kembali ke istana. Kemudian Permaisuri Hoifa-Nara diseret pergi ke ruangan.

Ending dari Story of Yanxi Palace

Ye, Wei Yingluo jadi Selir Agung

Tiba-tiba Kasim Yuan Chunwang berdalih bahwa dirinya tidak bersalah. Tapi Yingluo tahu, semua ini adalah otak dari Yuan Chunwang. Yingluo membeberkan semua kejahatan Yuan Chunwang yang sangat membenci Qianlong.

Yuan Chunwang bertindak seperti itu karena dia merasa sebagai adik tiri dari kaisar tapi tidak diakui. Dia merasa bahwa dulu pada saat Kaisar terdahulu melakukan perjalanan, mampir ke gubuk tani dan memperkosa seorang gadis. Jubah kekaisaran sebagai buktinya, tapi ditunggu-tunggu kaisar tak kunjung datang juga. Sehingga Yuan Chunwang tumbuh menjadi anak yang pendendam dan tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah.

Namun, Janda Permaisuri Chongqing menyangkal kejadian itu. Bahwa yang menggunakan jubah tersebut adalah Ibu dari Qianlong, Nyonya Qian. Saat itu dalam perjalanan Nyonya Qian disergap berandal dan dibunuh. Dan mengapa Nyonya Qian menggunakan jubah suaminya, Kaisar Yongzheng, hal itu sengaja agar para penjahat tidak mengejar Sang Kaisar, tapi memburu Nyonya Qian. Di saat itu, Nyonya Qian benar-benar melindungi Kaisar Yongzheng sampai mau mengecoh para penjahat.

Setelah para penjahat membunuh Nyonya Qian, dia masuk ke gubuk petani mendapati seorang gadis lalu memperkosanya, yang kemudian lahirlah Yuan Chunwang. Hal itu juga diselediki oleh pengawal Yingluo sampai ke pedesaan tersebut. Mengungkap bahwa Yuan Chunwang selalu merasa memiliki kehidupan yang sia-sia. Dia disesatkan oleh kebohongan demi kebohongan yang akhirnya rela dikebiri dan masyuk ke Kota Terlarang untuk membalas dendam.

Dengan kenyataan yang pahit membuat Yuan Chunwang menjadi gila. Namun, sebelum itu, dia meberi tahu bahwa Yingluo juga tidak akan hidup lama lagi, karena demi pangeran kelima, Yongqi, dia mengluarkan cacing parasit berbahaya yang menjalar di tubuh Yongqi kini masuk ke tangan Wei Yingluo. Cacing itu membuat tangan Yingluo bengkak dan lama kelamaan akan menyebarkan racunnya.

Selama perjalanan pulang ke istana, di dalam kapal semuaya cemas akan keselematan Yingluo. Bahkan dia sudah sering muntah darah akibat cacing beracun itu. Akan tetapi, Yingluo mempunyai cinta sejati yang rela mati, Fuca Fuheng. Demi Yingluo dia pergi ke hutan belantara Myanmar untuk mengambil penawarnya. Sayangnya, tanaman penawar itu terlalu keras untuk Fuca Fuheng, dan akhirnya meninggal di sana. Beruntung penawar itu bisa dtitipkan ke Suolun Hailancha, sahabat Fuca Fuheng, akhirnya Yingluo bisa diselamatkan.

Pesan yang disampaikan oleh Fuca Fuheng untuk Yingluo adalah, “Yingluo, di kehidupan ini aku selalu menjagamu, di kehidupan selanjutnya aku ingin yang kau yang menjagaku,”

Kalimat itu membuat Yingluo tersentuh dan memikirkan kembali masa-masa bersama dengan Fuca Fuheng. Dia pun berjanji pada diri sendiri, “Ya, aku berjanji.”

Dari Mana Asalnya, Di Situlah Akhirnya

Happy Ending untuk semua 😍

Sampai kembali di Istana/Kota Terlarang, Yuan Chunwang dibuang ke bagian kerja paksa/perbudakan seumur hidup. Bahkan, ingatanya tidak pernah pulih, dia benar-benar menjadi gila. Kata dari Yingluo sangat jelas, “Dia kembali ke asal mulanya,”

Sedangkan Permaisuri Hoifa-Nara karena dulu pernah menyelamatan Wei Yingluo dari hukuman saat bekerja di pelayan terendah, bahkan memanggilkannya tabib, Yingluo memohon keringan hukuman untuk Permaisuri Hoifa-Nara.

Akhirnya permintaan Yingluo dikabulkan, Permaisuri Hoifa-Nara tidak dihukum mati, masih menjadi permaisuri utama tetapi tidak memiliki kuasa apapun.

Kemduian Pangeran He dikurung dalam penjara. Seorang pengawal kerajaan datang dan memberinya anggur beracun. Anggur itu tidak membuat langsung mati orang. Itu perintah kaisar harus dilaksanakan, setelah minum anggur beracun, Pangeran He disuruh kembali ke istana. Sehingga pada saat dia meninggal, orang-orang tahunya dia terkena penyakit, padahal dari racun yang tidak langsung mematikan, tapi perlahan menggerogoti organ-organ dalamnya.

Tuntas sudah tujuan Wei Yingluo ke istana, membalas dendam yang memperkosa dan membunuh kakaknya. Dialah Pangeran He, yang memperkosa kakak Wei Yingluo. Dengan kecerdikan Yingluo memanfaatkan orang-orang yang serakah dan licik terjatuh sendiri. Bahkan, Pangeran He akhirnya dieksekusi sendiri oleh Kaisar Qianlong dengan anggur beracun.

Cahaya kebahagiaan muncul, Wei Yingluo kini diangkat menjadi Selir Agung (Pangkat tertingi setelah permaisuri utama), dan dia diberi kewenangan untuk mengatur para selir dan harem yang ada di istana.

Menakjubkan kisah Wei Yingluo ini. Tampak from zero to be queen.

Penutup

Panjang banget ya. Sesuai dengan episode sampai 70. Buat teman-teman yang punya waktu senggang, bisa banget lho nonton Drama Story of Yanxi Palace di iQIYI atau pun di WeTV.

Sumber referensi dan foto: 

https://mydramalist.com/28565-the-tale-of-yanxi-palace/cast

WeTV Indonesia

MZTV