Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Legenda Baturraden, Cinta yang Tak Pernah Mendapatkan Restu

Cerita Legenda Baturraden

Baturraden, salah satu tempat wisata yang menarik di Kabupaten Banyumas. Lokasinya terletak di bawah Kaki Gunung Slamet bagian selatan. Selain tempatnya yang elok, rupanya tempat ini memiliki cerita legenda Baturraden yang sudah turun temurun diceritakan.

Selain itu pemandangan di Baturraden sangat menakjubkan dengan udara sejuk. Sehingga tak heran orang-orang akan datang untuk datang berkunjung.



Alasan Main ke Baturraden


Wisata Baturraden


1. Tempat Wisata yang Luas dan Menyenangkan


Siapa sih yang tak kenal dengan keelokan alam di Baturraden. Bahkan area wisatanya kini kian bertambah luas. Sangat cocok untuk menikmati liburan bersama keluarga.


2. Ada Pemandian Air Panas di Pancuran Pitu


Dari dulu sangat terkenal Pancuran Pitu (7), di sini wisatawan bisa menikmati air panas murni dari lereng Gunung Slamet. Masuk ke sini juga disuguhi pemandangan asri yang menyegarkan.

3. Cocok untuk Healing


Yang sedang penat karena rutinitas bisa berlibur di Baturraden. Karena selain udara sejuk juga bisa menikmati kuliner uniknya, Sate Kelinci.

Daging kelincinya empuk banget, Guys. Asli deh kalau makan sate kelinci bisa ketagihan. Apalagi makan satenya di alam terbuka.


4. Cerita Legenda Baturraden yang Menarik untuk Digali Lebih Lanjut


Entah hanya cerita rakyat atau fakta, nyatanya cerita legenda Baturraden tak pernah membosankan untuk didengar. Riwayat dan perjalanan kisahnya cukup membuat hati pilu.

Bagaimana kisahnya? Yuk, simak secara lengkap.

Cerita Legenda Baturraden, Tentang Menerjang Cinta yang Terhalang Restu


Batur dan Raden

Perbedaan kasta menjadi hal besar untuk menghalangi dua sejoli yang sedang jatuh cinta. Memang nyata, dari dulu, perbedaan kasta membuat cinta berakhir menyakitkan.

Seperti halnya cerita legenda Baturraden. Dikisahkan seorang pemuda penjaga kuda bernama Suta, yang juga merupakan abdi di sebuah Kadipaten. Pekerjaannya tentu jauh berbeda dengan para bangsawan. Penjaga kuda yang sering di sebelah mata, tapi punya hati yang baik.

Suta selain merawat kuda Sang Adipati juga membersihkan rumput di Kompleks Kadipaten. Suatu hari, saat dia sedang bersih-bersih mendengar suara jeritan minta tolong. Suta bergegas mencarinya, rupanya yang menjerit minta tolong itu Putri Adipati. Dia sudah terlilit ular besar dan hendak dimangsa.

Dengan gagah berani Suta melawan ular tersebut. Akhirnya ular tewas, nyawa Putri terselamatkan. Sang Adipati mendekati kejadian dan memberikan hadiah besar ke Suta karena telah menyelamatkan putrinya.

Selain itu, Suta juga ditugaskan untuk menjaga Putri Adipati ke mana pun pergi. Akhirnya, karena sering bersama, timbullah rasa cinta dan kasih di antara mereka berdua.

Witting Tresno Jalaran Soko Kulino (Cinta tumbuh karena terbiasa).

Sang Putri meminta Suta untuk menunjukkan keseriusannya. Dengan penuh ketakutan Suta dan Putri Adipati menghadap Adipati. Suta menjelaskan bahwa dirinya hendak melamar Sang Putri.

"Lancang...!" Kata itu keluar dari mulut Sang Adipati. Sudah pasti tidak menerima lamaran dari Suta, bahkan Suta dipenjarakan di penjara bawah tanah.

Tangisan Sang Putri yang memohon ampun untuk Suta tak ada gunanya. Adipati kokoh dengan pendiriannya memenjarakan Suta.

Penjara bawah tanah yang gelap, dan air terus masuk. Lama-lama tinggi air sampai sepinggang Suta. Dalam penjara tak ada makanan dan minuman. Kondisi itu kian memperburuk kesehatan Suta.

Putri Adipati memikirkan sebuah cara dengan menyuruh orang untuk membebaskan Suta. Selain itu, dia juga mengambil 2 kuda kesayangan Adipati.

Akhirnya, di tempat Suta membunuh ular, Suta bertemu kembali dengan Sang Putri. Sebelum ketahuan Suta bebas, Sang Putri mengajaknya kabur dengan naik kuda yang sudah disiapkan.

Mereka berkuda sepanjang malam tanpa henti. Entah ke mana tujuannya mereka belum tahu, dalam pikirannya hanya ingin bebas dan memulai hidup baru.

Akhirnya setelah melewati perjalanan yang melelahkan, mereka sampai di sebuah desa kecil di Kaki Gunung Slamet.

Mereka menikah di sana dan memulai hidup baru. Namun, apakah kisahnya akan tetap manis? Oh tentu saja tidak, Guys.

Sang Putri Adipati mengalami culture shock menjalani hidup sebagai rakyat jelata. Sampai suatu hari setelah dia melahirkan seorang anak, dia kabur meninggalkan suami dan anaknya itu.

Entah akan kabur ke mana, tapi belum sampai tujuan dia sudah meninggal di tempat itu dan dimakamkan di sana. Hingga kini nama tempat itu disebut 'Baturraden'.


Nama tempat itu diambil dari dua kata 'Batur' yang artinya 'Pembantu/Abdi', sedangkan 'Raden' sebutan untuk keturunan bangsawan di tanah Jawa.

Saat ini menjadi tempat wisata yang menarik dengan keindahan alam dan pemandian air panas di Pancuran Pitu (7).

Meskipun jadi tempat wisata yang menarik dan menawan, mitosnya di sini, kalau orang yang berpacaran liburan di sini akan putus. Banyak yang meyakini, banyak pula yang menyangkal. Semua itu tergantung dari pola pikir kita masing-masing.

Penutup


Liburan di Baturraden

Dari kisah cerita legenda Baturraden, memberi kita pelajaran, bahwa cinta tak semestinya diterjang apalagi kalau melawan restu orang tua. Cinta boleh diperjuangkan tapi harus realistis, apakah yang tadinya hidup bergelimang harta akan langsung bisa hidup menjadi rakyat jelata? Pasti akan mengalami culture shock.

Well, ini cerita dari tempat wisata yang terkenal di Kabupaten Banyumas. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Purwokerto. Bahkan saat ini kalau musim liburan dan weekend sangat ramai.


Saya sendiri juga sudah beberapa kali liburan di sini. Nah, buat teman-teman yang mau liburan di Purwokerto, jangan lupa ya mampir ke Baturraden, dan temukan cerita legenda Baturraden dari masyarakat setempat.
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

Post a Comment for "Cerita Legenda Baturraden, Cinta yang Tak Pernah Mendapatkan Restu"