Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mari Mengenal Steak Medium Rare yang Terkenal Empuk dan Juicy

Steak Hotel by Holycow

Halo, pecinta kuliner. Siapakah di sini yang doyan makan steak? Kayaknya hampir setiap orang menyukainya. Bahkan kayak untuk self rewards, saya rela merogoh lebih demi steak sapi terenak.

Salah satu favorit orang-orang adalah steak dengan tingkat kematangan well done, ini menjadi favorit di negara kita. Akan tetapi, sekali-kali boleh dong nyicipin steak medium rare yang daging sapinya empuk dan juicy.



Steak Medium Rare yang Bikin Penasaran


Steak Medium Rare

Kita tahu bahwa tingkat kematangan steak itu berbeda-beda. Dari rare, medium rare, medium, medium well, hingga well done. Steak medium rare ini menjadi incaran orang-orang bule, katanya sih sangat jelas terbayang kelezatannya.

Sajian steak begini juga sangat cantik, dan wah. Biasanya steak medium rare dihidangkan pada pertemuan spesial atau memang sengaja fine dining di restoran.

Steak medium rare sendiri merupakan daging sapi yang diolah dengan dipanggang dengan tingkat kematangan setengah matang, sehingga bagian tengahnya masih terlihat kemerahan, tapi dagingnya empuk dan mudah dinikmati.

Untuk menghasilkan steak dengan tingkat kematangan seperti ini biasanya dipanggang dengan suhu kisaran 55 hingga 57°C. Biasanya kematangan hanya sekitar 50 - 60%.

Yang menjadi ciri khas medium rare, bagian luarnya berwarna kecoklatan, daging bagian dalam masih berwarna merah, masih mengeluarkan cairan warna merah yang menurut chef profesional itu adalah bagian dari protein daging sapi.

Selain itu, untuk mendapatkan hidangan yang super lezat dari sebuah steak medium rare, tidak sembarang daging sapi yang digunakan. Dari jenis dagingnya yang terbaik seperti Wagyu, Angus, dan Hereford.

Sedangkan bagian dari sapi yang masih menjadi favorit adalah bagian ribeye dan sirloin. Ah, bagian ini memang kaya rasa, dagingnya juicy, empuk, dan memiliki intensitas rasa yang kuat. Selanjutnya juga ada bagian filet mignon yang lembut dan kaya rasa.

Dari bahan dan bagian terbaik, akan menghasilkan steak medium rare yang nikmat. Namun, di negara kita tak semuanya menyukai steak setengah matang ini.

Alasan Orang Indonesia Kurang Menyukai Steak Medium Rare


Kenapa orang Indonesia kurang menyukai steak medium rare?

Berbagai alasan orang di negara kita kurang menyukai steak medium rare.

1. Warna yang Masih Merah


Tingkat kematangan steak setengah matang menjadikan daging masih berwarna merah, terlihat seperti masih ada darah di daging sapinya, sehingga banyak orang yang kurang menyukainya. Karena orang kita lebih menyukai yang well done, dengan kematangan yang sempurna.

2. Alasan Kesehatan


Banyak yang menganggap bagian tengah yang belum matang rawan sumber penyakit. Entah itu ada bakteri yang masih hidup, dan lainnya.

3. Terbiasa Mengonsumsi Hidangan Daging dengan Bumbu Komplit


Ya, benar, masyarakat kita sudah terbiasa makan daging sapi dengan aneka bumbu rempah-rempah yang meresap sempurna ke daging. Dimasak sedemikian rupa yang menghasilkan cita rasa lezat dan menggiurkan.

Beruntungnya di negara kita ada restoran yang menyajikan hidangan steak dengan berbagai tingkat kematangan. Steak yang dihidangkan pun penuh cita rasa yang lezat dan nikmat. Sajian ini hanya ada ketika kita datang ke Steak Hotel by Holycow.

Hanya di Holycow Tempat Terbaik Menikmati Steak


Steak terbaik hanya di Steak Hotel By Holycow

Tempat untuk menikmati steak sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan juga sudah hadir di Pekanbaru.

Jangan sampai salah pilih tempat ya, karena hanya Holycow yang asli yang mampu memberikan sajian steak lezat. Bukan hanya medium rare saja, tapi berbagai tingkat kematangan steak juga tersedia.

Wynda Mardio, Founder Steak Hotel by Holycow

Founder Holycow Wynda Mardio sangat memahami bahwa orang Indonesia tak semuanya menyukai medium rare, sehingga menyajikan beraneka ragam steak yang penuh cita rasa dan cocok dengan masyarakat luas. Hal ini membuat para pengunjung yang datang merasa bahagia dan puas makan steak.

Pelayanan yang ramah juga menjadi ciri khas Steak Hotel by Holycow. Sangat balance antara layanan dan sajian yang dihidangkan. Tak heran, Holycow selalu dipadati pengunjung.

Makanan di sini sudah terpercaya kelezatannya. Bahkan para pengunjung tak jarang memberikan bintang lima untuk review-nya. Hal ini karena kualitas dagingnya premium, dan bumbunya meresap ke daging dengan sempurna.

Perpaduan rasa steak daging diblend dengan salad menjadi kenikmatan tersendiri bagi pecinta kuliner. Rasanya tuh bikin betah dan nagih kalau makan di Steak Hotel by Holycow.

Penutup


Well, steak medium rare memang steak yang memiliki tekstur empuk dan juicy. Namun, karena warna yang masih kemerahan membuat orang Indonesia jarang yang menyukainya.

Akan tetapi, sekali-kali boleh banget lho menikmati steak medium rare di Steak Hotel by Holycow. Ini sih dijamin ketagihan dan langsung jatuh cinta pada steak medium rare. Gak percaya? Cobain deh!
Eri Udiyawati
Eri Udiyawati Hallo, saya Eri Udiyawati. Seorang Perempuan yang suka menulis dan traveling. Blogger asal Purbalingga, Jawa Tengah. Suka menulis berbagai topik atau bahkan mereview produk. Email : eri.udiyawati@gmail.com | Instagram: @eryudya | Twitter: @EryUdya

Post a Comment for "Mari Mengenal Steak Medium Rare yang Terkenal Empuk dan Juicy"